8
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian
I.4. Perumusan Masalah
Kota Cilegon merupakan salah satu kota di Propinsi Banten yang dijadikan sebagai kawasan industri di Indonesia dimana di dalamnya terdapat
berbagai jenis industri berat yang saling berinteraksi antara satu industri dengan jenis industri lainnya. Dalam rangka mewujudkan pembangunan industri yang
berkelanjutan, maka dalam pengembangan kawasan ini menjadi kawasan pengembangan industri berat, maka salah satu aspek yang penting diperhatikan
adalah bagaimana pengelolaan industri yang berada dalam kawasan tersebut dapat bersahabat dengan lingkungan. Dengan kata lain dalam pengelolaannya
tidak menyebabkan terjadinya penurunan daya dukung lingkungan untuk mendukung kehidupan yang ada di sekitarnya.
Berdasarkan hal tersebut sehingga muncul konsep untuk membentuk kawasan industri yang berbasis ekologi Eco Industrial Park , dimana konsep ini
Analisis : Land use Cover Change,
Sosekbud, Survey
Eksisting Kawasan Industri Cilegon
Analisis Kriteria Eco Industrial Park
Analisis keberlanjutan kawasan industri
Faktor Operasionalisasi
Kelembagaan kawasan Industri
Faktor dampak
Faktor Proses
Produksi
Dimensi Ekologi
Dimensi Sosial-
Ekonomi
Gap Analisis
Konsep Pembangunan
berlanjutan Bench-
marking Eco
Industrial Park
di dunia
Konsep ideal
teoritik Eco
Industrial Park
Desain Eco Industrial
Park Strategi
penyelesaian gap
Reconseptualisa si desain Eco
Industrial Park
Strategi Pengembangan
Eco Industrial Park
kawasan industri cilegon
9 dimaksudkan agar industri yang sedang beroperasi dapat bersahabat dengan
lingkungan. Namun demikian, pengelolaan kawasan industri dalam rangka menuju Eco Industrial Park tidaklah sederhana, tetapi menimbulkan berbagai
permasalahan yang begitu rumit dan relative kompleks sehingga memerlukan suatu pendekatan yang bersifat komprehensif agar konsep pembangungan
berkelanjutan pada kawasan industri dapat diwujudkan. Sistem pengembangan kawasan Eco Industrial Park kawasan industri
Cilegon akan efektif apabila kebutuhan diantara stakeholders dapat terpenuhi dan dapat menyelesaikan masalah yang timbul dalam memenuhi kebutuhan
tersebut. Formulasi permasalahan disusun dengan cara mengevaluasi keterbatasan sumberdaya yang dimiliki dan atau adanya konflik kepentingan
diantara stakeholders untuk mencapai tujuan system. Pengembangan kawasan industri Cilegon memiliki potensi terjadinya konflik kepentingan, jika tidak
dikelola dan dimanfaatkan dengan bijaksana. Beberapa permasalahan dalam pengembangan kawasan industri Cilegon menuju Eco Industrial Park dapat
diformulasikan sebagai berikut : 1. Adanya kesenjangan informasi dan persepsi diantara stakeholders berkaitan
dengan pemahaman tentang Eco Industrial Park dan dampak lingkungan akibat aktifitas industri
2. Keterbatasan sumberdaya manusia dalam pengetahuan peralatan dan teknologi pengolahan limbah industri pengelola kawasan industri cilegon
berdampak pada rendahnya inovasi dan kreatifitas pengolahan limbah industri.
3. Keterbatasan kemampuan investor menerapkan teknologi berwawasan lingkungan untuk menjalankan produksi, sehingga tingkat pencemaran tinggi.
4. Perencanaan bersifat sektoral dan parsial, belum mengakomodasikan kebutuhan stake holders, berakibat rendahnya kerjasama lintas sektoral.
