4. Nur, Citayem-Depok
a. Identitas
1. Nama
: Nur 2.
Kota Kelahiran : Jakarta 3.
Usia : 52 tahun
a. Migran
4. Lama tinggal di Setu Babakan: 3 bulan
5. Alasan pindah ke Setu Babakan: anak sekolah di Jakarta jadi biar dekat
dan sekalian buka warung kebetulan teras kontrakan kosong 6.
Apakah anda memiliki KTP Jakarta: tidak, KTP saya Citayem, Depok b.
Partisipasi 7.
Partisipasi apa saja yang pernah Anda berikan untuk melestarikan rumah tradisional Betawi: belum pernah
8. Apakah Anda akan melestarikan rumah tradisional Betawi ? apa
alasannya: iya tapi saya nunggu uang dari kelurahan, jika tidak dapat ya rumah saya tidak bercirikan Betawi
9. Apakah ada sanki jika tidak membangun rumah tradisional Betawi di
kawasan Setu Babakan, sebutkan sanksinya: saya kurang mengerti dengan peraturan di sini karena saya baru pindah ke sini
10. Dalam bentuk apa Anda berpartisipasi untuk melestarikan rumah
tradisional Betawi: belum ada yang saya lakukan untuk melestarikan rumah tradisional Betawi
11. Saat tetangga membangun rumah Tradisional Betawi apakah Anda ikut
berkontribusi, dalam bentuk apa: sudah tiga bulan ini saya tinggal di Setu tetapi tetangga terdekat saya tidak ada yang membangun, belajar
dari pengalaman saya saat membangun rumah sepertinya kebudayaan untuk gotong royong tidak ada. Saat saya bangun rumah ya saya harus
menyewa tukang bangunan. 12.
Apa ada perintah untuk membangun rumah tradisional Betawi dari pihak kelurahan atau pejabat desa lainnya: sepertinya tidak ada, jika
ada pasti pak RT atau pihak kelurahan akan memberi tahu saya saat
proses pembangunan. Agar bangunan saya beririkan Betawi tetapi, sampai saat ini tidak da perintah itu sma sekali.
13. Apakah Anda memiliki niat untuk membeli rumah di Setu Babakan:
tidak, saya lebih betah di Citayem lebih adem. Ini hanya untuk usaha dan nemenin anak sekolah.
14. Apakah Anda salah satu orang yang mendapatkan dana pemerintah
untuk merenovasi rumah: tidak saya bangun rumah ya menggunakan uang sendiri
c. Rumah tradisional Betawi
15. Ornamen apa saja yang ada di rumah anda: tidak ada sama sekali
karena uang saya tidak cukup untuk membeli ornamen. Saya nunggu uang dari kelurahan saja, kata tetangga banyak yang mendapatkannya.
16. Sudahkan rumah Anda bercirikan rumah tradisional Betawi asli: belum
17. Apakah Anda akan menambah ornamen rumah agar terlihat lebih
bernuansakan Betawi: ya jika di ada dana dari kelurahan ya akan saya pasang ornamen Betawi, agar sama dengan tetangga-tetangga.
18. Sudah berapa kali Anda merenovasi rumah, terhitung dari awal
pembangunan rumah Betawi: belum pernah karena bangunan baru 19.
Apakah Perkampungan Budaya Betawi sudah mencerminkan kekhasan pemukiman bernuansakan Betawi: ya lumayan mencerminkan karena
rumah Betawi sudah banyak, 6 cukup sepertinya.