2. Rancangan Acak Kelompok RAK
10
Rancangan Acak Kelompok RAK adalah suatu rancangan dasar yang menggunakan pengawasan setempat dengan pembatasan pengacakan. Pada
Rancangan Acak Kelompok RAK, materi percobaan dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan homogenitas materi percobaan dan masing-masing
kelompok merupakan ulangan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara mengalokasikan unit-unit percobaan kedalam kelompok-kelompok sedemikian
rupa sehingga unit-unit percobaan di dalam satu kelompok yang sama relatif homogen.
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan Rancangan Acak Kelompok RAK adalah sebagai berikut :
a. Untuk banyak tipe percobaan, dengan pengelompokan akan diperoleh
hasil yang lebih tepat dari pada Rancangan Acak Kelompok RAK, karena dengan mengeluarkan jumlah kuadrat kelompok dari jumlah
kuadrat galat akan menyebabkan kuadrat tengah galat akan lebih kecil b.
Jumlah perlakuan dan ulangan tidak dibatasi c.
Analisis data relatif mudah. Apabila ada data untuk perlakuan tertentu yang hilang, telah tersedia cara menghitung nilai dugaan untuk data
tersebut. Ragam galat untuk perbandingan perlakuan tertentu dapat diisolasi, terutama bila ragam antara perlakuan tidak homogen. Bila ada
11
Suntuyo Y Percobaan Perancangan Analisis dan Interpretasinya Penerbit PT G Pustaka Utama
Universitas Sumatera Utara
perlakuan tertentu yang datanya tidak dapat dihilangkan tanpa mempersulit analisisnya.
Selain keuntungan, Rancangan Acak Kelompok RAK juga mempunyai kelemahan. Adapun kelemahan dari Rancangan Acak Kelompok RAK yaitu bila
perlakuannya banyak maka luas kelompok percobaanya juga bertambah besar, sehingga ragam dalam kelompok menjadi besar dan nilai F menjadi kurang peka.
3. Rancangan Bujur Sangkar Latin RBSL
11
Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin RBSL pengelompokan dilakukan kedua arah yaitu lajur dan baris sehingga ragam antara lajur dan antara baris dapat
dikeluarkan dari galat acak. Dengan menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin RBSL, berarti dapat dieliminasi dua sumber ragam, selain ragam yang
diakibatkan oleh perlakuan . Rancangan Bujur Sangkar Latin RBSL pada umumnya digunakan bila
dalam percobaan yang ingin dilakukan terdapat dua sumber ragam lain selain ragam yang diakibatkan oleh perlakuan. Rancangan ini banyak digunakan
dibidang pertanian di lapangan, industri, pendidikan, pemasaran, kedoteran, dan sosiologi.
Pada pengguna Rancangan Bujur Sangkar Latin perlu diperhatikan apakah pengurangan derajat bebas galat akibat pengelompokan dapat diimbangi oleh
pengurangan jumlah kuadratnya. Adapun keuntungan dari pengguna Rancangan
Universitas Sumatera Utara
Bujur Sangkar Latin bila dibandingkan dengan menggunakan rancangan lain adalah:
a. Dengan Elminasi dua sumber ragam yang ada dalam percobaan ketepatan
percobaan dapat dipertinggi, karena kuadrat tengah KT galat dapat direduksi.
b. Analisis tetap sederhana, meskipun ada nilai pengamatan yang hilang.
Satu atau lebih perlakuan atau ulangan dapat dihilangkan tanpa mempersulit perhitungan
Sedangkan beberapa kelemahan dari pengguna Rancangan Bujur Sangkar Latin RBSL adalah :
a. Jumlah perlakuan harus sama dengan jumlah baris dan lajur.
b. Bila jumlah perlakuan kurang dari lima, derajat bebas galat acak terlalu
kecil, bila jumlah perlakuan lebih dari 12 maka tidak efisien, sebab ulangnya juga harus banyak. Bila jumlah perlakuan terlalu kecil dapat
digunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin RBSL. Diulang agar derajat bebas galat acak tidak terlalu kecil.
3.5. Eksperimen Faktorial