75 menjadi PKO dengan batasan penurunan dan peningkatan yang diperbolehkan
dapat dilihat pada Tabel 40.
Tabel 40. Analisis Sensitivitas Nilai Transfer TBS Menjadi PKO
Bulan Jumlah Produksi
PKO Batas Kenaikan
yang Diperbolehkan Batas Penurunan
yang Diperbolehkan Januari
461.140 INFINITY
371.944 Februari
620.535 INFINITY
366.167 Maret
708.216 INFINITY
387.833 April
702.875 INFINITY
393.611 Mei
869.990 INFINITY
380.611 Juni
717.295 INFINITY
345.222 Juli
725.391 INFINITY
371.944 Agustus
676.538 INFINITY
367.611 September
599.185 INFINITY
383.500 Oktober
630.153 INFINITY
368.333 November
590.429 INFINITY
365.444 Desember
576.884 INFINITY
338.000 Rata-rata
656.553 INFINITY
370.018 Analisis sensitivitas nilai transfer TBS menjadi PKO secara keseluruhan
memiliki batasan kenaikan produksi PKO tidak terbatas, namun penurunan memiliki nilai batasan yang diperbolehkan. Nilai selang kepekaan terkecil
terdapat pada bulan Januari dengan nilai batas kenaikan rendemen tak terbatas dan nilai penurunan perubahannya sebesar 371.944 kilogram. Sementara itu, nilai
selang kepekaan terbesar terdapat pada bulan Mei dengan nilai batas perubahan peningkatan produksi PKO tak terbatas dan nilai batas penurunan perubahannya
sebesar 380.611 kilogram. Sehingga nilai selang perubahan penurunan yang diperbolehkan sebesar 489.379 kilogram. Nilai selang perubahan ini memiliki arti
bahwa jika perubahan penurunan produksi PKO yang terkandung dalam TBS setiap satu kilogramnya masih di antara nilai kedua batas tersebut atau antara nilai
selang maka kondisi optimal masih bisa dipertahankan.
7. Kepekaan Biaya Pengolahan
Anallisis sensitivitas biaya pengolahan CPO dan PKO memiliki nilai batas kenaikan yang diperbolehkan tidak terhingga, artinya bahwa kenaikan biaya
pengolahan diperbolehkan sebesar apapun. Semenatara batas penurunan yang diperbolehkan senilai batas penurunan yang diperbolehkan untuk mencapai nilai
optimal. Berikut nilai analisis sensitivitas biaya pengolahan di PKS Adolina.
76
Tabel 41. Analisis Sensitivitas Biaya Pengolahan
Bulan Biaya Pengolahan
Rp Batas Kenaikan
yang Diperbolehkan Rp
Batas Penurunan yang Diperbolehkan
Rp Januari
3.271.756.425 INFINITY
74.063 Februari
3.244.362.140 INFINITY
64.474 Maret
5.654.184.552 INFINITY
109.408 April
3.682.195.156 INFINITY
72.247 Mei
5.115.766.041 INFINITY
91.115 Juni
7.704.772.132 INFINITY
151.611 Juli
5.420.073.658 INFINITY
121.680 Agustus
5.184.287.064 INFINITY
114.231 September
6.488.427.657 INFINITY
124.679 Oktober
4.670.360.020 INFINITY
82.355 November
6.586.770.313 INFINITY
110.795 Desember
9.064.142.119 INFINITY
132.141 Rata-rata
5.507.258.106 INFINITY
104.066 Batas penurunan tertinggi yang diperbolehkan untuk mencapai nilai
optimalnya terjadi pada bulan Juni sebesar Rp 151.611, sementara penurunan terendah yang diperbolehkan pada bulan Februari senilai Rp 64.474. Penurunan
biaya produksi terjadi disebabkan oleh semakin sedikitnya TBS yang diolah.
Tabel 42. Analisis Sensitivitas Ruas Kanan Kendala Pengadaan Bahan Baku TBS
di PKS Adolina No
Sumberdaya Kendala Bahan Baku Pengadaan
TBS Nilai RHS
Allowable Increase
Allowable Decrease
Sta tus
1 Kapasitas Maksimal PKS
16.500.000 Infinity
5.383.675 BP 2
Ketersediaan Plasma
40 Infinity
4.446.529 BP
3 Kuota Pembelian
6.000.000 Infinity
6.000.000 BP 4
Tenaga Kerja 1.950
571,33 1950
P 5
Transfer CPO Infinity
2.686.744 BP 6
Tranfer PKO Infinity
370.018 BP 7
Biaya Pengolahan Infinity
104.066 BP Ket: P : Pembatas ; BP Bukan Pembatas
6.3. Hasil Analisis Optimalisasi dengan Skenario
Analisis post optimal digunakan untuk mengetahui perubahan solusi optimum sebagai respon terhadap perubahan parameter output.
