commit to user
43
Kurikulum yang digunakan di SMA Negeri 1 Teras Boyolali tahun pelajaran 2010 2011 adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006
bagi kelas X, XI, dan XII sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh Departemen Pendidikan Nasional, pelaksanaan KTSP diarahkan untuk
memgembangkan kecerdasan, pengetahuan, pemahaman, kemampuan nilai, sikap, dan minat peserta didik agar dapat melakukan sesuatu dalam
bentuk kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab. Penilaian KTSP tidak hanya mengacu pada aspek kognitif tetapi
juga psikomotorik dan afektif berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum KKM. KKM merupakan batasan nilai minimum yang harus dicapai oleh
siswa baik pada penilaian Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester maupun Ulangan Akhir Semester. KKM untuk setiap mata pelajaran tidak
sama yang ditentukan pada setiap awal semester.
e. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 20102011
commit to user
44
Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 2010 2011
Gambar 3. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Teras Boyolali Tahun 20102011
KEPALA SEKOLAH SUWARNO, S.Pd, M.H
KOMITE SEKOLAH
KEPALA TUSTAF
WK KURIKULUM WK KESISWAAN
WK SARANA
KOORDINATOR BPBK GURU
SISWA WK HUMAS
commit to user
45
Ruang lingkup tanggung jawab dari masing-masing bagian yang ada di SMA Negeri 1 Teras Boyolali adalah:
1 Kepala Tata Usaha a Penyusunan program tata usaha sekolah
b Pengurusan kepegawaian c Pembinaan dan pengembangan karir pegawai
d Menyusun perlengkapan sekolah e Menyusun dan menyajikan datastatisktik sekolah
f Menyusun laporan pelaksanaan secara berkala 2 Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
a Menyusun program pengajarankalender pendidikan b Menyusun pembagian tugas dan jadwal pelajaran
c Membuat jadwal pelajaran d Mengatur jalannya KBM
e Menyelenggarakan kegiatan semesterkenaikan kelas, UASUAN f Pengelolaan penilaian
g Mengarahkan penyusunan progran satuan pelajaran h Menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala
3 Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan a Menyusun program pembinaan kesiswaanOSIS
b Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan siswaOSIS, dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah
c Memberikan pengarahan dan pemilihan pengurus OSIS d Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler
e Menyelenggarakan kegiatan Penerimaan Siswa Baru dan Masa Orientasi Siswa MOS
4 Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarana Prasarana a Mengelola inventaris barang
b Pengadaan dan pendayagunaan sarana prasarana c Pemeliharaan pengamanan, penambahan, dan penghapusan
d Pengelolaan keuangan, alat-alat pengajaran
commit to user
46
e Membina dan melaksanakan koordinasi 7K f Menyusun laporan pelaksanaan secara berkala
5 Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat a Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan wali murid
b Pengembangan sikap kebersamaan dan kekeluargaan sekolah rekreasi, peringatan hari-hari besar keagamaannasional, kegiatan PGRIKORPRI
dan lain-lain c Membina dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan
lembaga pemerintahan, dunia usaha, dunia industri, dan lembaga sosial lainnya.
d Memberikan informasi dan promosi e Menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala
6 Bimbingan dan Konseling BK a Menyusun dan melaksanakan program bimbingan konseling
b Melaksanakan program evaluasi dan tindak lanjut c Koordinasi dengan wali kelas
d Menyusun statistik hasil evaluasi bimbingan konseling e Menyusun memberikan saran dalam pemilihan jurusan bagi siswa
B. Identifikasi Masalah Pembelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 2
di SMA Negeri 1 Teras Boyolali
Sebelum melakukan proses penelitian terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan identifikasi masalah observasi awal dengan tujuan untuk mengetahui
keadaan nyata yang ada di lapangan. Observasi awal dilakukan peneliti saat mengikuti Program Pengalaman Lapangan PPL tahun 2010 di SMA Negeri 1
Teras Boyolali. Hasil dari identifikasi masalah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Ditinjau dari Segi Siswa
a. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran akuntansi Siswa cenderung tidak mempergunakan kesempatan untuk bertanya
kepada guru tentang kesulitan yang mereka hadapi, siswa merasa malu untuk mengungkapkan pendapatnya jika diadakan tanya jawab. Mereka memilih diam