commit to user
10
mencapai hasil yang maksimal, ada lima unsur cooperative learning yang diterapkan, yaitu:
1 Saling ketergantungan positif Keberhasilan kelompok dalam menyelesaikan tugas yang diberikan
guru sangat tergantung pada usaha setiap anggotanya. Untuk menciptakan kelompok kerja yang efektif, pengajar perlu menyusun tugas sedemikian
rupa, sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugasnya sendiri agar yang lain bisa mencapai tujuan mereka. Penilaian juga
dilakukan dengan cara yang unik. Setiap siswa mendapat nilainya sendiri dan nilai kelompok. Nilai kelompok dibentuk dari sumbangan tiap
anggota. Dengan demikian siswa yang mempunyai kemampuan yang kurang begitu baik terpacu untuk memberikan sumbangan nilai yang baik.
2 Tanggung Jawab Perseorangan Tanggung jawab perseorangan merupakan akibat langsung dari saling
ketergantungan positif. Jika tugas dan pola penilaian dibuat menurut prosedur model cooperative learning, setiap siswa akan merasa
bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik. 3 Tatap Muka
Setiap kelompok diberi kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi. Melalui proses ini siswa dapat membagikan pengalaman yang
telah dialaminya. Inti dari sinergi ini adalah menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan dan mengisi kekurangan masing-masing. Sinergi
tidak didapatkan begitu saja terjadi dalam sekejab, tetapi melalui proses yang cukup panjang. Para anggota kelompok perlu diberi kesempatan
untuk saling mengenal dan menerima satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi.
4 Komunikasi antar anggota. Keberhasilan suatu kelompok dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan guru juga bergantung pada kesediaan para anggotanya untuk saling mendengarkan dan kemampuan mereka mengutarakan pendapat
mereka. 5 Evaluasi proses kelompok
Perlu disediakannya waktu khusus untuk melaksanakan evaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerjasama mereka agar selanjutnya dapat bekerja
sama dengan lebih efektif.
c. Prinsip-prinsip Dasar Pembelajaran Kooperatif
Dalam menggunakan pembelajaran kooperatif di dalam kelas terdapat beberapa konsep yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh guru. Guru
sebagai perancang dan pelaksana pembelajaran dalam menggunakan model ini harus memperhatikan beberapa konsep dasar yang merupakan dasar-dasar
commit to user
11
konseptual penggunaan pembelajaran kooperatif. Menurut Etin Solihatin 2007: 7 prinsip-prinsip dasar pembelajaran kooperatif sebagai berikut:
1 Perumusan tujuan belajar siswa harus jelas 2 Penerimaan yang menyeluruh oleh siswa tentang tujuan belajar
3 Ketergantungan yang bersifat positif 4 Interaksi yang bersifat terbuka
5 Tanggung jawab individu 6 Kelompok bersifat heterogen
7 Interaksi sikap dan perilaku sosial yang positif 8 Tindak lanjut
9 Kepuasan dalam belajar
d. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran cooperative learning dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya terdapat tiga tujuan pembelajaran penting yang dirangkum
Ibrahim,dkk Isjoni, 2009: 27-28, yaitu: 1 Hasil belajar akademik
Meskipun cooperative learning mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya.
Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep sulit.
2 Penerimaan terhadap perbedaan individu Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari berbagai latar
belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan
belajar saling menghargai satu sama lain.
3 Pengembangan keterampilan sosial Tujuan penting cooperative learning adalah mengajarkan kepada siswa
keterampilan bekerjasama dan kolaborasi. Keterampilan sosial penting dimiliki siswa, karena saat ini banyak anak muda masih kurang dalam
keterampilan sosial.
e. Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Quiz
Pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz merupakan salah satu model pembelajaran yang dikembangkan oleh Mel Silbermen. Pembelajaran Team
Quiz dapat merangsang siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran
dengan membentuk kelompok yang anggotanya memiliki tanggung jawab sama. Pembelajaran Team Quiz bertujuan untuk memotivasi siswa dalam
commit to user
12
pembelajaran. Prosedur pembelajaran dengan menggunakan tipe Team Quiz adalah sebagai berikut:
1 Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam tiga segmen 2 Bagilah siswa menjadi tiga kelompok besar yaitu A, B, dan C
3 Sampaikan kepada siswa format penyampaian pelajaran kemudian mulai penyampaian materi. Batasi penyampaian materi maksimal 10 menit
4 Setelah penyampaian materi, minta kelompok A menyiapkan pertanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan. Kelompok B dan C
menggunakan waktunya untuk membuka catatan mereka lagi. 5 Mintalah kelompok A untuk memberikan pertanyaan kepada kelompok B.
Jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C
6 Kelompok A memberikan pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C tidak dapat menjawab, lemparkan pertanyaan kepada kelompok B
7 Jika tanya jawab selesai, lanjutkan pelajaran kedua dan tunjuk kelompok B untuk kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A
8 Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan penyampaian materi pelajaran ketiga dan tunjuk kelompok C sebagai kelompok penanya
9 Mengakhiri pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru.
4. Keaktifan Belajar