Tujuan Pembelajaran Terpadu Pembelajaran Terpadu Model Connected

termotivasi untuk belajar secara terus menerus. Pembelajaran terpadu bukan semata-mata merancang aktivitas-aktivitas dari masing-masing mata pelajaran yang saling berkaitan akan tetapi pembelajaran terpadu juga harus bisa mewadahi pertimbangan-pertimbangan di atas. Pembelajaran terpadu bisa dikembangkan dari suatu tema yang disepakati bersama dengan melirik aspek- aspek kurikulum yang bisa dipelajari secara bersama melalui pengembangan tema tersebut.

5. Pembelajaran Terpadu Model Connected

Istilah model diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan sebuah kegiatan. 18 Joyce mengemukakan bahwa: Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat- perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer, kurikulum, dan lain-lain. 19 Arends mengemukakan bahwa “Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan- tujuan pengajaran, sintaksnya, lingkungannya, dan system pengelolaannya ”. 20 Dari definsi-definisi yang dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran, dan memberi petunjuk kepada pendidik di kelas dalam pengaturan pengajaran ataupun pengaturan lainnya. Pembelajaran terpadu model connected adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang dikembangkan di Indonesia, dimana model ini mengintegrasikan antara materikonsep yang satu dengan materikonsep yang lain tetapi dalam satu mata pelajaran. Hadisubroto mengemukakan bahwa: 18 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran,… h.175 19 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2010, Cet. II. h.22 20 Trianto, Mendesain Model ..., Jakarta: Kencana, 2010, Cet. II. h.22 Pembelajaran terpadu model terkait adalah pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, mengaitkan satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari yang lain atau hari berikutnya dalam suatu bidang studi. 21 Model ini dilandasi anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Model ini mengaitkan sejumlah konsep-konsep pada satu KD Kompetensi Dasar dengan konsep- konsep yang ada pada KD yang lainnya. Kaitan-kaitan yang terjadi dapat secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu. Disini guru harus jeli dalam memadukan konsep-konsep atau topik-topik yang saling berkaitan dan harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan dan kesiapan anak. Dengan adanya pemaduan ini konsep dari suatu pelajaran akan semakin utuh, bermakna dan efektif. Gambar 2.1 Pola keterhubungan menurut Fogarty 22 21 Trianto, Model Pembelajaran Terpadu …, h.39- 40 22 Suyono, dkk, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu SMP Berbasis Eksplorasi Alam ” dalam Laporan Universitas Negeri Surabaya, April, 2009, h.13 KD, indikator dan konsep KD, indikator dan konsep KD, indikator dan konsep KD, indikator dan konsep