Observasi dan Evaluasi Analisis dan Refleksi

commit to user 52 3 Pertemuan ketigaSabtu, 9 April 2011 a Salam pembuka dan mengecek kehadiran siswa b Menciptakan suasana kondusif untuk membangkitkan minat siswa dengan mengecek kondisi baik siswa maupun kondisi c Guru memberikan kesempatan kepada siswa mempersiapkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam tes hasil belajar d Guru membagikan soal kepada siswa kemudian mempersilakan siswa untuk mengerjakannya secara mandiri e Guru mengawasi siswa dalam mengerjakan tes hasil belajar agar hasilnya benar-benar mencerminkan kemampuan siswa, pada saat tes berlangsung terdapat beberapa siswa yang bertanya kepada temannya, namun guru segera memperingatkan siswa untuk mengerjakan soalnya secara mandiri. f Meskipun pada awalnya terdapat beberapa siswa yang mencoba bertanya kepada teman sebelahnya, kegiatan evaluasi pertama berlangsung cukup tertib. g Kegiatan kerja tim, kuis kelompok dan kegiatan evaluasi pada siklus I telah berakhir. Memberikan penghargaan kepada tim yang berhasil memperoleh nilai tertinggi berupa bingkisan. Pada siklus I tim 4 berhasil mendapatkan penghargaan dengan nilai 70.

c. Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan tindakan penelitian ini bersamaan dengan dilakukan observasi selama pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan oleh peneliti yang mengacu pada lembar observasi yang telah disusun. Observasi dilakukan untuk mengevaluasi penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz serta untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran dengan adanya penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz . Saat observasi berlangsung, kegiatan peneliti juga berperan sebagai guru saat penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz adalah memantau pelaksanaan pembelajaran kooperatif Team Quiz. Guru melakukan penyajian commit to user 53 kelas tentang pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz serta penjelasan konsep materi tentang kertas kerja. Guru juga melakukan penilaian terhadap peran serta siswa selama kegiatan pembelajaran, yang meliputi keaktifan siswa selama pembelajaran, penilaian ranah kognitif siswa untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami tentang materi yang dipelajari, penilaian ranah afektif siswa untuk mengetahui minat siswa dalam mempelajari akuntansi, dan penilaian ranah psikomotorik siswa untuk mengetahui keterampilan siswa. Pada pertemuan pertama, siswa terlihat biasa-biasa saja saat penyajian materi dengan menggunakan metode ceramah.

d. Analisis dan Refleksi

Hasil observasi yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz mampu meningkatkan hasil belajarnya dan keaktifan siswapun meningkat. Untuk penilaian hasil belajar dari ranah kognitif dapat dilihat dari hasil post testnya tes hasil belajar yang menunjukkan nilai rata-rata mereka adalah 81,05 terlihat meningkat dibanding dengan nilai rata-rata mereka sebelum penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz yaitu 71,57. Jumlah siswa yang mendapatkan nilai diatas standar ketuntasan 72,00 sebanyak 33 siswa dari jumlah keseluruhan 38 siswa. Dengan kata lain, indikator ketercapaian siklus I tercapai 86,42 siswa telah memperoleh nilai diatas 72,00 dari 70 target yang direncanakan. Untuk penelitian hasil belajar ranah psikomotorik siswa, peneliti melakukan pengamatan kepada siswa-siswi selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti sekitar 70 siswa nilai psikomotorik telah mencapai 72,00. Dengan kata lain indikator ketercapaian pada siklus I siswa telah memperoleh nilai minimal 72,00 dari target 70 yang telah direncanakan. Berdasarkan pengamatan pada siklus I siswa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar dibandingkan sebelum diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz. Siswa tampak aktif dalam commit to user 54 melakukan kuis berkelompok, aktif dalam memberikan pertanyaan kepada kelompok lain, aktif dalam menjawab pertanyaan dari kelompok lain, dan aktif dalam berdiskusi. Rata-rata keaktifan siswa pada siklus I mencapai 71,05 dengan demikian indikator ketercapaian yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar 70 telah tercapai. Berdasarkan hasil observasi dan interprestasi tindakan pada siklus I, peneliti melakukan analisis sebagai berikut: 1 Masih terdapat siswa yang belum bisa bekerjasama dengan anggota kelompoknya karena ketidakcocokan antar siswa yang satu dengan yang lain. 2 Pada saat kuis berkelompok berlangsung, guru merasa kewalahan dalam menjangkau semua siswa untuk dimonitoring jalannya kuis berkelompok Berdasarkan observasi dan analisis diatas, maka tindakan refleksi yang dapat dilakukan adalah: a Guru harus meluangkan waktu untuk melakukan pendekatan langsung terhadap siswa yang mengalami kesulitan bekerjasama dengan anggota kelompoknya, sehingga setiap siswa mempunyai motivasi dan kesadarn bekerjasama dengan orang lain b Guru memberikan pemahaman kepada siswa agar mereka tidak takut untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dari kelompok lain dan memberikan pemahaman bahwa mereka bisa karena mencoba c Dalam kuis berkelompok selanjutnya peneliti yang bertindak sebagai guru dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz meminta bantuan guru pengampu mata pelajaran akuntansi untuk ikut serta dalam memonitoring siswa saat kuis berlangsung.

2. Siklus II

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI 2 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 155

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

9 47 79

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN TEPISARI 01 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010

0 1 18

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Metode Pembelajaran Team Quiz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kedawung Kecamatan Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN PERBAIKAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI OTOMOTIF 9 SMK BHINNEKA KARYA SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA XI IPS 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DISERTAI TEKNIK ROUNDHOUSE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI-IPA III SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELUKIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 20172018

0 0 112