Sumber Data Pendekatan Penelitian

commit to user 29 a. Pemilihan strategi atau model pembelajaran. b. Pelaksanaan strategi atau model pembelajaran yang dipilih, yaitu dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz. c. Suasana belajar saat berlangsung proses belajar mengajar d. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran e. Materi pelajaran yaitu Pencatatan dan pembukuan perusahaan jasa f. Hasil pembelajaran

C. Sumber Data

Sumber data merupakan suatu sumber dimana data dapat diperoleh. Dalam memilih sumber data, peneliti harus benar-benar berpikir mengenai kelengkapan informasi yang akan dikumpulkan dan juga validitasnya. Sumber data dalam penelitian ini, antara lain: 1. Informan Dalam penelitian tindakan kelas PTK ini yang menjadi informan adalah guru mata pelajaran Akuntansi kelas XI yaitu Ibu Ihdati Khoiriyah, S.Pd tahun pelajaran 20102011 2. Tempat atau lokasi Tempat atau lokasi dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sekolah ruang kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 2 SMA Negeri 1 Teras Boyolali. 3. Peristiwa Melalui pengamatan pada peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara langsung. Peristiwa dalam penelitian ini adalah proses kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Akuntansi 4. Dokumen atau arsip Dokumen atau arsip juga merupakan sumber data yang penting artinya dalam penelitian tindakan kelas. Dokumen atau arsip sebagai sumber data yang dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang ada kaitannya dengan permasalahan dalam penelitian tindakan kelas ini, yaitu: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan hasil pekerjaan siswa kelas XI commit to user 30 Ilmu Pengetahuan Sosial 2 SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun pelajaran 20102011.

D. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK. Istilah dalam Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research CAR yang mengandung pengertian suatu kegiatan penelitian yang dilakukan kelas. Penelitian Tindakan Kelas pertama kali dilakukan oleh Kurt Kewin yang untuk mendeskripsikan penelitian yang merupakan perpaduan dari pendekatan eksperimental dalam bidang ilmu sosial dan program tindakan sosial untuk menanggapi permasalahan sosial. Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 3, pengertian Penelitian Tindakan Kelas adalah “Suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.” Sedangkan menurut Zainal Aqib 2009: 18 menyatakan bahwa “Penelitian Tindakan Kelas merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan.” Komponen dalam sebuah kelas yang dapat dikaji melalui PTK antara lain siswa, guru, materi pelajaran, peralatan, hasil pembelajaran, lingkungan, dan pengelolaan. Menurut Suharsimi Arikunto 2009: 110 ciri pokok Penelitian Tindakan Kelas, yaitu: 1. Inkuiri Reflektif Kegiatan penelitian berdasarkan pada pelaksanaan tugas dan pengambilan tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 2. Kolaboratif Kegiatan penelitian yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh peneliti dari luar kelas, tetapi peneliti harus berkolaborasi dengan guru. 3. Reflektif PTK lebih menekankan pada proses refleksi terhadap proses dan hasil tindakan. Untuk memahami apa yang dimaksud PTK, perlu diketahui karakteristik dari PTK itu sendiri. Menurut Suyadi 2010: 23 karakteristik PTK meliputi: commit to user 31 1 Guru merasa bahwa ada permasalahan yang mendesak untuk segera diselesaikan didalam kelasnya 2 Refleksi Diri 3 Penelitian Tindakan Kelas dilakukan didalam kelas sehingga fokus perhatian adalah proses pembelajaran antara guru dan siswa melalui interaksi 4 Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran secara terus menerus. Berdasarkan definisi tersebut penelitian tindakan kelas dapat diartikan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kawasan kelas atau sekolah tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas PTK dilaksanakan melalui empat langkah utama yang saling berkaitan, yaitu: 1 Perencanaan Tindakan, 2 Pelaksanaan Tindakan, 3 Observasi, dan 4 Refleksi Perencanaan Refleksi Pelaksanaan Siklus I Perencanaan Siklus II Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Siklus n Pengamatan commit to user 32 Gambar.2. Siklus PTK Suharsimi Arikunto, 2009: 16 Keterangan: Rinci kegiatan pada setiap tahapan adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan Tindakan

Tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Secara rinci, pada tahapan perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi cara menganalisis masalah 2 Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan 3 Merumuskan masalah secara jelas 4 Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa rumusan hipotesis tindakan. 5 Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrument pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu. 6 Membuat secara rinci rancangan tindakan

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan. Skenario atau rancangan tindakan yang akan dilakukan, hendaknya dijabarkan secara rinci mungkin secara tertulis. Rincian tindakan menjelaskan a Langkah demi langkah kegiatan yang akan dilakukan, b kegiatan yang seharusnya dilakukan oleh guru, c kegiatan yang diharapkan dilakukan oleh siswa, d rincian tentang jenis media pembelajaran yang akan digunakan, e jenis instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data pengamatan disertai dengan penjelasan rinci bagaimana menggunakannya.

c. Observasi

Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan. Pengumpulan data ini dilaksanakan dengan menggunakan format commit to user 33 observasi penilaian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan dapat berupa data kualitatif hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas, dan lain-lain atau data kuantitatif yang menggambarkan kreativitas siswa, antusias siswa, mutu diskusi yang dilakukan, dan lain sebagainya. Data yang telah terkumpul memerlukan analisis, baik untuk mempermudah penggunaan maupun dalam penarikan kesimpulan. Untuk hal ini berbagai teknik analisis statistika dapat digunakan.

d. Refleksi

Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul. Setelah itu dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.

E. Teknik Pengumpulan data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR SEJARAH KELAS XI IPS 4 DI SMA NEGERI 2 BAE KUDUS TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 155

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION(STAD) TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

9 47 79

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN TEPISARI 01 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010

0 1 18

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V Penerapan Metode Pembelajaran Team Quiz Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kedawung Kecamatan Jumapolo Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS 1 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA PEMBELAJARAN PERBAIKAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI OTOMOTIF 9 SMK BHINNEKA KARYA SIMO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 17

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA XI IPS 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY DISERTAI TEKNIK ROUNDHOUSE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI-IPA III SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 0 8

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MELUKIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 20172018

0 0 112