Iklim dan Tata Air Morfologi dan Fisiologi

58 Gambar 9. Peta wilayah Kota Cilegon Sumber: Bappeda Kota Cilegon, 2007

4.2. Iklim dan Tata Air

Iklim dan curah hujan di Kota Cilegon memiliki suhu udara rata-rata tiap bulan 26,6 C ; Curah hujan rata-rata 178 mmtahun, Kelembaban udara 78 ; Tekanan udara 1011,1 mb ; dan Tekanan uap air 27,3. Tata air yang ada di Cilegon terdapat DAS Teluklada, meliputi bagian Barat Kota Cilegon; Satuan Sub Cekungan Air Bawah Tanah CABT Serang – Cilegon. Satuan sub cekungan ini merupakan bagian dari CABT Serang – Tangerang, yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, dan Kabupaten Pandeglang, dengan luas wilayah sekitar 1.200 km2. Batas satuan cekungan ini di bagian utara adalah laut Jawa, bagian timur adalah K.Ciujung, bagian selatan merupakan batas tanpa aliran dan bagian barat adalah Selat Sunda. 59 Dari hasil perhitungan neraca air menunjukkan jumlah imbuhan air bawah tanah di wilayah satuan cekungan ini sebesar 518 juta m 3 tahun, sedang jumlah aliran air bawah tanah pada tipe lapisan akuifer tertekan sekitar 13 m 3 tahun, berasal dari daerah imbuhan yang terletak di sebelah utara dan barat daya yang mempunyai elevasi mulai sekitar 50 m dpl.

4.3. Morfologi dan Fisiologi

Secara umum keadaan morfologi Kota Cilegon terbagi atas tiga kelompok besar yaitu morfologi mendatar, morfologi perbukitan landai-sedang, dan morfologi perbukitan terjal. Morfologi dataran pada umumnya terdapat di wilayah timur kota dan di wilayah timur kota dan di wilayah pantai barat kota. Morfologi perbukitan landai-sedang terdapat di wilayah tengah kota. Morfologi perbukitan terjal terdapat di sebagian wilayah utara dan sebagian kecil wilayah selatan kota. Wilayah dataran merupakan wilayah yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut dpl, sampai wilayah pantai yang mempunyai ketinggian 0-1 meter di atas permukaan laut. Wilayah perbukitan terletak pada wilayah yang mempunyai ketinggian minimum 50 meter di atas permukaan laut dpl. Dibagian utara Kecamatan Pulomerak, wilayah Puncak Gunung Gede memiliki ketinggian maksimum 551 meter di atas permukaan laut dpl.

4.4. Topografi dan Ketinggian Wilayah