185
8.4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian seperti telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa strategi yang perlu dilakukan dalam pengelolaan kawasan
industri Cilegon menuju eco industrial park berdasarkan justifikasi pakar menggunakan AHP, maka mengembangkan kawasan industri hijau green
industrial park menjadi prioritas pertama dengan skor justifikasi pakar sebesar
29,2 selanjutnya membangun sistem penanganan limbah secara terpadu sebesar 27,8, menerapkan simbiosis industri di sekitar kawasan industri
sebesar 21.8 dan menerapkan Coorporate Social Responsibility CSR yang efektif dan tepat sasaran sebesar 20,8.
Berbagai tujuan yang diharapkan tercapai dalam pengembangan kawasan industri Cilegon menuju eco industrial park seperti tujuan ekologi,
ekonomi, sosial, teknologi, dan hukum dan kelembagaan. Namun demikian, berdasarkan tingkat kepentingan setiap tujuan dalam pengelolaan kawasan,
tujuan ekologi seharusnya lebih diprioritaskan dan selanjutnya tujuan lainnya. Adapun tujuan ekologi lebih diharapkan tercapai adalah kualitas dan daya
dukung lingkungan yang sehat. Untuk tujuan ekonomi yang lebih diharapkan adalah pertumbuhan industri baik industri besar, maupun industri kecil dan
menengah yang sehat. Untuk tujuan sosial adalah penciptaan lapangan kerja baru. Sedangkan tujuan hukum dan kelembagaan yang diharapkan adalah
kebijakan pemerintah dalam pengelolaan kawasan yang disertai dengan pembuatan peraturan perangkat hukumnya. Sementara tujuan teknologi yang
lebih diharapkan adalah tersedianya teknologi pengolahan dan pemanfaatan limbah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka peran pemerintah baik legislatif
maupun eksekutif sangat dibutuhkan dalam pengelolaan kawasan disamping peran aktor lainnya melalui kerjasama yang baik.
Dalam rangka implementasi strategi prioritas pengembangan kawasan industri hijau green industrial park guna mewujudkan kawasan industri Cilegon
menuju eco industrial park, maka program-program strategis yang perlu segera dilakukan adalah pembangunan IPAL terpadu, pemberian sanksi bagi industri
yang tidak pro lingkungan, menyediakan RTH 30 oleh setiap industri yang memanfaatkan kawasan industri, penegakan supremasi hukum yang tegas,
membentuk kelembagaan khusus pengelola green industrial park, dan mempertahankan daerah resapan air. Skenario yang dapat dipilih dalam
186
pelaksanaan setiap program tersebut adalah skenario ketiga yaitu dengan melakukan perbaikan secara menyeluruh terhadap faktor-faktor kunci yang
berpengaruh dalam pengembangan green industrial park di Kota Cilegon. Hal ini tentunya atas dasar pertimbangan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia.
IX. PEMBAHASAN UMUM