Dengan menggunakan prinsip logika sebagai alat bantu utama, wacana karangan argumentasi berusaha menyelidiki apa permasalahan yang akan
dikemukakan, apa yang menimbulkan masalah, apa tujuan dan kegunaan dari persoalan itu, dan bagaimana cara mengatasinya dengan bahasa yang kritis
dan teratur.
h. Ciri-ciri Argumentasi
“Argumentasi merupakan dasar yang paling fundamental dalam ilmu pengetahuan. Argumentasi itu tidak lain daripada usaha untuk mengajukan
bukti-bukti atau menentukan kemungkinan-kemungkinan untuk menyatakan sikap atau pendapat suatu hal.”
25
Wacana argumentasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1
mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian rupa dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar menyetujuinya,
2 mengusahakan pemecahan suatu masalah, dan
3 mendiskusikan suatu persoalan tanpa perlu mencapai satu
penyelesaian.
3. Penerapan Strategi PQ4R
a. Pengertian Strategi
“Secara umum strategi berarti suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha
mencapai sasaran yang telah ditentukan.”
26
Strategi memiliki makna yang sama dengan teknik, kiat, atau taktik. “Strategi
merupakan pola umum rentetan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.”
27
Strategi yang mengacu pada kegiatan belajar mengajar, diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru dan anak didik dalam perwujudan
kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Menurut Puspitasari dalam penelitian tindakan kelas, “Strategi-strategi
belajar merupakan pembelajaran yang mengajarkan siswa bagaimana belajar,
25
Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007, hlm. 3.
26
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet. III, hlm. 5.
27
Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Jakarta: Kencana, 2008, Cet, IV. hlm. 99.
mengingat, berpikir, dan bagaimana memotivasi diri sendiri.”
28
Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa keberhasilan siswa dalam belajar sebagian
besar tergantung pada kepandaian siswa belajar secara mandiri sekaligus memonitor hasil belajarnya.
Lebih jauh Puspitasari menjelaskan bahwa, “Strategi- strategi belajar juga dikenal sebagai strategi yang menekankan pada aspek kognitif, karena strategi
tersebut lebih dekat pada hasil belajar kognitif daripada pada tujuan belajar perilaku.”
29
“Tujuan kognitif tradisional yang diharapkan adalah siswa dapat memahami sebuah wacana dalam buku.”
30
Dari penjelasan para ahli tersebut dapat dikatakan, bahwa strategi belajar adalah salah satu cara yang dapat digunakan oleh siswa untuk dapat belajar
mengolah pikiran dan pengetahuan sendiri. Sedangkan posisi guru lebih diharapkan untuk mengembangkan atau mencari alternatif yang digunakan
untuk membimbing siswa. Berdasarkan teori kognitif dan pemrosesan informasi, terdapat beberapa
strategi belajar yang dapat digunakan seperti terlihat pada gambar berikut ini.
28
Uyad, Penelitian Tindakan Kelas, tersedia dalam http:uyad.blogspot.com 2008 04 penelitian-tindakan-kelas.html, diakses 17 Desember 2010.
29
Muhamad Ali, Model Pembelajaran PQ4R, tersedia dalam http:muhamadali tomacoa.blogspot.com200904model-pembelajaran-pq4r.html, diakses 17 Desember 2010.
30
Trianto, Model-model …, hlm. 152.
Gambar 2.4 Varian Strategi-strategi Belajar
Trianto 2007, hlm. 90
Jenis-jenisnya
Terdiri dari Terdiri dari
Terdiri dari
e
b. Hakikat Strategi PQ4R