Lokasi Perusahaan Daerah Pemasaran Sistem pemasaran gula pada PT.Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Wewenang Wewenang

2.3. Lokasi Perusahaan

Lokasi Pabrik Gula Kwala Madu berada di Kwala Begumit, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, kira-kira 36 km dari kota Medan. Lokasi ini jauh dari keramaian penduduk dan cukup dekat dengan lokasi bahan baku yaitu Perkebunan tebu yang berada disekitar pabrik.

2.4. Daerah Pemasaran Sistem pemasaran gula pada PT.Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula

Kwala Madu dimulai dari proses pemesanan yang diterima oleh pihak perusahaan melalui bagian pemasaran, sehingga bagian pemasaran akan akan memberitahukan pesanan kepabrik untuk diproses. Pabrik akan memproses gula sesuai dengan pesanan yang diterima dari bagian pemasaran. Pesanan akan diambil oleh konsumen kepabrik yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan seperti terlihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. Diagram Pendistribusian Gula PTPN.II Universitas Sumatera Utara 2.5. Struktur Organisasi 2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur pada dasarnya merupakan ciri organisasi yang berfungsi untuk mengendalikan atau membedakan semua bagiannya. Adanya struktur akan memudahkan organisasi dalam mengendalikan perilaku pegawai, dalam arti pegawai tidak mampu membuat pilihan yang mutlak bebas dalam melakukan sesuatu pekerjaan dan cara mengerjakannya. Disamping itu, struktur juga mempengaruhi perilaku dan fungsi sesuatu kegiatan di dalam organisasi, Dengan demikian dapat menciptakan efektifitas dan efisiensi organisasi, diperlukan keputusan yang sarat dengan mendesain struktur organisasi. Struktur organisasi adalah kerangka antar hubungan satuan-satuan organisasi, dimana satuan-satuan tersebut mempunyai tanggung jawab tugas dan wewenang yang tertentu dalam jalinan kesatuan yang lebih utuh. Struktur organisasi digambarkan pada skema organisasi Organization Chart. Skema organisasi ini memberikan gambaran mengenai seluruh kegiatan serta proses yang terjadi pada suatu organisasi. Terdapat empat komponen dasar merupakan kerangka dalam memberikan defenisi dari suatu struktur organisasi, yaitu: 1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas-tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian pada satu organisasi. Universitas Sumatera Utara 2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan laporan yan ditetapkan secara resmi dalam suatu organisasi. Tercakup dalam hubungan pelaporan yang resmi ini banyaknya tingkat hirarki serta besarnya rentang kendali dari semua pemimpin diseluruh tingkatan dalam organisasi. 3. Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi, yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi, baik kearah vertikal maupun horizontal. 4. Struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian organisasi, dan pengelompokan bagian-bagian organisasi menjadi suatu organisasi yang utuh. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada di dalam organisasi dapat diarahkan sehingga dapat mendorong mereka melaksanakan aktivitas masing-masing dengan baik dengan mendukungnya sasaran perusahaan. Adapun beberapa jenis struktur organisasi yang umum yaitu : Adapun struktur yang belaku di Pabrik Gula Kwala Madu adalah berbentuk garis, dimana wewenang berjalan menurut garis lurus dari pimpinan tertinggi terus sampai kepada karyawan pelaksana. Jadi setiap atasan mempunyai bawahan- bawahan menerima perintah secara lisan maupun tulisan. Gambar struktur organisasi Pabrik Gula Kwala Madu dapat dilihat pada Gambar 2.2 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 2.5.2.Uraian Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam struktur organisasi pada Pabrik Gula Kwala Madu PTP. Nusantara II di uraikan sebagai berikut :

1. Manajer

Pabrik a. Membantu Direksi mengerjakan tugas dan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh perusahaan. b. Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan di pabrik, guna menunjang usaha pokok secara efektif dan efisien. c. Manajer pabrik bertanggung jawab terhadap direksi PTPN II. 2. Kepala Dinas Teknik a. Kewajiban a. Membantu manajemen pabrik melaksanakan tugas dan kebijaksanaan yang telah digariskan oleh perusahaan b. Melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan pabrik untuk menunjang pencapaian sasaran yang telah ditetapkan oleh manajemen pabrik. c. Menyediakan data dan informasi yang akurat untuk kepentingan manajemen pabrik. d. Membuat laporan pertanggung jawaban kepada manajer mengenai situasi kerja di lapangan. Universitas Sumatera Utara e. Dalam menjalankan tugas, Kepala Dinas Teknik harus berkoordinasi dengan kepala pengolahan dibantu oleh asisten. f. Mengkoordinasikan seluruh asisten yang di bawahi untuk mencapai target dan sasaran yang ditetapkan. g. Mengoptimalkan kerja mesin dan peralatan agar proses produksi berjalan efektif dan efisien. h. Membuat laporan pertanggung jawaban kerja.

b. Wewenang

a. Membuat rencana kerja jangka menengah dan jangka pendek untuk pemeliharann dan pengoperasian mesininstalansi. b. Mengendalikan biaya operasional di pabrik agar kegiatan berjalan efektif dan efisien. c. Memantau, mengevaluasi dan membuat tindakan terhadap penyimpanan operasional di pabrik. d. Memberikan usul dan saran perbaikan Manajer pabrik yang dapat meningkatkan kierja pabrik.

3. Asisten Boiler a. Kewajiban

a. Membantu Ka.Dinas Teknik dalam melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan perencanaan dan pengoperasian stasiun boiler b. Stasiun boiler dipimpin oleh seorang staf dan dibantu mandor, bertugas mengolah peralatan dan sumber daya lainnya pada stasiun boiler. Universitas Sumatera Utara

b. Wewenang

a. Membuat rencana jangka pendek tentang pengadaan perbaikan dan penanganan peralatan pada stasiun Boiler. b. Menyusun program perawatan mesinperalatan stasiun Boiler. c. Melaksanakan standar fisik, biaya dan mutu yang telah ditetapkan. d. Melakukan inspeksi secara teratur terhadap inventarisasi beserta kondisinya e. Memantau, mengevaluasi dan memperbaiki hasil kerja stasiun.

c. Tanggung jawab

Asisten boiler bertanggun jawab kepada Ka. Dinas Teknik.

4. Asisten Milling a. Kewajiban

a. Membantu Ka.Dinas Teknik dalam melaksanakan pekerjaan yang berhubungan dengan perencanaan, perawatan, pengoperasian stasiun giling. b. Stasiun milling dipimpin oleh seorang staf yang bertugas mengolah peralatan dan tenaga kerja pada stasiun milling. Asisten milling dalam melaksanakan tugasnya dibantu mandor.

b. Wewenang

a. Membuat rencana jangka pendek tentang pengadaan perbaikan dan penanganan peralatan pada stasiun gilingan. b. Menyusun program perawatan mesinperalatan stasiun giling. Universitas Sumatera Utara c. Melaksanakan standar fisik, biaya dan mutu yang telah ditetapkan. d. Melakukan inventarisasi fisik. e. Memantau, menganalisa, memperbaiki hasil kegiatan di stasiun giling. f. Membuat laporan pertanggung jawaban hasil kerja.

c. Tanggung Jawab