Indikator Pemahaman Konsep Pemahaman Konsep Matematika

SMP Negeri 13 Depok. Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Hasil penelitian, pada taraf signifikansi α = 5, menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan Pembelajaran Terpadu Model Terkait Connected lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan Pembelajaran Konvensional.

F. Kerangka Berpikir

Belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan belajar kita dapat memperoleh sejumlah kecakapan baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Belajar meliputi beberapa komponen yaitu siswa, guru dan kurikulum. Guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Guru harus mampu menjalankan fungsinya sebagai fasilitator yang memberikan fasilitas belajar kepada siswa dan harus mampu mendesain pembelajaran sebaik mungkin sehingga diperoleh hasil pembelajaran yang optimal. Akan tetapi, proses pembelajaran yang berlangsung saat ini pada umumnya masih menggunakan pembelajaran konvensional dimana pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa diposisikan sebagai objek, siswa dianggap tidak tahu atau belum tahu apa-apa, sementara guru memposisikan diri sebagai yang mempunyai pengetahuan. Pembelajaran yang berlangsung kurang memberikan makna kepada siswa karena guru memberikan materi pelajaran dalam bentuk jadi, selain itu, materi yang dipelajari terkesan terpisah-pisah, guru kurang mampu mengaitkan dengan materi lain yang bisa menunjang pemahaman siswa. Siswa kurang diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan secara langsung mencari pengetahuan sendiri, siswa hanya pasif menerima penjelasan guru dan menghafal rumus-rumus, akibatnya siswa kurang memahami konsep-konsep yang diajarkan oleh guru. Padahal proses belajar tidak sekadar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi merupakan kegiatan menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang utuh, sehingga konsep yang dipelajari akan dipahami secara baik dan tidak mudah dilupakan. Oleh karena itu, seorang guru harus selalu berusaha mengetahui dan menggali konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dan membantu memadukannya secara harmonis konsep-konsep tersebut dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan melalui penerapan pembelajaran yang tepat. Pembelajaran terpadu model terkait connected adalah salah satu model pembelajaran yang menyajikan materi dengan cara menghubungkan satu topik ke topik yang lain, satu konsep ke konsep yang lain, satu keterampilan ke keterampilan yang lain tetapi masih dalam satu mata pelajaran. Kaitan-kaitan yang diadakan dapat secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu. Dengan adanya kaitan ini maka pembelajaran akan semakin bermakna dalam arti pemahaman siswa akan suatu konsep akan lebih mendalam.

G. Hipotesis Penelitian

Sesuai dengan latar belakang, rumusan masalah dan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka rumusan hipótesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Pemahaman konsep matematika siswa yang diterapkan pembelajaran terpadu model terkait connected lebih tinggi dari pada pemahaman konsep matematika siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional ”.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 22 Setiabudi Pamulang di kelas VII semester genap 2 tahun ajaran 2010-2011, pada bulan Januari-Februari tahun 2011.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, yaitu metode yang tidak memungkinkan peneliti melakukan pengontrolan penuh terhadap variabel dan kondisi eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel yaitu sebagai berikut: 1. Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran terpadu model connected 2. Kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian adalah Randomized Two-Group Design Posttest Only. Rancangan penelitian tersebut dinyatakan sebagai berikut: 1 Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Kelompok Treatment Tes Akhir R E X 1 O R K X 2 O Keterangan: R : Proses pemilihan subyek secara random E : Kelompok Eksperimen 1 Liche Seniati dkk, Psikologi Eksperimen, Jakarta: Indeks, 2005, h. 127 32