commit to user
37
c Guru memberi tugas dan waktu tiap tim untuk mempresentasikan dan memberikan pertanyaan kepada tim lain yang berkaitan dengan
materi yang telah diajarkan oleh guru. d Guru mengawasi dan mengadakan observasi.
e Guru dan siswa menyimpulkan materi 2 Instrumen untuk evaluasi yang berupa soal tes tertulis.
3 Menetapkan indikator ketercapaian. Tabel 4. Indikator ketercapaian Belajar Siswa
Aspek yang diukur Persentase Target Capaian Cara mengukur
Keaktifan siswa dalam 75 Diamati saat pembela Mengikuti pembelajaran
jaran dengan menggu nakan lembar observa
si dan dihitung dari jumlah siswa yang
menunjukkan perhati an dan kesungguhan
dalam KBM Ketuntasan hasil belajar
75 Dihitung dari jumlah
Standar nilai 72 siswa yang mendapat
nilai 72 keatas
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan, dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan yang dilakukan bersamaan dengan observasi terhadap dampak
tindakan.
3. Observasi dan Evaluasi
Observasi dilakukan selama berlangsungnya proses pembelajaran. Fokus observasi adalah semua kegiatan siswa saat KBM berlangsung serta penggunaan model
pembelajaran koopertaif tipe Team Quiz terhadap hasil belajar siswa.
commit to user
38
4. Tahap Analisis Data dan Refleksi
Setelah proses pembelajaran pada siklus I berakhir, maka diadakan analisis terhadap semua data yang diperoleh dilapangan. Pada kegiatan refleksi ditelaah
aspek-aspek mengapa, bagaimana, dan sejauh mana tindakan yang dilakukan mampu memperbaiki masalah. Berdasarkan masalah-masalah yang muncul pada
siklus I, maka akan ditentukan oleh peneliti apakah tindakan yang dilaksanakan sebagai pemecahan masalah sudah mencapai tujuan atau belum. Melalui refleksi
inilah maka peneliti akan menentukan keputusan untuk melakukan siklus lanjutan.
Siklus II
Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi
pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran akuntansi, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan evaluasi serta analisis dan refleksi yang juga mengacu
pada siklus sebelumnya
commit to user
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Riwayat Singkat SMA Negeri 1 Teras Boyolali
SMA Negeri 1 Teras Boyolali mulai menerima siswa pada tahun pelajaran 19891990. SMA Negeri 1 Teras Boyolali berdiri atas dasar keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0389O1990 tentang Pembukaan dan Penegerian Sekolah Tahun Pelajaran 19901991.
Sebelum menempati gedung sendiri yang megah dan asri di desa Sudimoro, siswa-siswi SMA Negeri 1 Teras Boyolali selama kurang lebih dua bulan
melaksanakan pembelajaran di SMP 4 Mojosongo. Pada pertengahan bulan Agustus 1989 dengan berjalan kaki, siswa-siswi SMA Negeri 1 Teras hijrah ke lokasi di desa
Sudimoro sampai sekarang. Pada awal berdirinya SMA Negeri 1 Teras hanya memiliki tiga rombongan
belajar. Seiring perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat, SMA Negeri 1 Teras kini telah memiliki 18 rombongan belajar. Pada awal berdirinya sekolah ini, SMA
Negeri 1 Teras diampu oleh guru-guru SMA Negeri 2 Boyolali antara lain Drs. Suranto, Drs.Wakimun, Drs. Joko Subandi, Isna Agustiyana, Sri Maryanto dengan
dipimpin oleh Bapak Enggan Hermanto, BA selaku kepala sekolah. Guru-guru angkatan pertama adalah Drs. Bahran, Drs. Chotman Arief
pensiun, Drs. Sunardi, Dra. Sudarmin, Karsini, Yuniyanti, Bambang Tri Y, Suharti, Pembayun Endah Asri, Ida Kusumastuti, Drs.Sudibyo, Susilo, Suwarto, Drs. Mujahidi,
Ihdati Khoiriyah, Nunuk Dwi Wuryandari, Shobari, dan Purwadi. Seiring dengan perkembangan jaman jumlah guru terus bertambah dan sampai dengan saat ini tercatat
ada 56 guru di sekolah ini yang terdiri dari 48 guru Negeri, satu guru bantu, dan 7 guru tidak tetap.
Dari sisi sarana dan prasarana SMA Negeri 1 Teras senantiasa terus berbenah, dalam jangka waktu tiga tahun pembangunan pagar keliling setinggi tiga meter dapat