Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

pembangunan maka orang tersebut bisa dikatakan telah berpartisipasi. Partisipasi dianggap sangat penting karena dengan partisipasi masyarakat akan menentukan keberhasilan suatu pembangunan, seperti yang dijelaskan oleh Mutiara Khusnul Chotimah dalam tesis yang berjudul Partisipasi Warga Betawi Setempat dalam Rangka Keberlanjutan Program Perkampungan Budaya Betawi dijelaskan jika “Partisipasi masyarakat sangat berhubungan dengan keberlanjutan suatu program atau proyek yang dilaksanakan oleh pemerintah ”. 3 Selanjutnya dikatakan bahwa pengertian artisipasi melibatkan tiga hal pokok yaitu: 1 Partisipasi merupakan keterlibatan mental dan emosi. 2 Partisipasi menghendaki adanya kontribusi terhadap kepentingan atau tujuan kelompok. 3 Partisipasi merupakan tanggung jawab terhadap kelompok. 4 Tiga hal ini secara otomatis akan dirasakan oleh orang-orang yang ikut berpartisipasi dalam menjalankan tujuan kelompoknya. Pengertian partisipasi menurut Mubyarto dalam tesis yang berjudul Partisipasi Masyarakat dalam „Program Pembangunan Perumahan Nelayan Desa Penjajap ’ di Desa Pemangkat Kota Kabupaten Sambas olehSy erly mendefinisikan partisipasi “sebagai kesediaan untuk membantu berhasilnya program sesuai dengan 3 Mutiara Khusnul Chotimah dalam , “Partisipasi Warga Betawi Setempat dalam Rangka Keberlanjutan Program Perkampungan Budaya Betawi ”,Tesis pada Pascasarjana UI,2007, h:36 tidak dipublikasikan 4 Nurdjati, loc.cit kemampuan setiap orang tanpa berarti mengorbankan kepentingan diri sendiri”. 5 Maka dari pengertian di atas partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan aktif secara sukarela untuk menjalankan usaha kelompok dalam bahu membahu melestarikan rumah tradisional Betawi agar terwujud keserasian bangunan pada Perkampungan Budaya Betawi yang kental akan budaya. Pengertian partisipasi menurut Y.D. Tumisa dalam buku yang berjudul Dasar Hukum Pembangunan Masyarakat Desa dan Partisipasi Mayarakat adalah: “.......partisipasi adalah keikut sertaan masyarakat dalam pembangunan baik dalam memikul beban pembangunan maupun pertanggungjawaban atas pelaksanaan pembangunan. Partisipasi mencakup kegiatan pembangunan secara keseluruhan sejak tahap perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi dan tindak lanjut”. 6 Partisipasi merupakan keikutsertaan seseorang dari perencanaan hingga evaluasi dan mampu mempertanggungjawabkannya. Partisipasi masyarakat tepat untuk diterapkan pada keadaan sabagai berikut : 1 Jika tujuan proyek adalah memperkuat masyarakat dan meningkatkan kemampuan 2 Penyusutan rencana proyek pelayanan yang mengharuskanadanya interaksi antara kelompok sasaran 5 M. Syerly, “Partisipasi Masyarakat dalam „Program Pembangunan Perumahan Nelayan Desa Penjajap ’ di Desa Pemangkat Kota Kabupaten Sambas”,Tesis pada Pascasarjana UI, Jakarta, 2003, h.40 tidak dipublikasikan 6 Y.D. Tumisa, Dasar Hukum Pembangunan Masyarakat Desa dan Partisipasi Mayarakat, Jakarta, tt.p. 1996, h.14