Untuk menghilangkan pertikel-partikel tersebut akan ditambahkan Flokulant yang diaduk-aduk dengan kecepatan 2-4 rpm dan waktu untuk
pengendapan nira 5-20 menit sedangkan suhu pada pemurnian nira kontiniu, apabila berubah-ubah suhunya akan merusak proses selanjutnya. Fungsi Flokulant
adalah untuk mempercepat pengedapan yang bertidak sebagai pengikat partikel halus yang tidak larut dalam nira larutan untuk membentuk gumpalan partikel
yang lebih besar dan mudah untuk diendapkan untuk disaring. Maka yang paling berpengaruh pada pemurnian nira adalah waktu pengendapan dan kecepatan
pengadukan.
5. Stasiun Penguapan Evaporator Station
Stasiun penguapan pada proses pengolahan gula dipabrik Gula Kwala Madu Menggunakan empat unit, yang disebut Quadruple Evaporator dan
memakai cara Forward Feed yang bertujuan untuk menguapkan air dan nira yang menggunakan proses pem vakuman. Tujuan dari stasiun penguapan adalah untuk
menguapkan air yang terkandung dalam nira encer, sehingga nira akan lebih mudah di kristalkan dalam proses selanjutnya. Penguapan di lakukan pada
temperatur 50-100 C dan untuk menghindari kerusakan sukrosa maupun
monosakaridanya dilakukan penurunan tekanan didalam evaporator sehingga titik didih nira turun. Evaporator yang tersedia ada lima unit yaitu empat unit
beroperasi dan satu unit sebagai cadangan bila ada pembersihan. Selama proses berlangsung temperatur dari masing-masing evaporator berbeda-beda. Untuk
menghemat panas yang diperlukan maka media pemanas untuk evaporator I di
Universitas Sumatera Utara
gunakan untuk uap bekas yang berasal dari Pressure Vessel, sedangkan media pemanas evaporator yang lain memanfaatkan kembali uap yang terbentuk dari
evaporator sebelumnya. Hal ini disebut Vapour temperature pada evaporator I sebesar 110
C dan berangsur-angsur turuns sampai tempertur 50-55 C pada
evaporator IV. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menurunkan tekanan yang berbeda-beda dari evaporator I sampai dengan evaporator IV.
6. Stasiun Masakan
Pada stasiun masakan ini dilakukan proses kristalisasi dengan tujuan agar kristal gula mudah dipisahkan dengan kotorannya dalam pemutaran hingga
didapat hasil yang memiliki kemurnian yang tinggi membentuk kristal gula yang sesuai dengan standat kualitas yang ditentukan dan diperlukan untuk mengubah
sukrosa dalam larutan menjadi kristal agar pengambilan gula setinggi-tingginya
dan sisa gula dalam larutan yang terahkir serendah-rendahnya adalah tetes. 8. Stasiun Penyelesaian
Kristal gula yang diturunkan pada putaran SHS langsung ke Grasshopper conveyer untuk penampungan sekaligus mendinginkan kemudian disalurkan ke
Grasshopper conveyer untuk memperbesar areal pendinginan dan sekaligus merata gula SHS terhadap sugar elevator. Dalam sugar elevator ini kondisi gula
SHS masih dalam keadaan basah. Hal ini perlu dilakukan pengeringan pendingin untuk mendapatkan gula SHS yang standart. Gula SHS tersebut dimasukkan
kedalam sugar dryer dan cooler dimana sistem pemanasan dan pengeringan di lakukan dengan cara mekanis dan memberikan udara panas suhu kira-kira 80
C-
Universitas Sumatera Utara
90 C yang dialirkan melalui air dryer langsung ke dryer cooler, kemudian gula
tersebut di masukkan ke Bucket Elevator dan diteruskan ke Vibrating screen. Pada Vibrating screen kristal gula SHS telah mencapai kekeringan dan pendinginan
yang cukup. Didalam
sugar dryer dan cooler di lengkapi suatu alat pemompa yang berfungsi untuk menarik gula halus yang terkandung dalam proses pembuatan
gula SHS.Gula halus dialirkan melalui pipa rangkap dan secara otomatis di injeksikan dengan imbibisi oleh pemisahan nozel untuk menangkap partikel-
partikel gula halus. Kemudian gula tersebut di masukkan ke dalam bak penampung dan di alirkan ke stasiun masakan untuk proses gumpalan-gumpalan
gula yang dimasukkan kedalam tangki peleburan gula selajutnya dikirim ke stasiun masakan untuk diproses selanjutnya. Gula standart di masukkan ke alat
pembawa gula penyadap logam yang mana ppenyadap logam ini berfungsi untuk menangkap partikel-partikel logam yang tebawa atau tercampur dengan gula
produksi. Untukt mengoptimalkan gula SHS dari kadar logam tersebut di perlukan pembersih secara periodik dengan jangka waktu 3 jam dan 8 jam. Kemudian Gula
yang telah bersih dari penyadap logam diatas dibawa oleh alat pembawa gula menuju ke penampungan gula sebagai penimbunan untuk melanjutkan
pengemasan gula produksi.
9. Pengemasan dan Penggudangan Gula Produksi