Faktor Pendorong Partisipasi
Faktor penghambat
Partisipasi
Alasan Manfaat
Sanksi
Ekonomi Kemauan
2 Masyarakat
Pendatang Migrasi
Dampak Identitas
Alasan Dampak
3 Rumah
Tradisional Betawi
Ornamen
Bentuk rumah
Ornamen yang ada
Bentuk rumah
3. Check Lists
“Check lists yaitu suatu daftar yang berisi nama-nama subjek dan faktor-faktor yang hendak diselidiki yang bermaksud
mensistematiskan catatan
observasi, alat
ini lebih
memungkinkan peneliti memperoleh data yang meyakinkan di bidang yang lain. Sebab faktor-faktor yang akan diteliti sudah
dicatat dalam daftar isian peneliti tinggal memberi tanda atau check pada blangko itu untuk tiap subjek observasi
”.
23
Check lists merupakan alat bantu penelitian pada metode observasi. Dalam penelitian ini
check lists yang digunakan berupa tabel. Tujuan
check lists adalah mempermudah observasi karena peneliti tinggal memberi tanda
check lists √ pada tabel yang telah
dibuat sebelumnya. Dengan menggunakan alat bantu check lists
23
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Peneliian, Jakarta: Bumi Aksara,
2004, h.74
peneliti akan mengamati bentuk rumah masyarakat pendatang dan ornamen yang mencirikan kekhasan Betawi.
4. Intrumen Dokumentasi
Instrumen dokumentasi terdiri dari alat-alat yang dapat merekam dan mengabadikan segala kegiatan-kegiatan yang dianggap
penting untuk memperoleh data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat bantu berupa kamera,
handy cam, dan beberapa alat bantu tulis yang diperlukan.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Pedoman Dokumentasi
No. Dokumen
Bentuk Dokumen
Sumber data 1.
Monografi Perkampungan
Budaya Betawi Dokumen
Anggota Kelurahan
2. Data penduduk
Dokumen Ketua RT
3. Data jumlah rumah
Dokumen Ketua RT
4. Proses partisipasi
Dokumen, foto-foto, dsb
Masyarakat Pendatang
5. Bentuk rumah Foto-foto,
buku Ketua RT
F. Teknik Analisis Data
“Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum di lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan
”.
24
Tetapi pada kenyataannya, analisis data kualitatif berlangsung selama proses
pengumpulan data dari setelah selesai pengumpulan data. Untuk memperoleh hasil penelitian yang lengkap, tepat dan benar maka
diperlukan metode dalam menganalisa data, dalam penelitian ini menggunakan data analisa secara kualitatif. Data yang diperoleh dari
observasi, wawancara dan dokumen-dokumen tersebut di deskripsikan dalam bentuk uraian, dengan maksud agar penelitian ini dapat dimengerti
24
Sugiyono , Metode penelitian pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, h.336
dari temuan yang dihasilkan pada saat di lapangan, pengolahan data, sepanjang penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan model analisis data yang disebut sebagai model interaktif seperti yang dikatakan oleh Miles dan
Huberman dalam Muhammad Idrus pada bukunya yang berjudul Metode Penelitian Ilmu Sosial
, “model interaktif ini terdiri dari tiga hal utama
yaitu:
1. Reduksi data
2. Penyajian data
3. Penarikan kesimpulan atau verivikasi
Ketiga kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang jalin- menjalin pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data
dalam bentuk yang sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis
”.
25
1. Reduksi Data
“Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan
polanya dan membuang yang tidak perlu ”.
26
Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,
dan mempermudah penaliti untuk mengumpulkan data selanjutnya. “Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif
yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi peneliti yang masih baru, dalam
melakukan reduksi data dapat mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli
”.
27
Redukasi data adalah memilih data yang sudah dikumpulkan untuk dijadikan inti suatu laporan penelitian. Dalam
penelitian ini diskusi yang dilakukan adalah dengan bertanya kepada dosen pembimbing secara berkala.
25
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta, Erlangga h.148
26
Sugiyono, op.cit., h.338
27
Ibid., h.339