Umur Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja

menanyakan tentang isi materi yang ingin dikur dari subjek penelitian atau responden. Notoatmojo, 2007 Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMAN Mandai Maros tahun 2014, diketahui ada hubungan antara pengetahuan seksual danatau pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual remaja Rasmiani et al., 2014. Begitupula dengan studi yang dilakukan di SMKN 8 Semarang Solehyanti, 2008 dan Yogyakarta pada tahun 2013 Andriani, 2013. Sedangkan penelitian yang dilakukan di Bandar lampung menyatakan pengetahuan tidak berhubungan dengan perilaku seksual Samino, 2012. Demikian pula halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Anesia dan Notobroto di Situbondo pada tahun 2013 C.P.danNotobroto, 2013 dan Juleha pada tahun 2007 Juleha, 2007.

2.4.5 Sikap

Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur melalui pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya Widayatun, 2009. Masri 1972, mengartikan sikap sebagai kesediaan yang diarahkan untuk menilai atau menanggapi sesuatu. Berkman dan Gilson 1981 mendefinisikan sikap adalah evaluasi individu yang berupa kecenderungan inclination terhadap berbagai elemen di luar dirinya. Allfort dalam Assael, 1984 mendefinisikan sikap adalah keadaan siap predisposisi yang dipelajari untuk merespon objek tertentu yang secara konsisten mengarah pada arah yang mendukung favorable atau menolak unfavorable Apsari, 2009. Hawkins Dkk 1986 menyebutkan, sikap adalah pengorganisasian secara ajeg dan bertahan enduring atas motif, keadaan emosional, persepsi dan proses-proses kognitif untuk memberikan respon terhadap dunia luar Choerunnisa, 2008. Sikap tumbuh diawali dari pengetahuan yang dipersepsikan sebagai sesuatu hal yang baik positif maupun tidak baik negatif, kemudian diinternalisasikan ke dalam dirinya. Dari apa yang diketahui tersebut akan berpengaruh pada perilakunya. Kalau apa yang dipersepsikan tersebut bersifat positif, maka seseorang cenderung berperilaku sesuai dengan persepsinya. Sebab ia merasa setuju dengan apa yang diketahuinya. Namun sebaliknya, kalau ia mempersipkan secara negatif, maka ia cenderung menghindari atau tidak melakukan hal itu dalam perilakunya. Tetapi seringkali dalam kehidupan realitasnya, ada banyak faktor lain yang emperngaruhi seseorang, bukan hanya sikap dan pengetahuan seseorang, melainkan bisa juga lingkungan sosial, situasi, atau kesempatan. Akibatnya perilakunya tidak konsisten dengan pengetahuan dan sikapnya AmaliyasaridanPuspitasari, 2008. Penelitian yang dilakukan oleh Andriani pada mahasiswa kebidanan FIK Universitas Respati Yogyakarta tahun 2013 menunjukkan adanya hubungan antara skiap dengan perilaku seksual Andriani, 2013. Demikian pula halnya denganhasil studi yang dilakukan di Manado pada tahun yang sama Mangando et al., 2014. Sementara studi yang dilakukan