Untuk Penyelenggara SDKI BKKBN, Kemenkes, BPS
pengetahuan dan membentuk sikap yang lebih positif terkait kesehatan reprosuksi. Tujuannya agar remaja menghindari perilaku seksual,
khususnya yang berisiko IMS. Demikian pula halnya dengan institusi pendidikan tinggi,
hendaknya dapat mewadahi mahasiswa dalam mendapatkan informasi kesehatan reproduksi. Wadah ini dapat berupa unit kegiatan
masahasiswa lembaga kampus yang bergerak di biang kesehtan. Selain itu diperlukan juga adanya kerja sama dengan LSM atau organisasi yang
bergerak di bidang kesehatan khususnya kesehatan reproduksi. Hal ini lebih ditekankan pada pembentukan sikap yang lebih positif dan
peningkatan peran institusi pendidikan sebagai sumber informasi. Selain itu juga dapat mengatasi permaslahan terkait peran teman sebaya. Jika
teman sebaya sama memiliki pengetahuan baik dan sikap positif, remaja dapat terhindar dari perilaku seksual, khususnya yang berisiko IMS
Masyarakat disarankan agar lebih peka dan peduli terhadap masalah kesehatan reproduksi remaja. Misalnya dengan menyediakan
wadah dan sarana penyediaan informasi kesehatan reproduksi untuk remaja semacam karang taruna atau yang lainnya. Tentunya dengan cara
dan pendekatan yang tepat untuk remaja agar remaja tertarik mengikutinya.
82
DAFTAR PUSTAKA
Amaliyasari, Y. Puspitasari, N. 2008. Perilaku Seksual Anak Usia Pra Remaja di Sekitar Lokalisasi dan Faktor yang Mempengaruhi. Jurnal Penelitian Dinas
Sosial, Vol. 7 No. 1. Andriani, G. 2013. Hubungan Faktor Personal dengan Perilaku Seksual Remaja pada
Mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta Tahun 2013.
Apsari, I. 2009. Gambaran Konsep Diri pada Remaja Ahir Indigo. Strata 1, Universitas Indonesia.
Arfrianti, N. A., Harbandinah P, P. N. 2008. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Niat Wanita Pekerja Seks WPS yang Menderita IMS Berperilaku Seks Aman Safe
Sex Dalam Melayani Pelanggan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, Vol. 3 No. 2.
Awaluddin, S. M., Ahmad, N. A., Saleh, N. M., Aris, T., Kasim, N. M., Sapri, N. A. M. Rashid, N. R. N. A. 2015. Prevalence of Sexual Activity in older Malaysian
Adolescents and Associated Factors. Journal of Public Health Aspects, 2. Azinar, M. 2013. Perilaku Seksual Pranikah Berisiko terhadap Kehamilan Tidak
Diinginkan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 153-160.
Bandura, A. 1990. Perceived Self Efficacy in The Exercise of Control Over AIDS Infection.
Banun, F. O. S. Setyorogo, S. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Semester V STIKes X Jakarta
Timur 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 5 No. 1.