Proses Optimisasi LANDASAN TEORI

banyaknya sel dikurangi banyaknya besaran yang diperoleh dari data pengamatan yang diperlukan dalam perhitungan frekuensi harapan. Bila X 2 hitungan lebih kecil dari pada X 2 tabel, maka awal H diterima dan sebaiknya. Setelah pengujian normalitas maka dilakukan perhitungan analisa varians.

3.10. Proses Optimisasi

Proses optimisasi adalah proses penyelidikan terhadap faktor-faktor yang telah mempengaruhi hasil dalam suatu eksperimen dengan tujuan dapat memberikan hasil yang lebih baik optimal dalam suatu operasi. Pada suatu eksperimen yang melibatkan k buah faktor disebut variabel bebas, prediktor, atau variabel control dapat dipakai proses optimisasi untuk : 1 variabel yang berpengaruh, 2 variabel yang berpengaruh dan n variabel yang berpengaruh. Dalam penelitian ini tahap yang digunakan adalah tahap optimisasi untuk variabel yang berpengaruh dengan perhitungan optimisasi. Pada tahap optimisasi yang berpengaruh dipakai 1 level untuk setiap variabel yaitu level rendah -1 dan level +1 dan dengan jumlah pengamatan sebanyak 2 2 = 4 pengamatan yang desain matriks dapat dilihat pada Table 3.11 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.11. Desain Matrik Tahap Optimasi 2 2 Desain Faktorial No Variabel Respon yield X X 1 1 + 1 - 1 - 1 2 + 1 + 1 - 1 3 + 1 - 1 + 1 4 + 1 + 1 + 1 Untuk mendapatkan kondisi optimum dari variabel yang berpengaruh, maka digunakan persamaan linier 2 variabel bebas yaitu Y = b X + b 1 X 1 + b 2 X 2 ………………….. 1 Setelah melewati proses penurunan rumus, koefisien-koefisien b diperoleh dengan menggunakan rumus matimatika : b = X ’ X -1 X’ Y Dimana : b 1 dan b 2 disebut koefisien efek linier Karena ada tiga parameter yang perlu ditaksirkan, seperti telah dijelaskan dalam bentuk desain faktorial 2 2 jadi X 1 dan X 2 masing-masing dibuat menjadi dua taraf. Misalkan untuk desain eksperimen pertama disepakati X 1 diambil konsentrasi k pada 10 dan 14 sedangkan X 2 diambil posisi pmendatar atau o dan vertikel atau 90 o . Respon Y adalah daya pandang diukur dengan satuan tertentu. Mudah untuk dicek bahwa diperoleh harga-harga X 1 dan X 2 berbentuk -1 atau + 1. secara grafik data dalam daftar dapat dilihat pada Gambar 3.1. Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung koefisien-koefisien b dapat dilakukan dengan menggunakan metode matriks, dimana metode ini bekerja dengan efisien dan efektif. Untuk eksperimen yang memuat variabel bebas yang lebih banyak Xi ; I ≥ 2 akan membentuk model persamaan yang ber-orde yang lebih tinggi X j i ; j ≥ 2. Agar dapat dipecahkan dengan sangat baik maka digunakan metode matriks sebagai berikut : X X 1 +1 -1 -1 X = +1 +1 -1 +1 -1 +1 +1 +1 +1 Dimana transpose matriksnya adalah : +1 +1 +1 +1 X’ = +1 -1 +1 -1 -1 -1 +1 +1 Untuk menghitung nilai b dari persamaan b = X ’ X -1 X’ Y, maka terlebih dahulu X’X dihitung dan hasilnya adalah sebagai berikut : 4 0 0 X’ X= 4 0 0 4 Universitas Sumatera Utara 1 0 0 X’ X= 4 0 1 0 0 1 Dimana invers dari X’X adalah : 14 X’ X -1 = 14 14 Dan y 1 +1 +1 +1 +1 y 2 b X’Y = -1 +1 -1 +1 y 3 = b 1 -1 -1 +1 +1 y 4 b 2 Dari perhitungan diatas maka harga-harga b , b 1 , dan b 2 diperoleh dan harga-harga ini disubstitusikan kedalam persamaan 1. Titik ekstrim di dapat dari :dydx 1 = 0 dan dyd = 0, dan hasilnya disubsitusikan juga kedalam persamaan 2, maka titik optimal X 1s dan X 2s diperoleh sebagai kondisi optimal. Dimana dalam perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut : Re Re M H M opt s X ndah Level X i LevelTingg X ndah Level X um LevelOptim X Level    Maka level Optimum X 1s dan X 2s adalah X 1s = m H m opt X X X X 1 1 1 1   ………………….2 X 2s = m H m opt X X X X 2 2 2 2   ………………….3 Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui apakah nilai optimum ini maksimum atau minimum dapat diketahui dari : 1 2 2 X Y   2 2 2     – 2 1       0 : Minimum 0 : Maksimum Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala sesuatu permasalahan yang dihadapi atau ditemui dalam sebuah penelitian, yang disusun berdasarkan latar belakang dan tujuan yang ingin dicapai dengan menggunakan teori-teori pendukung dalam pemecahan masalah yang diteliti.

4.2. Objek Penelitian

Tempat penelitian dilakukan bagian Pemurnian Nira Tebu di PT.Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu. Penelitian di lakukan lebih kurang 1 satu Bulan yaitu 1 Mei 2009 sampai 2 Juni 2009.

4.3. Rancangan Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, maka perlu melakukan rancangan apa yang hendak diteliti di pabrik gula tersebut. Rancangan penelitian yang dilakukan adalah dengan eksperimen mengukur variabel lama pemurnian dan kecepatan pemurnian nira yang dilakukan dipabrik gula. Dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan pengamatan langsung kepabrik dan melakukan diskusi terhadap pembimbing lapangan yang ada dipabrik sesuai dengan apa yang diteliti dalam pabrik. Universitas Sumatera Utara