Disiplin Kerja Analisis Persepsi Karyawan terhadap Budaya Kerja

atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.

3. Disiplin Kerja

Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya Hasibuan, 2007. Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel Budaya Kerja dalam indikator disiplin kerja, total dari rata-rata nilai jawaban sebesar 3,30. Nilai tersebut dikategorikan sangat baik dan diinterpretasikan bahwa perilaku disiplin kerja yang diberlakukan pada perusahaan sudah dapat diterapkan dengan sangat baik oleh karyawan. Pencerminan disiplin kerja dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Penilaian Rataan Skor Indikator Disiplin Kerja INDIKATOR STS TS S SS Rataan Skor Kategori 1 2 3 4 Kesadaran dalam menjalankan jam kerja yang telah ditentukan 3 38 25 3.33 Sangat Baik Kesediaan bekerja dengan menerapkan SOP yang ada 1 45 20 3.29 Sangat Baik Taat terhadap peraturan perusahaan 1 36 29 3.42 Sangat Baik Tidak pernah membolos selama bekerja 9 37 20 3.17 Baik Indikator disiplin kerja 14 156 94 3.30 Sangat Baik Keterangan : 1,00 – 1,75 = sangat tidak baik; 1,76 – 2,5 = tidak baik; 2,51 – 3,25 = baik; 3,26 – 4,00 = sangat baik Rasa patuh karyawan terhadap peraturan perusahaan diiringi dengan kesadaran diri karyawan untuk berlaku disiplin dalam bekerja.Adanya kesadaran dalam menjalankan jam kerja yang telah ditentukan perusahaan, karyawan sudah dengan sangat baik melakukan hal ini dan dibuktikan dengan nilai rata-rata persepsi sebesar 3,33. Selaras dengan pernyataan Hasibuan 2007 yang menyatakan bahwa seseorang akan bersedia mematuhi semua peraturan serta melaksanakan tugas-tugasnya, baik secara sukarela maupun terpaksa. Kedisiplinan diartikan jika karyawan selalu datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi semua peraturan perusahaan, dan norma-norma sosial yang berlaku. Sinungan 2008 berpendapat bahwa disiplin adalah sebagai sikap mental yang tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa ketaatan terhadap peraturan-peraturan atau ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau etik, norma, dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu. Hal ini pula yang dicerminkan oleh karyawan sebagai wujud disiplin kerja yaitu mematuhi SOP dan peraturan perusahaan yang dilakukan dengan sangat baik dan dibuktikan dengan nilai rata-rata yaitu 3,29 dan 3,42. Wujud pencerminan disiplin kerja yang lain pada perusahaan yaitu karyawan tidak pernah membolos dalam bekerja. Hal ini sudah dilakukan dengan baik oleh karyawan dengan rata-rata nilai sebesar 3,17. Membolos merupakan sikap yang tidak baik dan hal ini dapat diikuti oleh karyawan lain sehingga dapat menghambat pekerjaan. Karyawan yang terbukti sering tidak masuk kerja tanpa keterangan akan diberikan hukuman yang sesuai dengan kebijakan perusahaan. Sesuai dengan pernyataan Hasibuan 2007 yang menyatakan peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan dalam menciptakan tata tertib yang baik di perusahaan. Dengan tata tertib yang baik, semangat kerja, moral kerja, efisiensi dan efektivitas kerja karyawan akan meningkat. Disamping itu hukuman diperlukan dalam meningkatkan kedisiplinan dan mendidik karyawan supaya menaati semua peraturan perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat rekapitulasi persepsi responden mengenai Budaya Kerja Tabel 14. Tabel 14 menunjukkan bahwa budaya kerja yang dilakukan sudah baik dan memiliki bobot 3,22. Kedisiplinan merupakan hal yang sangat diterapkan oleh karyawan. Hal ini dapat dilihat pada tabel bahwa indikator disiplin kerja memiliki bobot nilai tertinggi. Tabel 14. Rekapitulasi Persepsi Responden Mengenai Budaya Kerja No Indikator Rataan Penilaian 1 Disiplin Kerja 3,30 Sangat Baik 2 Loyalitas 3,19 Baik 3 Tanggung Jawab 3,16 Baik Kesimpulan 3,22 Baik Keterangan : 1,00 – 1,75 = sangat tidak baik; 1,76 – 2,5 = tidak baik; 2,51 – 3,25 = baik; 3,26 – 4,00 = sangat baik Peraturan perusahaan dibuat agar sistem kerja dapat dilakukan sesuai dengan prosedur kerja dan menciptakan ketentraman dalam bekerja. Karyawan sudah sangat disiplin dalam bekerja. Hal ini didukung pula dengan rasa khawatir karyawan akan mendapatkan hukuman jika melanggar peraturan. Sedangkan indikator yang memiliki bobot nilai paling kecil yaitu tanggung jawab. Hal ini mengindikasikan bahwa rasa tanggung jawab karyawan dalam melakukan pekerjaan sudah baik namun masih suka melakukan perbuatan yang tidak mencerminkan rasa tanggung jawab.

4.4.3. Analisis Persepsi Karyawan terhadap Produktivitas Kerja