Analisis post optimal dilakukan setelah dicapai suatu penyelesaian optimal. Analisis ini
dilakukan dengan mengubah koefisien fungsi baik tujuan maupun fungsi kendala.
77 Pada penelitian ini analisis post optimal dilakukan dengan dua skenario yaitu
penurunan pasokan TBS dari pihak ketiga sebesar 44,8 persen diikuti dengan peningkatan pasokan dari kebun sendiri sebesar 22 persen dari tahun 2010 dan
peningkatan jumlah ketersediaan tenaga kerja sebesar 10 persen. Kedua scenario tersebut diambil beradasrkan analisis sensitivitas model awal dan pertimbangan
keadaan actual perusahaan. Skenario dilakukan berdasarkan pada satu titik waktu tertentu, yang kemundian penggunaannya di sesuaikan dengan keadaan actual di
perusahaan. Skenario satu yaitu penurunan pasokan TBS pembelian sebesar 50 persen di ikuti dengan peningkatan produksi TBS kebun Adolina dapat menjadi
alternative pengadaan TBS optimal untuk menghasilkan keuntungan maksimal selama periode umur tanam tanaman menghasilkan masih produktif. Sementara
skenari kedua yaitu peningkatan tenaga kerja sebesar 10 persen dapat dilakukan apabila pengadaan TBS sebagai bahan baku sudah mencapai titik optimalnya.
6.3.1. Skenario 1 Penurunan Pasokan Pembelian Sebesar 44,8 Persen dan Peningkatan Produksi Kebun Sendiri Sebesar 22 Persen.
Alternatif skenario satu dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan keadaan aktual dan optimal yang terjadi di perusahaan. Keadaan aktual
perusahaan menunjukkan bahwa kebun Adolina memiliki potensi untuk meningkatkan produksi TM pada tahun 2010 sebanyak 16.992.800 kilogram TBS
dengan TM menghasilkan yang sama. Hal ini dilihat dari kemampuan produksi kebun Adolina tahun 2010 sebanyak 150.913.000 kilogram TBS, sementara
produksi aktual sebanyak 133.920.200 kilogram TBS. Peningkatan produksi tersebut diharapkan dapat dilakukan perusahaan dengan memperhatikan kegiatan
produksi kebun. Pada tahun yang sama TBS juga dapat diperoleh dari tanaman sisipan yang ditanam pada tahun 2005 dan 2007, namun pada model awal tidak
diperhitungkan. TBS dari tanaman sisipan tahun 2005 dengan luas lahan 230 hektar mampu menghasilkan 4.883.000 kilogram TBS, sementara tanaman sisipan
tahun 2007 mampu menghasilkan 153.000 kilogram TBS. Perhitungan diperoleh dari jumlah luasan lahan dikalikan dengan produktivitas tanaman sesuai dengan
umur tanam yaitu 21 ton per heaktar untuk tanaman usia 5 tahun dan 9 ton per hektar untuk tanaman usia 3 tahun Pahan, 2006. Keadaan aktual tersebut
menjadi salah satu faktor pendukung skenario satu dilakukan. Berikut data luas areal dan produksi kebun Adolina tahun 2010.
78
Tabel 43. Luas Areal dan Produksi Kebun Adolina Tahun 2010
Jenis Tanaman Tahun Tanam Umur Tahun
Luas Areal Ha
Tanaman Menghasilkan TM 1993
17 14
1994 16
85 1995
15 406
1997 13
1.433 1998
12 595
1999 11
669 2000
10 217
2001 9
62 2003
7 762
2004 6
136 2005
5 227
2006 4
489 2007
3 963
TM Sisipan 2005
5 230
TM Sisipan 2007
3 17
Tanaman belum menghasilkan TBM
2008 2
898 TBM Sisipan
2008 2
69 TM Ex
25 318
Potensi yang dimiliki kebun Adolina untuk menyediakan TBS sebagai bahan baku PKS pada tahun 2010 masih dapat ditingkatkan sebanyak 22.028.800
kilogram atau sekitar 22 persen dari pasokan tahun 2010. Peningkatan pasokan TBS kebun Adolina berdampak pada penurunan TBS pembelian. Dengan
kapasitas pabrik yang sama yaitu 92,5 persen di tahun 2010, maka PKS Adolina harus memasok TBS sebanyak 27.141.060 kilogram. Penurunan pasokan TBS
pembelian tersebut sekitar 44,8 persen dari pasokan tahun 2010. Selain itu skenario satu dilakukan karena menurut hasil olahan LINDO
bahwa pasokan bahan baku TBS dari pihak ketiga memiliki nilai reduce cost yang mengakibatkan pemborosan bagi perusahaan. Pasokan TBS dari pihak ketiga
juga merupakan sumberdaya berlebih slacksurplus dalam penelitiaan ini. Sehingga boleh dilakukan penurunan jumlah pasokan pada batasan tertentu
allowable decrease. Dari analisis sensitivitas model awal dapat dilihat bahwa pasokan bahan
baku dari pihak ketiga boleh diturunkan senilai batasan penurunan. Berikut persentasi penurunan bahan baku dari pihak ketiga yang diperbolehkan. Persentasi
79 nilai penurunan terendah terjadi pada bulan Mei yaitu 66 persen dan persentasi
penurunan tertinggi terjadi pada bulan Agustus yaitu 204 persen. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan pasokan kebun sendiri dapat diturunkan
maksimal sebesar 66 persen. Sehingga mampu menunjukkan keadaan pada Bulan Mei. Berikut persentasi penurunan pasokan pembelian yang diperbolehkan.
