Kendala Kapasitas Produksi Maksimal Pabrik Kendala Ketersediaan TBS Pembelian Kendala Kuota Pembeliaan

22

4.3.2. Fungsi Tujuan

Fungsi tujuan pada penelitian ini adalah maksimisasi keuntungan. Dalam penelitian ini keuntungan perusahaan diperoleh dengan menghitung selisih antara penerimaan dengan total biaya pengadaan bahan baku dan pengolahan. Nilai keuntungan yang diperhitungkan adalah keuntungan sebelum dikurangi biaya tetap, biaya umum atau disebut juga laba kotor. Hal ini mengingat biaya tetap tidak berubah sesuai perubahan jumlah produksi sehingga sesuai dengan asumsi yang mendasari program linier. Maksimisasi Z = TR - TC X ij Z = + P Kernel j β Xij – ∑C1jXij -∑C2jXij Keterangan: Z : Nilai fungsi tujuan maksimumkan keuntungan Rp P CPOj : Harga CPO pada bulan ke-j Rpkg CPO P Kernel j : Harga Kernel pada bulan ke-j Rpkg Kernel α : Tingkat rendemen produk CPO pada bulan ke-j β : Tingkat rendemen produk Kernel pada bulan ke-j B : Harga penjualan TBS dari setiap kebun pada bulan ke-j Rpkg C1j : Biaya pengadaan TBS dari sumber ke-i pada bulan ke-j RpKg C2j : Biaya pengolahan TBS dari sumber ke-i pada bulan ke-j RpKg X ij : Jumlah bahan baku yang akan disuplai oleh sumber ke i pada bulan ke j i : Sumber bahan baku ke i kebun sendiri dan pembelian TBS dari pihak ke tiga J : Bulan ke-j ; 1,2,3 ... 12 Januari,... Desember

4.3.3. Penentuan Fungsi Kendala

Fungsi kendala yang dirumuskan dalam penelitian ini berdasarkan ketersediaan sumberdaya yang dimiliki perusahaan. Terdapat beberapa kendala yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu, kendala kapasitas produksi maksimal pabrik, ketersediaan TBS pembelian, kuota pembelian, ketersediaan tenaga kerja dan kendala transfer.

1. Kendala Kapasitas Produksi Maksimal Pabrik

Pabrik kelapa sawit Adolina mempunyai kapasitas terpasang sebesar 30 ton TBSjam. Kapasitas produksi ini merupakan pembatas, sehingga pabrik tidak dapat berproduksi melebihi kapasitasnya. Dalam kegiatan pengolahan TBS yang dilakukan oleh PKS Adolina diasumsikan pengolahan berjalan adalah 22 jam setiap harinya dan 25 hari setiap bulannya. Sehingga kapasitas nyata pabrik setiap 23 bulannya adalah : 30 ton TBSJam x 22 jamhari x 25 haribulan = 16.500.000 kgbulan. Fungsi kendala kapasitas produksi maksimal pabrik dapat dirumuskan sebagai : ∑ X ij Bj Keterangan : Xij = Jumlah bahan baku yang dipasok kepabrik dari sumber ke i pada bulan ke j kgbln B j = Kapasitas nyata pabrik pada bulan ke-j kgbulan

2. Kendala Ketersediaan TBS Pembelian

Pasokan bahan baku TBS dari kebun plasma merupakan salah satu alternatif sumber ketersediaan dalam pengolahan CPO dan PK yang sifatnya kontiniu. Berdasarkan data produksi tahun 2009 dan 2010 pembelian TBS mampu memasok sebesar 40 persen dari total pasokan TBS di PKS Adolina. Dalam hal ini diasumsikan umur tanaman kelapa sawit kebun Adolina dan plasma adalah sama. Sehingga formulasi model fungsi kendalanya adalah : ∑ X 2 j ≤ 0,4 X 1 j + X 2 j ∑ X 2 j ≤ 0,4X 1 j + 0,4 X 2 j ∑ X 2 j -0,4 X 2 j – 0,4 X 1 j ≤ 0 ∑ 0,6 X 2 j – 0,4 X 1 j ≤ 0 Keterangan : µ = Persentasi koefisien pasokan TBS pembelian X 1j = Jumlah pasokan bahan baku TBS dari kebun sendiri pada bulan ke-j kgbln X 2j = Jumlah Pasokan TBS yang dibeli dari kebun plasma pada bulan ke-j kgbln

3. Kendala Kuota Pembeliaan

Kebijakan yang diambil oleh PTPN IV Unit usaha Adolina dengan menetapkan batas maksimal pembeliaan TBS dari kebun plasma adalah sebesar 300 ton TBShari atau 6.000.000 kgbln. Dimana pilihan pembelian ini dapat diambil ataupun tidak oleh perusahaan sehingga perusahaan dapat meningkatkan potensi produksi dari kebun sendiri. Fungsi kendalanya dapat dirumuskan sebagai berikut : ∑ X 2ij R ij 24 Keterangan : X 2ij = Jumlah bahan baku yang dipasok dari pembelian produksi kebun pasma Pada bulan ke-j kgbln R ij = Kuota pembelian bahan baku oleh pabrik pada bulan ke-j kgbln

4. Kendala Ketersediaan Tenaga Kerja