45
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Penelitian  ini  merupakan  penelitian  yang  menggunakan  pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional karena penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan  gambaran  dengan  mempelajari  dinamika  korelasi  antara  variabel independen dengan variabel dependen dalam satu waktu. Menurut Murti 2006
metode  cross  sectional  yaitu mempelajari variabel  yang termasuk faktor resiko dan  variabel  yang  termasuk  efek  diobservasi  sekaligus  pada  saat  yang  sama.
Variabel  independen  dalam  penelitian  ini  adalah  umur,  tempat  tinggal, pendidikan,  pengetahuan  mengenai  kesehatan  reproduksi,  sikap  terhadap
perilaku  seksual  beserta  dampaknya,  pengalaman  pacaran,  peran  orang  tua  dan keluarga,  peran  sekolah  dalam  memberikan  informasi  kesehatan  reproduksi.
Sedangkan  variabel  dependen  dalam  penelitian  ini  adalah  perilaku  seksual remaja pria di Indonesia berdasarkan SDKI 2012.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Survei  Demografi  dan  Kesehatan  Indonesia  SDKI  merupakan  penelitian berskala  nasional  yang  dilakukan  di  33  provinsi  di  Indonesia.  SDKI  2012
dilaksanakan  oleh  Badan  Pusat  Statistik  BPS  bekerja  sama  dengan  Badan Kependudukan    dan    Keluarga    Berencana    Nasional  BKKBN,  dan
Kementerian Kesehatan. Pengambilan sampel remaja pria dari seluruh Indonesia
telah  dilakukan  pada  tahun  2012  dalam  rangka  pengumpulan  data  SDKI  2012 dan dianalisis pada bulan September 2015
4.3 Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi  adalah  keseluruhan  unit  analisis  yang  karakteristiknya  akan diduga.  Anggota  unit  populasi  disebut  elemen  populasi  Murti,  2006.
Populasi  dalam  penelitian  ini  mengacu  pada  populasi  dalam  SDKI  2012 yaitu seluruh remaja pria di Indonesia usia 15-24 tahun dengan total populasi
10980.
b. Sampel
Sampel  adalah  sebagian  populasi  yang  ciri-cirinya  diselidiki  atau  di ukur.  Teknik  pengambilan  sampel  dalam  penelitian  ini  mengunakan  total
sampling atau sampel jenuh Murti, 2006. Metode sampling yang  digunakan dalam  SDKI  2012  adalah    sampling    tiga    tahap.    Tahap    pertama    adalah
memilih  sejumlah  Primary  Sampling  Unit  PSU  dari  kerangka  sampel PSU  secara   Probability Proportional to  Size PPS. PSU adalah kelompok
blok  sensus  yang  berdekatan  yang  menjadi  wilayah  tugas  koordinator  tim Sensus  Penduduk  2010.    Tahap  kedua    adalah    memilih    satu    blok  sensus
secara    PPS    di    setiap    PSU    terpilih.    Tahap    ketiga    adalah    memilih    25 rumah    tangga    biasa    di  setiap  blok  sensus  terpilih  secara  sistematik  BPS,
2013. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh remaja pria usia 15-24 tahun.
Jumlah  sampel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  9160  remaja pria.  Jumlah  ini  diperoleh  setelah  melalui  proses  cleaning  data  atau
pembersihan  data  dalam  tahap  pengambilan  sampel  yang  diperlukan  dalam penelitian  ini.  Setelah  mendapatkan  jumlah  sampel,  dilakukan  perhitungan
kekuatan uji, dimana didapatkan nilai 1 - β yang digunakan dalam penelitian
ini sebesar 93.728 Rumus  sampling  yang  digunakan  dalam  SDKI  2012  adalah  sebagai
berikut:
Dimana n
h
: jumlah sampel blok sensus strata-h m
h
: jumlah sampel rumah tangga strata h n: target sampel blok sensus, dan
k: jumlah alokasi dominan Sedangkan untuk mengukur kekuatan uji digunakan rumus uji hipotesis
beda 2 proporsi sebagai berikut:
Keterangan: n
= jumlah sampel yang dibutuhkan Z
1- α2  =
derajat kemaknaan 5 = 1,96 Z
1- β
= kekuatan uji P
= proporsi rata-rata