commit to user
64
2. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Afektif
Tabel 6. Penilaian Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa Kriteria Jumlah Siswa Prosentase
Sebelum Setelah Sebelum Setelah Penerapan Penerapan Penerapan Penerapan
Team Quiz Team Quiz Team Quiz Team Quiz Tidak Berminat
Kurang Berminat Cukup Berminat
2 5,26 0
Berminat 31
21 81,58 55,26
Sangat Berminat 5
17 13,16 44,74
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Gambar 5. Grafik Hasil Belajar Ranah Afektif Siswa Untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam ranah afektif yang dilakukan
dengan menyebar angket kepada siswa. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terlihat bahwa minat siswa dalam mempelajari akuntansi mengalami peningkatan
commit to user
65
setelah diterapkannya model pembelajaran Team Quiz. Hal tersebut dapat terbukti bahwa siswa yang sangat berminat dalam mengikuti pembelajaran akuntansi
mengalami peningkatan sebanyak 12 orang sebelum Team Quiz ada 5, setelah Team Quiz
ada 17, peningkatan prosentase siswa yang sangat berminat dalam mengikuti pembelajaran akuntansi adalah 31,58 sebelum Team Quiz 13,16,
setelah Team Quiz 44,74. Hal ini menandakan bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran Team Quiz siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran.
3. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik
Tabel 7. Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik Kriteria
Prosentase Nilai awal
Nilai Siklus I Nilai Siklus II
Tidak Tuntas 86,84
28,95 15,79
Tuntas 13,16
71,05 84,21
Sumber: data primer yang diolah, 2011
Gambar 6. Penilaian Hasil Belajar Siswa Ranah Psikomotorik Untuk mengetahui hasil belajar siswa ranah psikomotorik, peneliti melakukan
pengamatan kepada siswa sebelum diterapkan model pembelajaran Team Quiz dan saat diterapkannya pembelajaran kooperatif tersebut selama pembelajaran pada
commit to user
66
siklus I dan siklus II. Berdasarkan data-data yang diperoleh selama penelitian terlihat bahwa ketuntasan siswa mengalami peningkatan yang artinya keterampilan
siswa dalam pembelajaran akuntansi mengalami peningkatan. Sebelum diterapkannya model pembelajaran Team Quiz menunjukkan bahwa hasil belajar
ranah psikomotorik siswa rendah yang ditunjukkan dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 keatas hanyalah 5 orang 13,16 dari 38 siswa. Hal tersebut
bukan karena mereka tidak memiliki keterampilan yang baik dalam akuntansi jasa namun mereka cenderung acuh terhadap pembelajaran. Hasil belajar ranah
psikomotorik siswa mengalami peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz, yang dapat dibuktikan dengan jumlah
siswa yang memperoleh nilai psikomotorik minimal 75 ada 27 orang, hal ini mengalami peningkatan sebanyak 57,45 sebelum diterapkan Team Quiz 13,16,
siklus I 71,05. Dengan demikian indikator ketercapaian ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 70 telah tercapai. Pada siklus II hasil belajar ranah
psikomotorik siswa mengalami peningkatan 13,16 dari siklus I siklus I 71,05, siklus II 84,21 sehingga indikator ketercapaian ketuntasan belajar siswa untuk
siklus II sebesar 75 telah tercapai. Dengan adanya kenaikan prosentase ketuntasan siswa menunjukkan bahwa keterampilan mereka setelah diterapkannya model
pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz lebih baik daripada sebelum diterapkan Team Quiz
. Selain itu siswa juga lebih terampil dalam pembelajaran baik dalam bekerjasama dengan temannya, mengeluarkan pendapat maupun menjawab
pertanyaan dari tim lain. Berdasarkan hasil penelitian ketiga aspek diatas kognitif, afektif, dan
psikomotorik nilai siswa dalam aspek kognitif lebih tinggi dibandingkan dengan aspek psikomotorik karena keterampilan siswa dalam hal kognitif pengetahuan,
pemahaman, dan analisa lebih dominan dibandingkan dengan keterampilan psikomorik masing-masing siswa.
