Karakteristik Pembelajaran Terpadu Pembelajaran Terpadu Model Connected
Pembelajaran terpadu model terkait adalah pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan
berikutnya, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, mengaitkan satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, dan dapat
juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan hari yang lain atau hari berikutnya dalam suatu bidang studi.
21
Model ini dilandasi anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Model ini mengaitkan
sejumlah konsep-konsep pada satu KD Kompetensi Dasar dengan konsep- konsep yang ada pada KD yang lainnya. Kaitan-kaitan yang terjadi dapat
secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu. Disini guru harus jeli dalam memadukan konsep-konsep atau topik-topik yang saling berkaitan dan harus
mampu merancang kegiatan pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan dan kesiapan anak. Dengan adanya pemaduan ini konsep dari suatu pelajaran akan
semakin utuh, bermakna dan efektif.
Gambar 2.1 Pola keterhubungan menurut Fogarty
22
21
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu …, h.39- 40
22
Suyono, dkk, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu SMP Berbasis
Eksplorasi Alam ” dalam Laporan Universitas Negeri Surabaya, April, 2009, h.13
KD, indikator dan konsep
KD, indikator dan konsep
KD, indikator dan konsep
KD, indikator dan konsep
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu model connected
adalah model
pembelajaran terpadu
yang secara
sengaja menghubungkan unsur-unsur yang terkait dalam satu bidang studi, unsur-unsur
tersebut dapat berupa konsep, topik, prinsip atau keterampilan. Selain itu juga pembelajaran terpadu harus mampu mengakomodir kebutuhan siswa.
Pembelajaran terpadu model connected memiliki keunggulan dibanding dengan model pembelajaran lain, Beberapa keunggulan pembelajaran terpadu
model connected menurut Fogarty, antara lain sebagai berikut:
23
1. Dengan pengintegrasian ide-ide interbidang studi, maka siswa mempunyai gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada suatu
aspek tertentu 2. Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus,
sehingga terjadi proses internalisasi 3. Mengintegrasikan ide-ide dalam interbidang studi memungkinkan siswa
mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki serta mengasimilasi ide-ide dalam memecahkan masalah.
Selain itu Hadisubroto mengemukakan bahwa keunggulan dari model connected adalah: a adanya hubungan atau kaitan antara gagasan-gagasan di
dalam satu bidang studi, murid-murid mempunyai gambaran yang lebih komprehensif dan beberapa aspek tertentu mereka pelajari secara lebih mendalam;
b konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup sehingga lebih dapat dicerna oleh murid-murid; c kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan di
dalam satu bidang studi memungkinkan murid untuk dapat mengkonseptualisasi kembali dan mengasimilasi gagasan secara bertahap; d model connected tidak
menggangu kurikulum yang berlaku.
24
23
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu …, h.40-41
24
Tisno Hadi Subroto dan Ida Siti Herawati, Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Universitas Terbuka, 2002, h. 1.22