3.2.3. Teknik Pengambilan Contoh
Metode pengambilan contoh yang digunakan yaitu sensus atau dapat disebut populasi. Hal ini dikarenakan keseluruhan anggota dari
obyek penelitian memenuhi kriteria tertentu yang telah ditetapkan dalam penelitian. Beberapa hal perlu diperhatikan berkaitan dengan
pemilihan sampel yang baik dengan metode sensus, yaitu representatif harus dapat mewakili populasi atau semua unsur sampel, batasan
sampel harus jelas, dapat dilacak di lapangan, tidak ada keanggotaan sampel yang ganda di data dua kali atau lebih dan harus up to date
terbaru dan sesuai dengan keadaan saat dilakukan penelitian.
Kelebihan dari metode sensus yaitu data dijamin lebih lengkap dan pengambilan kesimpulan lebih akurat. Namun kelemahan dari
metode ini yaitu membutuhkan banyak sumber daya biaya, tenaga, waktu dan tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat di
data atau dilacak di lapangan. 3.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel.
Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel tertentu Nugroho, 2005. Suatu skala atau instrumen pengukur dapat
dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan
maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan
pengukuran.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Prinsip validitas adalah pengukuran atau
pengamatan yang berarti prinsif keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Jadi
validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan. Untuk menguji validitas yaitu dengan menghitung korelasi antara skor masing-
masing pertanyaan dengan total skor tiap-tiap pertanyaan dengan menggunakan rumus pearson product moment correlation yaitu :
1 Keterangan : x = skor butir instrumen
Y = skor total pernyataan N = banyaknya butir pertanyaan jumlah responden
r
hitung
= nilai koefisien Pearson
Dari hasil perhitungan lalu membandingkan angka korelasi yang diperoleh dengan angka kritik tabel korelasi nilai r. Bila nilai r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan tersebut valid. Dalam penelitian ini menggunakan tingkat
kesalahan 5 maka r
tabel
sebesar 0,361.
Menurut Nugroho 2005, reliabilitas keandalan merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang
berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Uji reliabilitas
dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel, namun sebaiknya uji reliabilitas dilakukan
pada masing-masing variabel pada lembar kerja yang berbeda sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak reliabel.
Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha 0,60. Pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner
dapat dilakukan dengan bantuan Software Microsoft Excel dan SPSS versi 16.0 for windows.
Rumus alpha cronbach yaitu : 2
Keterangan : r = Reliabilitas instrumen
k = Banyak butir pernyataan σ
t
² = Varian total ∑σ
b
² = Jumlah varian pernyataan
3.4. Pengolahan dan Analisis Data