Berdasarkan hasil penilaian ketiga aspek diatas kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam pembelajaran akuntansi siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan
Sosial 2 di SMA Negeri 1 Teras Boyolali menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz. Sebagian
commit to user
67
besar siswa dapat terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Siswa menunjukkan lebih antusias, lebih aktif setelah penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz. Hal ini terlihat dari perubahan siswa selama pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa Berdasarkan penjelasan diatas maka ketuntasan hasil belajar siswa dalam
setiap siklus mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari tabel berikut ini: Tabel 8. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Ranah Kognitif Ranah Psikomotorik
Tidak Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
Sebelum Team Quiz 36,84 63,16 86,84 13,16
Siklus I 13,16 86,84
28,95 71,05 Siklus II
5,26 94,74
15,79 84,21 Sumber: data primer yang diolah, 2011
Apabila digambarkan dengan grafik maka peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
Gambar 7. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
commit to user
68
Ketuntasan hasil belajar siswa untuk ranah afektif tidak dimasukkan dalam grafik karena penilaian ranah afektif dilaksanakan pada saat sebelum penerapan
pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz dan setelah diterapkan penerapan pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz. Pada penelitian ini penilaian ranah
afektifnya tidak terjadi pada saat proses pembelajaran dengan Team Quiz. Berdasarkan hasil observasi di kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 2 sebelum
diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz dan selama pembelajaran pada siklus I dan siklus II yang telah menerapkan pembelajaran kooperatif tipe
Team Quiz , keaktifan siswa didalam kelas terus mengalami peningkatan yang akan
ditunjukkan sebagai berikut: Tabel 9. Prosentase keaktifan siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 2
Sebelum diterapkan Team Quiz Ketika diterapkan Team Quiz Siklus I
Siklus II Prosentase
28,07 71,05
88,60 Sumber: data primer yang diolah, 2011
Gambar 8 . Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa
commit to user
69
Penilaian keaktifan siswa dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan grafik diatas keaktifan siswa mengalami peningkatan pada siklus I
dibandingkan sebelum diterapkan Team Quiz yaitu sebesar 42,98 sebelum Team Quiz
28,07, siklus I 71,05. Dengan demikian indikator ketercapaian keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 70 telah tercapai. Pada siklus II keaktifan siswa
juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I yaitu sebesar 17,55 siklus I 71,05, siklus II 88,60 sehingga indikator ketercapaian ketuntasan
belajar siswa untuk siklus II sebesar 75 telah tercapai.
commit to user
70
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah penulis lakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran
kooperatif tipe Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Sosial 2 SMA Negeri 1 Teras Boyolali. Indikator peningkatan hasil
belajar siswa antara lain: a. Siswa mampu memahami materi yang diberikan oleh guru, hal ini dapat
dilihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa untuk ranah kognitif siswa yang tuntas sebelum diterapkan Team Quiz
adalah 63,16, pada siklus I siswa yang tuntas sebesar 86,84 dan pada siklus II siswa yang tuntas sebesar 94,74.
b. Minat siswa terhadap pembelajaran akuntansi meningkat, hal ini dapat dilihat dari penilaian ranah afektif siswa, sebelum diterapkan pembelajaran
Team Quiz 5,26 siswa yang cukup minat dalam belajar akuntansi, 81,58
siswa minat dan 13,16 siswa sangat minat dalam mempelajari akuntansi, sedangkan setelah diterapkan pembelajaran Team Quiz terdapat 55,26
siswa minat dalam mempelajari akuntansi dan sisanya sebanyak 44,74 siswa sangat minat dalam mempelajari akuntansi.
c. Keterampilan siswa juga mengalami peningkatan yang dapat dilihat dari penilaian ranah psikomotorik siswa, sebelum diterapkan pembelajaran Team
Quiz , nilai rata-rata siswa untuk ranah psikomotorik sebesar 61,18, pada siklus I
nilai rata-rata mereka sebesar 77,76 dan siklus II nilai rata-rata mereka menjadi 82,50.
d. Selain ketiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik diatas berdasarkan observasi kelas siswa terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran akuntansi. Keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menunjukkan peningkatan dari 28,07 sebelum diterapkan pembelajaran Team