4.2.2. Usia
Usia responden dapat menentukan produktivitas kerja karyawan. Tingkat usia yang berbeda dapat mempengaruhi karyawan dalam
memahami dan melakukan kegiatan GKM serta memahami makna budaya kerja pada perusahaan. Usia yang masih muda merupakan
sumber daya manusia yang dicari oleh perusahaan guna pencapaian kinerja yang lebih produktif. Berdasarkan Gambar 5, dapat dilihat
bahwa 21 responden 14 orang berusia kurang dari 20 tahun, 66 44 orang responden berusia 21 sampai dengan 30 tahun, 11 7
orang responden berusia 31 sampai dengan 40 tahun dan 2 1 orang responden berusia lebih dari 40 tahun.
Gambar 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
4.2.3. Pendidikan Terakhir
Berdasarkan Gambar 6, 5 3 orang responden adalah lulusan SMP, 95 63 orang responden adalah lulusan SMA dan tidak ada
responden yang lulusan Diploma. Sebagian besar responden lulusan SMA. Perusahaan menilai karyawan dengan tingkat pendidikan
minimal SMA dapat memahami ketika suatu pengetahuan diberikan dalam melakukan pekerjaan termasuk memahami ilmu-ilmu pada
penerapan kegiatan GKM. Karyawan juga dapat lebih memahami bagaimana kode etik yang harus dilakukan selama bekerja yang
tertuang dalam nilai-nilai budaya kerja pada perusahaan. Selain itu dapat mengerti apakah produktivitas kerja yang dihasilkan sudah
sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan atau belum.
21
66 11
2 20 t ahun
21 s.d. 30 t ahun 31 s.d. 40 t ahun
40 t ahun
Gambar 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
4.2.4. Masa Kerja
Masa kerja dapat mengukur budaya kerja yang dilakukan oleh karyawan. Berdasarkan Gambar 7, dapat dilihat bahwa responden
dengan masa kerja kurang dari 5 tahun sebesar 89 59 orang, masa kerja 5 sampai dengan 10 tahun sebanyak 9 6 orang dan masa kerja
lebih dari 10 tahun sebanyak 2 1 orang. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar karyawan Departemen Produksi RPA Sierad
termasuk karyawan dengan masa kerja yang masih singkat. Perusahaan menilai bahwa karyawan dengan masa kerja yang masih singkat selalu
melakukan proses adaptasi terhadap perusahaan, maka diharapkan karyawan dapat lebih mengenal perusahaan dan memahami makna
budaya kerja pada perusahaan
Gambar 7. Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
5
95 SM P Sederajat
SM A Sederajat Diplom a
89 9
2 5 t ahun
5 s.d. 10 t ahun 10 t ahun
4.3. Pengujian Kuesioner
Uji kuesioner dilakukan dengan pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan Microsoft Excel 2007 dan software SPSS versi 16.0 for
windows.
4.3.1. Uji Validitas Kuesioner
Uji validitas terlebih dahulu dilakukan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam
mendefinisikan suatu variabel. Hasil dari uji validitas akan dibandingkan dengan r
tabel
bernilai 0,361. Kuesioner yang ditampilkan dalam penelitian ini berupa pernyataan. Uji coba kuesioner dilakukan
terhadap 30 responden di Departemen Produksi, Rumah Potong Ayam PT Sierad Produce, Tbk. Terdapat 60 pernyataan pada kuesioner, yang
terdiri dari tiga variabel. Variabel Penerapan GKM terdiri dari 32 pernyataan, variabel Budaya Kerja terdiri dari 12 pernyataan dan
variabel Produktivitas Kerja terdiri dari 16 pernyataan. Dari hasil uji validitas diperoleh bahwa seluruh butir-butir pernyataan pada
kuesioner dinyatakan valid karena nilai r
hitung
r
tabel
, dimana nilai r
tabel
sesuai dengan tingkat kesalahan 5 adalah 0,361. 4.3.2. Uji Reliabilitas Kuesioner
Uji reliabilitas kuesioner dilakukan untuk mengetahui kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab kuesioner apabila
instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu obyek. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach’s Alpha.
Dari hasil perhitungan 30 kuesioner yang disebar, maka diperoleh hasil untuk uji reliabilitas pada variabel Penerapan GKM adalah 0,919,
variabel Budaya Kerja adalah 0,876 dan variabel Produktivitas Kerja adalah 0,844. Dari hasil uji reliabilitas, nilai Alpha Cronbach’s 0,6,
maka kuesioner dapat diandalkan atau reliabel.
4.4. Analisis Persepsi Karyawan
Penilaian persepsi karyawan diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dianalisis secara kuantitatif dengan memberikan skor, yang