5. Tekanan penduduk, tuntutan perkembangan ekonomi daerah yang semakin dinamis, serta tingginya permintaan konsumsi barang, mengakibatkan
permintaan terhadap lapangan kerja dan jumlah angkatan kerja. 6. Hukum dan kelembagaan yang tidak operasional dan tidak konsisten dalam
pelaksanaan debirokratisasi. 7. Keterbatasan akses informasi dan pemasaran dari pengelola kawasan
industri cilegon, berdampak pada rendahnya pangsa pasar dan pendapatan.
10 8. Keterbatasan infrastruktur usaha seperti : energi listrik, perizinan, komunikasi,
gas, perpajakan, retribusi berdampak kurang kondusif nya iklim usaha. 9. Globalisasi ekonomi menuntut dihasilkannya produk yang berkualitas untuk
bisa bersaing di pasar global. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, perlu dilakukan
pengkajian mengenai kondisi pengembangan kawasan industri saat ini, kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan stakeholders dalam pengembangan
kawasan industri guna meminimalisasi konflik antar pihak terkait, model riset strategi pengembangan kawasan industri berwawasan lingkungan dan
berkelanjutan, sehingga dihasilkan skenario dan strategi pengelolaan kawasan industri menuju Eco Industrial Park dalam kerangka pembangunan berkelanjutan,
dalam bentuk redisain kawasan industri eksisting menuju Eco Industrial Park berdasarkan hasil analisis gap antara kondisi eksisting dengan konsep ideal
teoritik dan benchmarking Eco Industrial Park. Dalam pengkajian tersebut, beberapa permasalahan yang perlu dipecahkan antara lain :
1. Bagaimana kondisi eksisting serta adakah gap dalam pengelolaan industri di kawasan industri Cilegon ?
2. Sejauhmana tingkat kepentingan dan pengaruh stakesholders dalam pengelolaan kawasan industri Cielgon yang berkelanjutan ?
3. Bagaimana potensi dan kualitas limbah industri serta daya dukung lingkungan di kawasan industri Cilegon ?
4. Bagaimana strategiskenario pengembangan kawasan industri Cilegon dalam rangka menuju Eco Industrial Park ?
Perumusan masalah pengembangan kawasan Cilegon secara skematis disajikan seperti pada Gambar 2.
11
Gambar 2.
Skema perumusan masalah strategi pengembangan kawasan industri menuju Eco Industrial Park.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan manajemen Kawasan Industri Cilegon untuk mengelola kawasan industri menuju Eco Industrial Park.
2. Sebagai bahan masukan pemerintah dan departemen terkait dalam merumuskan kebijakan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri
berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. 3. Sebagai sumber informasi bagi masyarakat untuk pengembangan dan
pengelolaan kawasan industri menuju Eco Industrial Park melalui pendekatan kajian gap analisis kondisi eksisting dengan kondisi ideal teoritik dan
benchmarking Eco Industrial Park dalam rangka menerapkan konsep
pembangunan berkelanjutan. 4. Sumbangsih ilmu pengetahuan
Kawasan Industri Cilegon
Eco Industrial
Park
Pengembangan Industri yang Berkelanjutan
4. Menurunnya kualitas lingkungan disekitar
Kawasan Industri Cilegon 5. Belum ada strategi
pengembangan kawasan untuk menuju Eco Industrial
Park di kawasan industri
Cilegon
Permasalahan
1. Tingginya perubahan tata guna lahan dan kawasan terbangun
disekitar kawasan industri 2. Terdapat gap antara kondisi
eksisting dengan kriteria kecukupan EIP
3. Terjadinya konflik kepentingan antar stakeholder dalam
pengembangan kawasan
Pengkajian
Kondisi eksisting dan potensi gap
dengan EIP
Kepentingan dan pengaruh
stakeholders Potensi dan kualitas
limbah industri
model strategiskenario pengembangan
kawasan industri Kebijakan
pengembangan kawasan industri
menuju Eco Industrial Park.
12
I.6 Kebaruan Novelty