Tabel 44.
Persentasi Penurunan Pasokan Pembelian yang Diperbolehkan Bulan
Pasokan TBS Aktual
Batas Penurunan yang Diperbolehkan
Persentasi Penurunan
Januari 2.919.070
2.888.889 99
Februari 4.241.540
3.250.000 77
Maret 4.821.360
3.900.000 81
April 4.681.060
3.900.000 83
Mei 6.916.520
4.588.235 66
Juni 5.536.840
4.875.000 88
Juli 3.377.910
5.571.428 165
Agustus 2.940.280
6.000.000 204
September 3.560.180
4.333.333 122
Oktober 3.551.510
4.875.000 137
November 3.582.550
4.588.235 128
Desember 3.041.040
4.588.235 151
Skenario satu yang dilakukan adalah penurunan pasokan dari pihak ketiga sebesar 44,8 persen dan diikuti oleh peningkatan pasokan dari kebun sendiri
sebesar 22 persen. Dari Tabel 45 dapat diketahui apabila penurunan pasokan dari pihak ketiga terjadi hingga 44,8 persen dari jumlah pasokan TBS pembelian tahun
2010, maka jumlah pasokan TBS pembelian tertinggi terjadi pada bulan Mei sebesar 3.817.919 kilogram, hal ini dikarenakan pada bulan tersebut pasokan
aktual pada model awal juga merupakan nilai tertinggi dibandingkan bulan lainnya. Sedangkan jumlah pasokan terendah terjadi pada bulan Januari yaitu
sebanyak 1.561.008 kilogram. Penurunan pasokan TBS pembelian akan digantikan oleh peningkatan pasokan TBS dari kebun Adolina. Pemanfaatan
potensi kebun Adolina diharapkan mampu menggantikan persentasi penurunan pasokan TBS pembelian. Sehingga kapasitas PKS Adolina tidak berubah dan
mampu meningkatkan keuntungan optimal PKS Adolina.
80
Tabel 45. Pasokan TBS Kebun Adolina dan TBS Pembelian Skenario Satu
Bulan Pasokan TBS Adolina
kenaikan 22 Kg Pasokan TBS Pembelian
Penurunan 44,8 Kg Januari
8.656.497 1.611.327
Februari 9.761.630
2.341.330 Maret
11.942.502 2.661.391
April 12.101.525
2.583.945 Mei
13.931.862 3.817.919
Juni 15.202.126
3.056.336 Juli
17.545.037 1.864.606
Agustus 17.708.583
1.623.035 September
13.251.339 1.965.219
Oktober 15.335.226
1.960.434 November
13.622.705 1.977.568
Desember 14.323.613
1.678.654 Fungsi tujuan dan beberapa fungsi kendala yang digunakan dalam skenario
satu sama dengan model awal, seperti kapasitas maksimal PKS, batasan kuota pembelian, dan rendemen. Sementara fungsi kendala yang berbeda dengan model
awal sesuai dengan skenario satu adalah kendala ketersediaan pasokan TBS dari pihak ketiga dan fungsi kendala tenaga kerja langsung. Pada model awal pihak
ketiga mampu memasok TBS sebesar 40 persen dari pasokan bahan baku TBS kebun sendiri. Sementara pada scenario satu, pihak ketiga hanya mampu
memasok TBS tertinggi sebesar 22 persen dari total pasokan TBS skenario 1, maka koefisien fungsi kendala yang digunakan pada skenario satu adalah 22
persen atau 0,22. Tabel 46.
Fungsi Kendala Ketersediaan Pasokan TBS Pembelian Pada Skenario Satu
No Bulan
Kendala 1
Januari 0,78X21-0,22X11=0
2 Februari
0,78X22-0,22X12=0 3
Maret 0,78X23-0,22X13=0
4 April
0,78X24-0,22X14=0 5
Mei 0,78X25-0,22X15=0
6 Juni
0,78X26-0,22X16=0 7
Juli 0,78X27-0,22X17=0
8 Agustus
0,78X28-0,22X18=0 9
September 0,78X29-0,22X19=0
10 Oktober 0,78X210-0,22X110=0
11 November 0,78X211-0,22X111=0
12 Desember 0,78X212-0,22X112=0
81
2. Kendala Ketersediaan Tenaga Kerja