Kerangka Pikir F. Hipotesis Tindakan

D. Kerangka Pikir

Pada pembahasan kajian teori telah diungkapkan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor pendekatan belajar. Faktor pendekatan belajar ini meliputi strategi dan model pembelajaran. Model pembelajaran digunakan oleh pengajar guru dalam menghadapi kesulitan- kesulitan yang dialami siswa yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas, proses pembelajaran, dan peningkatan hasil belajar. Model pembelajaran yang diterapkan di kelas sejauh ini hanya menuntut peran serta yang minimal dari siswa. Kondisi ini menciptakan pola interaksi yang kurang baik dan kondisi belajar kurang kondusif karena pola pembelajaran berpusat pada guru di depan kelas, sehingga menjurus pada hasil dan tingkat pemahaman siswa yang rendah. Menyikapi hal ini peneliti memilih alternatif berupa modifikasi model pembelajaran yang digunakan di kelas melalui Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan yang dilakukan menggunakan penerapan model pembelajaran strategi PQ4R. Ruang lingkup bahasa Indonesia yang memiliki sub konsep bacaan yang luas, dalam penelitian ini dibatasi pada wacana berbentuk argumentasi. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk beberapa kali pertemuan. Pada setiap pertemuan peneliti menerapkan model pembelajaran yang telah ditentukan dengan menerapkan strategi PQ4R dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan dengan penerapan model pembelajaran tersebut dimaksudkan agar dapat meningkatkan pemahaman siswa. Gambar 2.5 Kerangka Berpikir

E. F.

G.

E. Hipotesis Tindakan

Dalam sebuah penelitian, hipotesis seringkali perlu dirumuskan. Hipotesis merupakan dugaan sementara yang dibuat berdasarkan data dan fakta. Hipotesis dalam penelitian ini adalah semakin aktif kinerja otak dalam kegiatan membaca akan semakin baik tingkat pemahaman siswa dengan menggunakan penerapan strategi PQ4R. Strategi ini menuntut siswa melibatkan beberapa aspek kognitif berpikir dan memecahkan masalah sendiri. Metode Ceramah Teacher Centered Peran Serta Minimal Siswa Situasi Belajar Kurang Kondusif Tingkat Pemahaman Siswa Rendah Penerapan Strategi PQ4R Situasi Belajar Kondusif Pemahaman Siswa Meningkat Siswa Aktif dalam Pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Khusus Penelitian

Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan strategi PQ4R dalam meningkatkan kemampuan siswa memahami wacana argumentasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Islam Al-Mukhlisin Ciseeng, Bogor, pada siswa kelas XI IPS I. Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada awal semester genap bulan Januari sampai Februari tahun pelajaran 20102011.

C. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas class action research, yaitu penelitian yang dikembangkan berdasarkan pada permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran. Penelitian ini dilakukan secara partisipan, yaitu peneliti berperan sebagai pengkaji permasalahan, pendiagnosis masalah, perencana tindakan, pengamat, dan pelaksana tindakan. Kondisi ini dimaksudkan agar memudahkan peneliti saat pengumpulan data sehingga penelitian dapat berjalan sesuai dengan rencana dan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Selanjutnya, prosedur penelitian ini dilakukan dalam dua siklus melalui tahapan-tahapan kegiatan secara berurutan. Prosedur penelitian tersebut terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu: 1 perencanaan planning, dalam tahap ini peneliti merencanakan dengan merumuskan pertanyaan apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan dilakukan; 2 tindakan acting, yaitu pelaksanaan yang terencana; 3 pengamatan observing, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan bersamaan dengan tindakan; 4 refleksi reflection, yaitu kegiatan implementasi untuk mengemukakan kembali apa yang sudah