Bahan Baku Bahan Penolong

Adapun standar mutu produk yang ditetapkan oleh pihak pabrik PT.Perkebunan Nusantara II adalah sebagai berikut : a. Gula hasil produksi harus berwarna putih dan bersih b. Gula hasil produksi haruslah benar-benar kering. c. Gula yang dihasilkan tidak berbau.

2.8.2. Bahan yang digunakan

1. Bahan Baku

Bahan baku adalah semua bahan yang digunakan sebagai bahan utama dalam proses produksi. Adapun bahan baku yang digunakan dalam proses produksi yang terdapat di Pabrik Gula Kwala Madu adalah tebu. Tebu yang dipanen mempunyai rendemen atau perbandingan berat gula kristal terhadap berat tebu yang digiling. Penanaman tebu dilakukan antara 10-12 bulan sejak ditanam, dimana sebelumnya diperiksa terlebih dahulu dengan mengambil sepuluh batang tebu secara acak sebagai sampelcontoh. Tebu yang baik untuk diolah adalah yang matang dan kandungan gula dalam batang adalah sama. Kadar gula dalam tebu dipengaruhi oleh faktor intern yaitu varietas tebu dan faktor extern adalah iklim tanah, serta perawatanpemeliharaan. Faktor yang paling nyata dalam kandungan gula adalah iklim, karena itu panen dilakukan saat curah hujan sedikit yaitu bulan Januari sampai dengan bulan Agustus. Universitas Sumatera Utara

2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah suatu bahan yang ditambahkan kedalam proses pembuatan produk untuk meningkatkan kualitas produk. Bahan-bahan penolong yang digunakan dalam produksi gula adalah 1. Air Air di gunakan sebagai air imbibisi pada stasiun gilingan untuk memeras kadar gula pada ampas tebu semaksimal mungkin. Volume air adalah 20 dari kapasitas tebuhari. 2. Susu Kapur CaOH2 Kapur tohor dibuat menjadi susu kapur yang berfungsi untuk menaikkan PH nira menjadi 9,0-9,5. Pemilihan susu kapur sebagai bahan yang digunakan untuk menaikkan PH nira berdasarkan pada harganya yang dapat terjangkau dan mudah membuatnya. Susu kapur dibuat dengan pembakaran batu kapur dan disiram dengan air. 3. Gas Belerang SO2 Gas belerang dibuat dari belerang yang digunakan dalam pemurnian nira. Tujuan gas belerang adalah :  Menetralkan kelebihan air kapur CaOH 2 pada nira terkapur PHnya mencapai 7,0-7,2.  Untuk memutihkan warna yang ada dalam larutan nira yang mengurangi pengaruh pada warna kristal dari gula. Universitas Sumatera Utara 4. Fluclonat Fluclonat diberikan untuk mempercepat pengendapan yang bertindak sebagai pengikat partikel halus yang tidak larut dalam nira larutan untuk membentuk gumpalan partikel yang lebih besar dan lebih mudah diendapkan untuk disaring. 5. Asam phospat H 3 PO 4 Berfungsi untuk memurnikan larutan nira dengan cara mengendapkan kotoran yang terdapat dalam larutan nira.

3. Bahan Tambahan