kondisi bisnis yang berfluktuasi. Sedangkan indikator yang memiliki bobot nilai paling kecil yaitu pendalaman pemahaman.
Hal ini dapat diartikan bahwa karyawan sudah mengetahui mengenai GKM namun belum benar-benar memahami dengan baik
bagaimana cara-cara penerapan GKM.
4.4.2. Analisis Persepsi Karyawan terhadap Budaya Kerja
Budaya kerja adalah nilai-nilai yang bermula dari adat kebiasaan, norma dan kaidah yang menjadi keyakinannya menjadi kebiasaan dan
kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat atau organisasi, kemudian tercermin dari sikap menjadi
perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat, tindakan yang dikaitkan dengan kualitas kerja. Perilaku kerja tersebut antara lain kerja keras,
ulet, disiplin, produktif, tanggung jawab, motivasi, manfaat, kreatif, dinamik, konsekuen, loyalitas, mandiri, dan lain-lain Triguno, 1996.
Budaya kerja yang diterapkan pada PT Sierad Produce, Tbk adalah loyalitas, tanggung jawab, dan disiplin kerja.
1. Loyalitas
Loyalitas dapat diartikan dengan kesetiaan, pengabdian dan kepercayaan yang diberikan atau ditujukan kepada seseorang atau
lembaga, yang didalamnya terdapat rasa cinta dan tanggung jawab untuk berusaha memberikan pelayanan dan perilaku yang terbaik
Rasimin,1988. Berdasarkan hasil kuesioner pada variabel Budaya Kerja
dalam indikator loyalitas, total dari rata-rata nilai jawaban sebesar 3,19. Nilai tersebut dapat dikategorikan baik dan dapat
diinterpretasikan bahwa loyalitas karyawan terhadap perusahaan sudah baik. Karyawan Departemen Produksi yang didominasi oleh
karyawan yang bekerja kurang dari lima tahun dan merupakan karyawan yang dapat dikatakan baru. Namun karyawan sudah
mulai dapat beradaptasi dengan perusahaan dan merasa menjadi bagian dari perusahaan.
Steers Porter 1983 menyatakan bahwa loyalitas kepada perusahaan sebagai sikap, yaitu sejauh mana seseorang karyawan
mengidentifikasikan tempat kerjanya yang ditunjukan dengan keinginan untuk bekerja dan berusaha sebaik-baiknya dan loyalitas
terhadap perusahaan sebagai perilaku, yaitu proses dimana seseorang karyawan mengambil keputusan pasti untuk tidak keluar
dari perusahaan apabila tidak membuat kesalahan yang ekstrim. Hal-hal yang mencerminkan adanya keloyalan karyawan saat
bekerja dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Penilaian Rataan Skor Indikator Loyalitas INDIKATOR
STS TS
S SS
Rataan Skor
Kategori 1
2 3
4
Ketaatan kehadiran
dalam bekerja 8
39 19
3.17 Baik
Kepatuhan terhadap
pekerjaan 49
17 3.26
Sangat Baik
Kesetiaan kepada
perusahaan untuk tidak
keluar dari perusahaan
14 33
19 3.08
Baik
Menyenangi pekerjaan
yang diberikan
1 46
19 3.27
Sangat Baik
Indikator loyalitas
23 167
74 3.19
Baik
Keterangan : 1,00 – 1,75 = sangat tidak baik; 1,76 – 2,5 = tidak baik; 2,51 – 3,25 = baik; 3,26 – 4,00 = sangat baik
Perilaku loyal terhadap perusahaan dapat terlihat dari rasa taat dan patuh karyawan terhadap peraturan perusahaan. Bentuk
loyalitas karyawan pada PT Sierad Produce, Tbk dapat tercermin dari ketaatannya dalam kehadiran bekerja dan karyawan sudah
melakukan hal tersebut dengan baik dengan rata-rata nilai persepsi karyawan sebesar 3,17. Loyalitas karyawan juga diperlihatkan
dengan adanya kepatuhan karyawan terhadap pekerjaan yang mereka kerjakan. Karyawan selalu berperan aktif terhadap
pekerjaan yang dilakukan. Karyawan tidak hanya sekedar bekerja, namun mencurahkan perhatian penuh terhadap pekerjaan yang
dilakukan. Hal ini sudah sangat baik dilakukan oleh karyawan dengan rata-rata nilai sebesar 3,26.
Loyalitas merupakan
komitmen karyawan
terhdap perusahaan. Maka pertimbangan karyawan untuk tetap setia kepada
perusahaan dan tidak akan keluar dari perusahaan dijadikan pengukur loyalitas karyawan. Dalam menghadapi situasi bisnis
yang berfluktuasi, komitmen karyawan untuk tidak keluar dari perusahaan sudah baik. Hal ini dinyatakan dengan rata-rata nilai
persepsi sebesar 3,08. Karyawan tidak hanya harus mencurahkan perhatian penuh untuk melakukan pekerjaan namun dapat
menyenangi pekerjaan tersebut. Jika pekerjaan dilakukan dengan senang dan bukan terpaksa, maka hasilnya akan maksimal. Hal ini
sudah dilakukan dengan sangat baik oleh karyawan dengan nilai rata-rata 3,27.
Pencerminan terhadap loyalitas ini selaras dengan pernyataan Steers Porter, 1983 ; Siswanto, 1989 yang menyatakan aspek-
aspek loyalitas baik yang merupakan proses psikologis individu maupun dalam pekerja akan sering mempengaruhi untuk
membentuk loyalitas, yaitu dorongan yang kuat untuk tetap menjadi anggota perusahaan, kepercayaan yang pasti, penerimaan
penuh atas nilai-nilai perusahaan, taat pada praturan yang berlaku rasa tanggung jawab yang tinggi dan sikap kerja yang positif. PT
Sierad Produce, Tbk merupakan perusahaan agroindustri yang bergerak di bidang peternakan, maka kondisi lingkungan bisnis
yang berubah-ubah dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Maka perusahaan merasa loyalitas adalah hal yang sangat penting yang
harus ditanamkan pada tiap karyawan.
2. Tanggung Jawab