Langkah-langkah strategi PQ4R

membantu kegiatan belajar mengajar di kelas dengan kegiatan membaca buku.” 32 Sejalan dengan perny ataan Asri dalam bukunya, “Teori deskriptif menyatakan bila isimateri pelajaran kondisi diorganisasikan dengan menggunakan model elaborasi metode, maka perolehan belajar atau resistansi hasil akan meningkat.” 33 Strategi PQ4R membantu siswa untuk mengorganisasi informasi dan membuat pembelajaran lebih bermakna. Oleh karena itu strategi ini cocok digunakan pada konsep yang bersifat deklaratif dan pengetahuan prosedural. Dapat dikatakan bahwa PQ4R adalah prosedur analisis membaca untuk membimbig siswa dalam mempelajari teks secara sistematis melalui prosedur preview, question, read, reflect, recite, review. Dengan menerapkan pendekatan ini di kelas siswa mendapatkan pengalaman strategi yang dapat mereka terapkan saat belajar sendiri. Penggunaan strategi PQ4R secara sistematis dapat membantu siswa mengetahui, memahami, menerapkan, dan mengevaluasi apa yang mereka baca.

c. Langkah-langkah strategi PQ4R

Langkah-langkah strategi PQ4R adalah sebagai berikut: a Preview : Membaca selintas b Questioni : Membuat dan menjawab pertanyaan c Read : Membaca secara aktif d Reflect : Memahami bacaan e Recite : Membuat intisari bacaan f Review : Mengulang kembali Berikut ini penjelasan langkah-langkah yang harus dilakukan pada strategi PQ4R, yaitu: a Preview Pada langkah pertama ini siswa diberikan tugas membaca cepat dengan memperhatikan judul-judul dan topik utama, tujuan umum dan 32 Trianto, Model-model …, hlm. 146. 33 Asri Budiningsih, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, hlm. 13. rangkuman, serta rumusan isi bacaan. Tahap ini bertujuan agar siswa memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Siswa diminta untuk memperhatikan ide pokok yang akan menjadi inti pembahasan dalam bacaan. Dengan ide pokok ini akan memudahkan siswa memberikan keseluruhan ide yang ada. Pada aktivitas preview ini, peran guru adalah membantu dan mendorong siswa untuk memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks, judul bagian heading dan judul subbagian heading sub, istilah dan kata kunci, serta rangkuman. Dalam melakukan preview, siswa dianjurkan untuk menyiapkan alat tulis pensil, kertas, atau stabilo untuk menandai bagian-bagian tertentu. Bagian-bagian tertentu ini mempermudah menyusun bahan pertanyaan pada langkah selanjutnya. b Question Pada langkah ini siswa mendalami topik dan judul utama dengan mengajukan pertanyaan yang jawabannya dapat ditemukan dalam bacaan tersebut, kemudian mencoba menjawabnya sendiri. Pada langkah ini, guru memberi petunjuk atau contoh kepada siswa untuk menyusun pertanyaan yang jelas, singkat, dan relevan dengan bagian- bagian teks yang telah ditandai pada langkah pertama. “Pengalaman menunjukkan bahwa apabila seseorang membaca untuk sejumlah pertanyaan, maka akan membuat siswa membaca lebih hati-hati secara seksama serta akan dapat membantu mengingat apa yang mereka baca.” 34 c Read Langkah ketiga ini siswa ditugaskan membaca bahan bacaan secara cermat dengan mengajukan pengecekan pada langkah kedua. Pada langkah ini siswa membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun. Siswa berkonsentrasi 34 Trianto, Model-model …, hlm. 148. mencari jawaban dari pertanyaan yang telah dibuatnya sendiri dengan pensil, stabilo, pulpen, atau alat penanda lainnya. Peran guru disini meminta siswa membaca secara aktif untuk mencari jawaban atas pertanyaan yang telah disusun. Dalam hal ini, membaca aktif berarti juga membaca yang difokuskan pada paragraf- paragraf yang diperkirakan mengandung jawaban-jawaban yang relevan dengan pertanyaan tadi. Selain itu juga menggarisbawahi kata- kata kunci dari teks yang dibaca. d Reflect Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru saja dipelajari atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah dilakukan sebelumnya. Siswa mengendapkan apa yang baru dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan baru, yang merupakan pengayaan atau revisi dari pengetahuan sebelumnya. Pada tahap ini siswa mencoba memecahkan masalah-masalah yang disimulasikan dan menciptakan gambaran visual dari bacaan. Mereka mencoba untuk menghubungkan informasi baru di dalam bacaan dengan apa yang telah diketahui. Pengetahuan yang bermakna diperoleh dari proses. Pengetahuan yang dimiliki siswa diperluas melalui konteks pembelajaran, yang kemudian diperluas sedikit demi sedikit. Peran guru disini adalah membantu siswa membuat hubungan-hubungan antara pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan- pengetahuan yang baru. Dengan begitu, siswa memperoleh sesuatu yang berguna bagi dirinya tentang apa yang baru dipelajrinya. e Recite Langkah kelima siswa diminta untuk mengingat kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting secara nyaring dengan menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan-catatan yang terdahulu dan berlandaskan ide –ide yang ada pada siswa, maka mereka diminta membuat intisari materi pelajaran. Dengan mengusahakan intisari ini merupakan inti dari pembahasan konsep, peran, dan interaksinya. f Review Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk mengulang kembali seluruh catatan singkat yang telah dibuatnya, mengulang kembali seluruh bacaan bila perlu dan sekali lagi menjawab pertanyaan- pertanyaan yang diajukan. Pada langkah ini siswa meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan pada langkah kedua dan ketiga. Review yang efektif memasukkan lebih banyak informasi yang baru dalam memori jangka panjang. Membaca ulang merupakan salah satu bentuk review, tetapi mencoba menjawab pertanyaan kunci tanpa mengacu atau melihat pada buku adalah cara yang terbaik. Review juga dapat dilakukan dengan menyimpulkan informasi yang dipelajari dengan menggambar grafik, menulis kesimpulan, berpartisipasi dalam tim diskusi atau dengan belajar kelompok untuk ujian. Pada tahap ini diharapkan siswa dapat membandingkan pengetahuan, juga mengingatkan kembali tentang apa saja yang mereka pelajari selama kegiatan pembelajaran. Tabel 2.1 Langkah-langkah Strategi PQ4R Langkah- langkah Tingkah Laku Guru Aktivitas Siswa Langkah 1 Preview a. Memberikan bahan bacaan kepada siswa untuk dibaca b. Menginformasikan kepada siswa bagaimana menemukan ide pokoktujuan pembelajaran yang hendak dicapai Membaca selintas dengan cepat untuk menemukan ide pokoktujuan pembelajaran yang hendak dicapai Langkah 2 Question a. Menginformasikan kepada siswa agar memperhatikan makna dari bacaan b. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok a. Memperhatikan penjelasan guru b. Menjawab pertanyaan yang telah dibuat Langkah 3 Read Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menanggapimenjawab pertanyaan yang telah disusun sebelumnya Membaca secara aktif sambil memberikan tanggapan terhadap apa yang telah dibaca dan menjawab pertanyaan yang dibuat Langkah 4 Reflect Mensimulasikanmenginformasikan materi yang ada pada bahan bacaan Bukan sekedar menghafal dan mengingat materi pelajaran tapi mencoba memecahkan masalah dari informasi yang diberikan oleh guru dengan pengetahuan yang telah diketahui melalui bahan bacaan Langkah 5 Recite Meminta siswa membuat intisari dari seluruh pembahasan pelajaran a. Menanyakan dan menjawab pertanyaan- pertanyaan b. Melihat catatanintisari yang telah dibuat sebelumnya c. Membuat intisari dari pembahasan keseluruhan Langkah 6 Review a. Menugaskan siswa membaca intisari yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada dalam benaknya b. Meminta siswa membaca kembali bahan bacaan, jika masih belum yakin dengan jawabannya a. Membaca intisari yang telah dibuatnya b. Membaca kembali bahan bacaan siswa jika masih belum yakin dengan jawaban yang dibuatnya

C. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan penulis telah dilakukan juga oleh para peneliti terdahulu, seperti Uum Sumiyati pada jenjang SMP dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa”. Hasil penelitiannya memperoleh kesimpulan bahwa siswa yang diajarkan dengan metode PQ4R mempunyai hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. 35 Afrinawati dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Strategi PQ4R Terhadap Hasil Belajar Siswa Kuasi Eksperimen Pada Pokok Pembahasan Belajar Bio logi.” Memperoleh kesimpulan bahwa rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen yang menggunakan strategi PQ4R lebih besar dari kelompok kontrol dengan perbedaan yang signifikan. 36 Kemudian Muhamad Ali dalam skripsinya yang berjudul “Model Pembelajaran Stra tegi Belajar Elaborasi Metode PQ4R” pada jenjang SMP. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran strategi belajar elaborasi metode PQ4R dapat meningkatkan prestasi belajar siswa SMP pada konsep kelangsungan hidup organisme. 37 Sementa ra itu Roslani Supinah dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Strategi Pembelajaran PQ4R Terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Siswa”. Hasil penelitiannya memperoleh kesimpulan bahwa rata-rata kemampuan koneksi matematika kelompok eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran PQ4R lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan rata-rata kemampuan koneksi matematika kelompok kontrol yang diajarkan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional. 38 35 Uum Sumiyati, Pengaruh Metode Pembelajaran PQ4R dalam Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa, Skripsi Prodi Biologi, Jurusan IPA, UIN Jakarta, 2008, hlm. 61. 36 Afrinawati, Pengaruh Strategi PQ4R Terhadap Hasil Belajar Siswa, Skripsi Prodi Biologi, Jurusan IPA, UIN Jakarta, 2010, hlm. 65. 37 Muhamad Ali, Model Pembelajaran …, hlm. 68. 38 Roslani Supinah, Pengaruh Strategi Pembelajaran PQ4R Terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Siswa, Skripsi Jurusan Matematika, UIN Jakarta, 2010, hlm. 60.