Medium
Gambar 2.2 Wacana Sebagai Wahana Komunikasi
b. Konteks Wacana
Konteks wacana terbagi atas berbagai unsur, yaitu: a
situasi, b
pembicara, c
pendengar, d
waktu, e
tempat, f
adegan, g
topik, h
peristiwa, i
bentuk amanat, j
kode, dan k
sarana.
21
c. Jenis Wacana
Dalam sebuah kepustakaan disebutkan berbagai jenis wacana sesuai dengan sudut pandang dari mana wacana itu dilihat. Berkenaan dengan
sarananya, wacana terbagi atas wacana lisan dan wacana tulisan. Berkenaan
21
Hasan Alwi, dkk. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2003, Cet. V. hlm. 421.
WACANA
Penyapa Pesapa
Komunikasi
dari cara penyampaiannya, wacana terbagi atas wacana langsung dan wacana tidak langsung. Dari penggunaan bahasa dan kajiannya, wacana terbagi atas
wacana fiksi dan wacana non fiksi. Sedangkan dari cara penyampaian isinya, wacana terbagi menjadi; wacana narasi, wacana eksposisi, wacana deskripsi,
wacana persuasi, dan wacana argumentasi.
Gambar 2.3 Jenis-jenis Wacana
Sarana
Wacana Argumentasi WACANA
Wacana Eksposisi Wacana Narasi
Wacana Persuasi Wacana Deskripsi
Wacana Lisan Wacana Tulisan
Wacana Langsung Wacana tak langsung
Wacana Fiksi Wacana Nonfiksi
Cara
Kajian
Isi
d. Unsur-unsur Wacana
Sebagai suatu kesatuan yang utuh, wacana merupakan satuan bahasa terlengkap
yang tersusun
dari untaian
kalimat-kalimat yang
berkesinambungan, erat, dan kompak sesuai dengan konteks situasi. Dalam hal ini pembahasan wacana difokuskan pada ragam wacana tulisan. Hal ini
perlu untuk membatasi penulis dalam penelitian. Untuk menganalisis sebuah wacana ada dua unsur pokok yang diperlukan,
yakni: unsur internal dan eksternal bahasa, dari unsur internal bahasa intralinguistik yang berkaitan dengan kaidah bahasa, seperti sintaksis,
morfologi, dan fonologi; sedangkan dari unsur eksternal bahasa
ekstralinguistik yang berkaitan dengan konteks situasi. e.
Ciri-ciri Wacana
Seperti yang telah dijelaskan di atas wacana merupakan medium komunikasi yang bersifat verbal yang bisa diasumsikan dengan adanya
penyapa pembicarapenulis dan pesapa penyimakpembaca. Berdasarkan batasan tersebut dapat diperoleh ciri atau karakteristik sebuah wacana. Ciri-
ciri wacana itu adalah: 1
satuan gramatikal, 2
satuan terbesar, tertinggi, atau terlengkap, 3
untaian kalimat-kalimat, 4
memiliki hubungan proposisi, 5
memiliki hubungan kontinuitas, 6
memiliki hubungan koherensi, 7
memiliki hubungan kohesi, 8
rekaman kebahasaan utuh dari peristiwa komunikasi, 9
bisa transaksaksional maupun interaksional, 10
mediumnya bisa lisan maupun tulisan, dan 11
sesuai dengan konteks atau kontekstual.
f. Pengertian Argumentasi