Partisipasi Masyarakat Betawi pada Upaya Pelestarian

penulis perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan. Penulis melakukan wawancara berbentuk dialog dengan informan, dengan tetap berpatokan kepada sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan. Wawancara mendalam dilakukan kepada nara sumber yaitu masyarakat pendatang di RT 009-RT 010, ketua RT 009 dan RT 010 serta ketua RW 008 Kelurahan Srengseng Sawah.

2. Observasi

“Observasi adalah pengumpulan data langsung dari lapangan yang diamati secara langsung. Teknik pengumpulan data dengan observasi adalah penelitian yang digunakan berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-jegala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar ”. 15 Menurut Cholid pengamatan adalah “alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala- gejala yang diselidiki”. 16 Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mencatat semua kejadian yang dianggap penting untuk menambah data secara tepat dan akurat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi pengamatan. Jenis observasi yang penulis gunakan adalah terus terang dan tersamar. Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. 17 15 Ibid, h.103 16 Cholid, op.cit., h.70 17 Sugiyono, op. cit., h. 313 Dalam penelitian ini penulis akan mengamati bentuk rumah masyarakat pendatang, mulai dari cat hingga ornamennya.

3. Dokumentasi

“Metode dokumentasi merupakan sumber non manusia, sumber ini adalah sumber yang cukup bermanfaat sebab telah tersedia sehingga akan relatif murah pengeluaran biaya untuk memperolehnya, merupakan sumber yang stabil dan akurat sebagai cermin situasi atau kondisi yang sederhana serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami perubahan ”. 18 Dokumentasi adalah proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau arkeologis. 19 Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat- surat, catatan harian, cenderamata, laporan, dan sebagainya. 20 Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut dokumen dalam arti luas termasuk monumen, artefak, foto, tape, mikrofilm, disc, CD, harddisk, flashdisk, dan sebagainya. 21 Proses pembuktian dalam penelitian ini bersumber dari Perda No.3 Tahun 2005 tentang Penetapan Perkampungan Budaya Betawi Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, foto-foto rumah pada waktu silam, data dari ketua RT serta foto rumah hunian masyarakat di Setu Babakan. 18 Panduan Penulisan Skripsi FITK, Jakarta, FITK,2013, h.67 19 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, Cet. ke-1, hal. 175 20 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, cet. ke-2, hal. 118 21 Ibid.