Dalam penelitian ini penulis akan mengamati bentuk rumah masyarakat pendatang, mulai dari cat hingga ornamennya.
3. Dokumentasi
“Metode dokumentasi merupakan sumber non manusia, sumber ini adalah sumber yang cukup bermanfaat sebab telah
tersedia sehingga akan relatif murah pengeluaran biaya untuk memperolehnya, merupakan sumber yang stabil dan akurat
sebagai cermin situasi atau kondisi yang sederhana serta dapat dianalisis secara berulang-ulang dengan tidak mengalami
perubahan
”.
18
Dokumentasi adalah proses pembuktian yang didasarkan atas jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan, gambaran, atau
arkeologis.
19
Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat- surat, catatan harian, cenderamata, laporan, dan sebagainya.
20
Sifat utama dari data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal
yang pernah terjadi di waktu silam. Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut dokumen dalam arti luas termasuk monumen, artefak, foto,
tape, mikrofilm, disc, CD, harddisk, flashdisk, dan sebagainya.
21
Proses pembuktian dalam penelitian ini bersumber dari Perda No.3 Tahun 2005 tentang Penetapan Perkampungan Budaya Betawi
Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan, foto-foto rumah pada waktu silam, data dari ketua RT
serta foto rumah hunian masyarakat di Setu Babakan.
18
Panduan Penulisan Skripsi FITK, Jakarta, FITK,2013, h.67
19
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, Cet. ke-1,
hal. 175
20
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, cet. ke-2, hal. 118
21
Ibid.
E. Instrumen Penelitian
1. Human Instrumen
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Seperti yang dijelaskan oleh
Basrowi dan Suwandi “kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif
cukup rumit. Ia merupakan perencana, pelaksana pengumpul data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil
penelitiannya”.
22
Peneliti sebagai intrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri karena peneliti adalah manusia, dan hanya manusia yang mampu
berinteraksi dengan responden atau objek lainnya serta mampu memahami hubungan kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara adalah instrumen yang digunakan dalam metode pengumpulan data wawancara. Pedoman wawancara berupa
daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis oleh peneliti. Pedoman wawancara ini nantinya akan ditanyakan secara langsung
kepada subjek penelitian di Perkampungan Budaya Betawi seperti, masyarakat pendatang, Ketua RW 008, Ketua RT 009 dan Ketua RT
010. Berikut adalah kisi-kisi wawancara untuk mempermudah membuat daftar pertanyaan :
Tabel 3.2
Kisi-kisi Wawancara
No. Variable
Aspek Indikator
1 Partisipasi
Bentuk partisipasi Perencanaan
Pelaksanaan Pemanfaatan
Hasil
22
Basrowi dan Suwandi, Memahami Penelitian Kualitati, Jakarta, Rineka Cipta, 2008,
h. 173