B. Acuan Teori Disain-disain Alternatif Intervensi yang Dipilih
1. Peningkatan Pemahaman Bacaan
Membaca merupakan satu dari empat keterampilan berbahasa. Sebagai suatu keterampilan berbahasa, membaca merupakan suatu hal yang harus dipenuhi
seseorangmanusia untuk membuka diri pada gerbang cakrawala pemikiran positif, berpikiran, dan berwawasan luas demi kemajuan kualitas hidup.
“Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata- katabahasa tulis.”
12
Pernyataan tersebut selaras dengan yang dijelaskan oleh Alek dalam bukunya, “membaca adalah proses memahami pesan
tertulis yang menggunakan bahasa tertentu yang disampaikan oleh penulis kepada pembacanya.”
13
a. Proses Memahami Bacaan
Membaca dapat pula dianggap suatu proses untuk memahami yang tersirat dalam yang tersurat, dengan melihat pemikiran yang terkandung di dalam
kata-kata yang tertulis. Proses membaca dipandang sebagai usaha menyerap informasi dari bacaan ke dalam ingatan. Proses pengolahan bacaan yang
dilakukan secara kritis dan kreatif akan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, mampu menilai terhadap keadaan,
dan dampak bacaan itu sendiri. “Pemahaman bacaan merupakan salah satu strategi membaca yang
bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap karya tulis dengan jalan melibatkan diri dengan sebaik-
baiknya pada bacaan.”
14
Dengan kata lain, sikap memahami bacaan itu meliputi kemampuan pembaca untuk
menginterpretasi, menganalisis, dan menilai, serta menerapkan konsep secara kritis untuk memper
oleh pemahaman bacaan yang sebenarnya. “Untuk membuat analisis yang tepat diperlukan kemampuan aplikasi dan evaluasi.”
15
12
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 2008, hlm. 7.
13
Alek Abdullah dan Achmad H.P, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Kencana, 2010, hlm. 75.
14
Alek Abdullah dan Achmad H.P, Bahasa Indonesia …, hlm. 80.
15
Alek Abdullah dan Achmad H.P, Bahasa Indonesia …, hlm. 81.
b. Tujuan Membaca
Tujuan membaca seseorang ditentukan oleh pengalaman, pengetahuan bahasa, minat, serta kebutuhan. “Tujuan utama dalam membaca adalah untuk
mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.”
16
Meskipun kegiatan membaca adalah memfokuskan diri pada bacaan yang bertujuan, namun seorang siswa dengan ibu rumah tangga tentu
berbeda tujuan kegiatan membaca yang dimaksud. Dalam dunia pendidikan sekolah, secara khusus tujuan tersebut
dipengaruhi oleh guru dan materi bacaan serta penyajiannya, yaitu topik, gambar, permasalahan, dan aspek kebahasaan. Tujuan membaca setiap
individu dalam setiap kelompok ditentukan oleh pengalaman, kecerdasan, pemerolehan kosakata pengetahuan bahasa, minat, dan kebutuhan siswa.
Pada umumnya tujuan seseorang membaca adalah sebagai berikut; 1
menambah wawasan, 2
memperoleh informasi yang hangat, 3
mengisi waktu luang, dan 4
sebagai prestise dalam kelas sosial. Berbeda kelas dan status sosial, berbeda pula tujuan seorang siswa melaku
kan kegiatan membaca, secara khusus yaitu: 1
membaca untuk memperoleh perincian atau fakta, 2
membaca untuk memperoleh gagasan atau ide utama, 3
membaca untuk mengetahui urutan, susunan, atau organisasi dalam bacaan,
4 membaca untuk menyimpulkan atau inferensi,
5 membaca untuk mengelompokkan klasifikasi,
6 membaca untu kegiatan menilai atau evaluasi, dan
7 membaca untuk membandingkan pada sesuatu yang bertentangan.
16
Henry Guntur Tarigan, Membaca Sebagai …, hlm. 9.
2. Wacana Argumentasi