Aktivitas Pengadaan Bahan Baku

82 Tabel 48. Keadaan Optimal Skenario Satu dengan Keadaan Optimal Model Awal No Keterangan Keuntungan Rp 1 Keadaan Optimal Skenario 1 106.965.400.000 2 Keadaan Optimal Model Awal perusahaan 88.494.250.000 3 Selisih 18.471.150.000 Apabila skenario satu dilakukan keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan mengalami peningkatan sebesar selisih antara nilai optimal pada skenario satu dikurangi dengan keuntungan aktual yang diperoleh perusahaan pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 43.203.351.163. Peningkatan keuntungan perusahaan bila melakukan skenario satu dapat dilihat pada Tabel 49. Tabel 49. Keuntungan Skenario Satu dengan Keadaan Aktual PKS Adolina No Keterangan Keuntungan Rp 1 Keadaan Optimal Skenario 1 106.965.400.000 2 Keadaan Aktual perusahaan 63.762.048.837 3 Selisih 43.203.351.163

a. Aktivitas Pengadaan Bahan Baku

Aktivitas pengadaan bahan baku optimal TBS kebun sendiri Adolina pada skenario satu mengalami peningkatan nilai value. Hal ini diduga terjadi karena jumlah pasokan bahan baku TBS dari kebun Adolina semakin meningkat. Dari peningkatan nilai aktual pengadaan bahan baku TBS dari kebun sendiri Adolina dan nilai optimal pengadaan bahan baku TBS skenario satu diketahui bahwa pada bulan-bulan tertentu pasokan TBS kebun sendiri Adolina mengalami kelebihan seperti pada bulan Mei, Juli dan bulan Agustus sebesar nilai selisih antara nilai pasokan aktual dengan nilai pasokan Optimal. Kelebihan pasokan terbesar tejadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 1.208.583 kilogram, artinya bahwa pada bulan tersebut pasokan bahan baku yang berlebih tidak akan meningkatkan nilai keuntungan perusahaan. Kelebihan pasokan hanya akan menimbulkan pemborasan biaya pengadaan TBS. Sementara itu kekurangan pasokan bahan baku juga sering terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, Juni, September, Oktober, dan Desember. Kekurangan jumlah pasokan tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 32.249 kilogram. Kekurangan pasokan dapat diantisipasi dengan melakukan pembelian TBS pihak ketiga untuk mencapai keuntungan optimal. 83 Tabel 50. Pengadaan TBS Optimal dan Aktual dari Kebun Adolina Skenario Satu Bulan Nilai value Optimal Skenario Satu Kg Nilai Aktual Kg Selisih Kg Januari 8.666.667 8.656.497 -10.170 Februari 9.750.000 9.761.630 11.630 Maret 11.963.190 11.942.502 -20.688 April 12.111.801 12.101.525 -10.276 Mei 13.928.571 13.931.862 3.291 Juni 15.234.375 15.202.126 -32.249 Juli 16.500.000 17.545.037 1.045.037 Agustus 16.500.000 17.708.583 1.208.583 September 13.265.306 13.251.339 -13.967 Oktober 15.354.330 15.335.226 -19.104 November 13.636.364 13.622.705 -13.659 Desember 14.338.235 14.323.613 -14.622 Rata-rata 1343740 13615220 177.817 Keterangan : + Berlebih; - Kekurangan Apabila perusahaan melakukan skenario satu dengan menurunkan pasokan TBS pembelian dan meningkatkan jumlah pasokan TBS kebun sendiri Adolina perusahaan akan memperoleh peningkatan keuntungan. Pada analisis primal diketahui bahwa nilai optimal pengadaan bahan baku TBS dari pembelian sama dengan nol setiap bulannya. Hal ini menyatakan bahwa pengadaan bahan baku TBS pembelian tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan bahkan sebaliknya jika dilakukan hanya akan meningkatkan pemborosan biaya pengadaan bahan baku TBS. Tabel 51. Pengadaan TBS Optimal dan Aktual Pembelian Skenario Satu Bulan Nilai value Optimal Rp Actual Kg Januari 0.000000 1.611.327 Februari 0.000000 2.341.330 Maret 0.000000 2.661.391 April 0.000000 2.583.945 Mei 0.000000 3.817.919 Juni 0.000000 3.056.336 Juli 0.000000 1.864.606 Agustus 0.000000 1.623.035 September 0.000000 1.965.219 Oktober 0.000000 1.960.434 November 0.000000 1.977.568 Desember 0.000000 1.678.654 Rata-rata 0.000000 1.611.327 84 Secara keseluruhan pada skenario satu masih terdapat nilai reduce cost dari bulan Januari hingga Desember. Pada skenario satu jika dibandingkan dengan model awal maka terdapat peningkatan dan penurunan nilai reduce cost. Peningkatan reduce cost diduga diakibatkan oleh tingginya biaya pengadaan bahan baku TBS pembelian apabila tetap dipasok. Sementara penurunan nilai reduce cost disebabkan oleh penurunan jumlah pembelian TBS sehingga biaya pengadaannya menurun. Penurunan tertinggi terjadi pada bulan Agustus dengan nilai reduce cost 2.950. Artinya perusahaan tidak melakukan pemborosan biaya untuk pengadaan bahan baku TBS dari pihak ketiga sebesar Rp 2.950 per kilogram. Penurunan tersebut akan meningkatkan keuntungan optimal perusahaan. Peningkatan nilai reduce cost terjadi pada bulan Desember dengan nilai peningkatan tertinggi sebesar 4.552. peningkatan tersebut menunjukkan bahwa pada bulan Desember perusahaan melakukan pemborosan biaya pengadaan bahan baku TBS senilai Rp 4.552 per kilogram. Berikut rincian penurunan dan peningkatan nilai reduce cost pada skenario satu. Tabel 52. Perubahan Nilai Reduce Cost Ketersediaan TBS Pembelian Pada Skenario Satu Bulan Reduce Cost Pada Model Awal RpKg Reduce Cost Pada Skenario 1 RpKg PenurunanPeningkatan Reduce Cost RpKg Januari 1.504 2990 1.486 Februari 1.212 2543 1.331 Maret 1.346 2702 1.356 April 1.275 1828 553 Mei 1.103 2490 1.387 Juni 1.513 3058 1.545 Juli 2.696 690 -2.006 Agustus 3.737 787 -2.950 September 2.283 4636 2.353 Oktober 2.725 6075 3.350 November 2.838 5807 2.969 Desember 4.412 8964 4.552

b. Ketersediaan Sumberdaya