mengoptimumkan bahan baku. Dengan control yang baik pada proses pemurnian nira terutama pada tangki pengendapan Door Clarifier akan dapat memisahkan
nira jernih atau nira kotor. Proses pengolahan gula yang berkualitas yang memenuhi standat mutu
adalah gula SHS I Superior high Sugar dan SHS II, dimana gula SHS I adalah gula yang memenuhi standar mutu sedangkan SHS II adalah gula SHS yang tidak
memenuhi standar mutu. Adapun standar mutu proses pengolahan gula SHS I yang telah ditetapkan
adalah Gula hasil yang produksi harus berwarna putih dan bersih, gula harus benar-benar kering dan gula tidak berbau, sedangkan untuk gula SHS II adalah
Gula yang dihasilkan tidak berwarna putih dan tidak bersih, gula yang dihasil basah dan berbau.
1.2 . Pokok Permasalahan
Adapun pokok masalah yang di bahas dan diteliti pada bagian Stasiun Pemurnian di PT. Perkebunan Nusantara II Pabrik Gula Kwala Madu adalah
bagaimana proses pemurnian nira tebu dalam tangki pengendapan sehingga nira tebu dapat dikatakan murni. Oleh karena itu penulis dapat meneliti pada bagian
pemurnian nira, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi pemurnian nira adalah lama pemurnian nira dan kecepatan pengadukan
Universitas Sumatera Utara
Sehubungan dengan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap pemurnian nira maka dapat menganalisa faktor yang paling berpengaruh terhadap
pemurnian nira dengan Metode ANAVA Analisa Varians
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah : Untuk menghilangkan kotoran dari dalam nira sehingga nira yang dihasilkan
murni, sehingga dapat meningkatkan kualitas gula. Tujuan Khusus penelitian adalah :
1. Untuk mengidentifukasikan distasiun pemurnian faktor-faktor yang paling
mempengaruhi proses pemurnian nira dalam tangki pengendapan terhadap kualitas gula
2. Memberi suatu usula perbaikan terhadap pemurnian nira dalam tangki
pengendapan.
1.4. Pembatasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan penganalisaanpemecahan masalah, maka ruang lingkup permasalahan dibatasi sebagai berikut:
1. Pemeriksaan dan pengambilan data dilakukan pada tangki pengendapan
dari mesin produksi pada proses pemurnian nira 2.
Data penelitian diperoleh langsung dari daerah stasiun pemurnian nira yang bertujuan untuk menghasilkan nira murni yang mempengaruhi proses
selanjutnya dalam pengolahan gula putih.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Asumsi-asumsi yang Digunakan
Di samping pembatasan permasalahan di atas, juga dibutuhkan asumsi-asumsi berikut:
1. Tangki pengendapan dalam keadaan baik dan normal dengan nira dan
bahan penolong yang masuk berada dalam kondisi baik. 2.
Tidak terjadinya perubahan sistem produksi selama penelitian ini berlangsung.
1.6. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan, pembahasan dan penilaian Tugas Sarjana ini, maka dalam pembuatannya akan dibagi menjadi beberapa bab dengan
sistematika sebagai berikut: LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN
Universitas Sumatera Utara
BAB I. PENDAHULUAN