Eksperimen Faktorial LANDASAN TEORI

Bujur Sangkar Latin bila dibandingkan dengan menggunakan rancangan lain adalah: a. Dengan Elminasi dua sumber ragam yang ada dalam percobaan ketepatan percobaan dapat dipertinggi, karena kuadrat tengah KT galat dapat direduksi. b. Analisis tetap sederhana, meskipun ada nilai pengamatan yang hilang. Satu atau lebih perlakuan atau ulangan dapat dihilangkan tanpa mempersulit perhitungan Sedangkan beberapa kelemahan dari pengguna Rancangan Bujur Sangkar Latin RBSL adalah : a. Jumlah perlakuan harus sama dengan jumlah baris dan lajur. b. Bila jumlah perlakuan kurang dari lima, derajat bebas galat acak terlalu kecil, bila jumlah perlakuan lebih dari 12 maka tidak efisien, sebab ulangnya juga harus banyak. Bila jumlah perlakuan terlalu kecil dapat digunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin RBSL. Diulang agar derajat bebas galat acak tidak terlalu kecil.

3.5. Eksperimen Faktorial

Apabila tiap faktor terdiri dari atas beberapa taraf, maka kombinasi tertentu dari taraf tiap faktor menentukan sebuah kombinasi perlakuan. Hampir semua kombinasi antara taraf setiap faktor diperhatikan, maka dinamakan faktorial. Eksperimen faktorial adalah eksperimen yang semua taraf sebuah faktor Universitas Sumatera Utara tertentu dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada . Berdasarkan banyaknya taraf dalam tiap faktor, eksperimen inisering diberi nama dengan menambah perkalian antara banyak taraf faktor yang satu dengan banyak taraf faktor atau faktor-faktor yang lainnya. Apabila dalam eksperimen digunakan dua buah faktor, terdisi atas empat taraf dan terdisi atas tiga taraf, maka diperoleh eksperimen faktorial 4 x 3 sehingga itu akan diperlukan 12 kondisi eksperimen kombinasi Perlakuan. Adapun beberapa keuntungan yang diperoleh dari penggunaan percobaan faktorial adalah : a. Semua unit percobaan digunakan dalam mengevaluasi efek dari masing- masing faktor. Pada percobaan bukan faktorial hampir sebagian unit percobaan yang digunakan umtuk mengevaluasi suatu efek, karena setiap taraf dari suatu faktor dicoba pada semua taraf dari faktor lain, hal ini sering dikatakan sebagai ulangan tersembunyi. b. Intraksi antar faktor dapat diduga. Ini berarti dapat diketahui apakah masing-masing faktor bekerja sendiri-sendiri atau ada kerja sama antar faktor. Sedangkan pada percobaan bukan faktorial hal ini tidak dapat diketahui. c. Ruang lingkup kesimpulan dapat diperluas dengan cara menambah faktor yang diteliti. Dengan demikian efek suatu faktor dapat direkomendasikan pada beberapa kondisi yang sesuai. Universitas Sumatera Utara Sering kita inginkan menyelidiki secara bersama efek beberapa faktor yang berlainan, misalnya efek perubahan temperatur, tekanan dan kosentrasi zat reaksi pada suatu proses kimia. Dalam hal ini kita akan berhadapan dengan ekseperimen faktorial, yakni suatu eksperimen yang semua taraf sebuah faktor tertentu dikombinasikan atau disilangkan dengan semua taraf tiap faktor lainnya yang ada dalam eksperimen itu.

3.6. Disain faktorial 2