Pengacakan Randomisasi Efek dan Intereksi

2. Keragaman bahan, alat, media dan lingkungan percobaan : jika bahan, alat, media dan lingkungan percobaan makin hetroghen, maka jumlah r yang diperlukan makin besar dan sebaliknya jika bahan, alat, media dan lingkungan percobaan makin homogen. 3. Biaya penelitian yang tersedia : biaya yang merupakan faktor penentu dalam penelitian, jika biaya yang diperlukan untuk suatu percobaan cukup besar, maka jumlah r dapat diperkecil dan sebaliknya jika biaya percobaan tidak terlalu besar. Dalam kenyataannya replikasi ini diperlukan karena dapat : 1. Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen yang dapat dipakia untuk menentukan panjang interval konfidensi selang kepercayaan atau dapat digunakan yang sebagai satuan dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikan dari perbedaan-perbedaan yang terjadi. 2. Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen 3. Memungkinkan kita untuk memperolah taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rat suatu faktor.

b. Pengacakan Randomisasi

Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang berdistribusi secara normal, maka prinsip sampel acak sering diterapkan terhadap suatu populasi atau terhadap unit eksperimen yang ada. Tujuannya adalah agar pengujian-pengujian yang dilakukan menjadi berlaku, sehingga data menjadi mudah untuk dianalisa 4 . 4 Disain dan Analisa Eksperimen, Edisi Kesatu Sudjana Halaman 5 Universitas Sumatera Utara Pengacakan ini akan memungkinkan kita untuk melanjutkan langkah-langkah berikutnya dengan anggapan masalah independen sebagai suatu kenyataan telah dipenuhi . Hal ini berarti bahwa pengacakan tidak menjamin terjadinya independen, melainkan hanya memperkecil adanya korelasi antara pengamatan dan juga antara kekeliruan. Adapun fungsi dari randomisasi adalah : 1. Agar pada estimasi galat dan nilai tengah perlakuan tidak terjadi bias 2. Memperkecil kemungkinan terjadinya korelasi antara pengamatan dan korelasi antara galat 3. Memungkinkan asumsi independensi terpenuhi 4. Meningkatkan objektivitas peneliti dalam memberi perlakuan pada materi percobaan yang tersedia, sehingga diperoleh hasil percobaan yang valid

c. Kontrol Lokal

Kontrol lokal adalah langkah atau usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan dan pengelompokan unit-unit eksperimen lebih menjadi efisien, yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan kuasa yang lebih tinggi 5 . Pengelompokan merupakan penempatan sekumpulan unit eksperimen yang homogen ke dalam kelompok-kelompok agar supaya kelompok yang berbeda memungkinkan untuk mendapatkan perlakuan yang berbeda pula. 5 Disain dan Analisa Eksperimen, Edisi Kesatu Sudjana Halaman 6 Universitas Sumatera Utara Istilah-istilah yang sering digunakan dalam desain eksperimen adalah perlakuan, unit eksperimen dan kekeliruan eksperimen.

1. Perlakuan

6 Perlakuan didefenisikan sebagai kumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih. Perlakuan ini dapat terbentuk tunggal atau terjadi dalam bentuk kombinasi. Misalnya dalam meneliti efek sejenis makanan terhadap berat sapi, maka perlakuan dapat terbentuk jenis sapi, jenis kelamin sapi, umur sapi, atau ukuran makanan yang diberikan perlakuan tunggal. Efek-efek perlakuan-perlakuaan terhadap variabel respon berat badan sapi tadi mungkin dapat terjadi dalam bentuk gabungan atau bentuk kombinasi beberapa perlakuan tunggal yang terjadi secara bersamaan kombinasi perlakuan

2. Unit Eksperimen

Unit eksperimen merupakan unit terhadap mana perlakuan tunggal manapun kombinasi perlakuan dikenakan dalam sebuah replikasi eksperimen dasar. Dalam percobaan meneliti efek makanan terhadap sapi pada contoh sebelumnya, maka sapi merupakan suatu unit eksperimen.

3. Kekeliruan Eksperimen

Kekeliruan eksperimen menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan memberikan hasil yang sama. Hal ini dapat terjadi mungkin karena oleh kekeliruan pada saat menjalankan eksperimen , kekeliruan 6 Disain dan Analisa Eksperimen, Edisi Kesatu Sudjana Halaman 3 Universitas Sumatera Utara pengamatan, variasi bahan eksperimen, variasi antara unit eksperimen dan pengaruh gabungan dari semua faktor tambahan yang mempengaruhi karakteristik yang sedang dipelajari. 7 Kekeliruan ini diusahakan sekecil-kecilnya, yakni antara lain dengan jalan menggunakan bahan eksperimen yang homogen. Menggunakan informasi yang sebaik-baiknya tentang variabel yang telah ditentukan dengan tepat, melakuan eksperimen seteliti mungkin dan menggunakan disain eksperimen yang lebih efisien.

3.3. Efek dan Intereksi

Dalam banyak penelitian kita sering terlibat dari suatu macam variabel bebas yang memberikan efek, pengaruh atau akibat pada variabel tak bebas atau variabel respon yang hasilnya ingin diketahui. Mungkin juga kita berhadapan dengan variabel respon yang nilainya berubah-ubah. Untuk keperluan disain, variabel bebas akan dinamakan faktor dan nilai-nilai atau klasifikasi-klasifikasi dari sebuah faktor dinamakan taraf faktor. Faktor-faktor biasanya dinyatakan dengan huruf besar A,B,C, D...., sedangkan taraf faktor yang dinyatakan dengan huruf kecil a, b, c,.... yang dituliskan sebagai indeks untuk faktor yang bersangkutan . Antara faktor-faktor yang memberikan efek pada variabel respon mungkin bebas atau independen satu sama lain atau interdependen sehingga terjadi interaksi antara faktor-faktor. Hal demikian mengakibatkan perlunya untuk 7 Disain dan Analisa Eksperimen, Edisi Kesatu Sudjana Halaman 4 8 Disain dan Analisa Eksperimen, Edisi Kesatu Sudjana hlm 9 Universitas Sumatera Utara menentukan efek utama dari apa faktor-faktor dan juga efek interaksi antara faktor-faktor. 8 Adapun langkah-langkah untuk membuat disain eksperimen secara umum adalah : 1. Pernyataan mengenai masalah atau persoalan yang akan dibahas 2. Perumusan hipotesis 3. Penentuan teknik dan desain eksperimen yang diperlukan. 4. Pemeriksaan semua hasil yang mungkin dan latar belakang atau alasan- alasan eksperimen yang mungkin memberikan informasi yang diperlukan. 5. Mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau dari posedur statistika yang diharapkan banyak berlaku untuk percobaan, untuk menjamin terpenuhi syarat-syarat yang diperlukan dalam prosedur yang telah ditentukan. 6. Melakukan eksperimen 7. Pengguna teknik statistik terhadap hasil ekperimen 8. Mengambil keputusan dengan jalan menggunakan atau mempertimbangkan derajat kepercayaan yang wajar mengenai satu-satu yang dinilai 9. Penilaian seluruh penelitian, dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain mengenai masalah yang sama. 9 Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, edisi Revisi , Ir Kemas Ali Anafia hlm 21 Universitas Sumatera Utara

3.4. Jenis-Jenis Rancangan