Status Pengem bangan Ekonom i Lokal Kabupaten Pohuw ato
67.16 59.5
53.49 51.91
51.09 50.99
20 40
60 80
100
Kelompok Sasaran
Faktor Lokasi
Kesinergian dan Fokus Kebijakan
Pembangunan Berkelanjutan Tata Pemerintahan
Proses Manajemen
Gambar 9 Diagram Laba-laba Status Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Pohuwato
Untuk lebih spesifik melihat faktor pengungkit dari masing masing aspek atau dimensi pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Pohuwato, maka perlu
dilihat faktor pengungkit dari masing-masing aspek tersebut.
8.1.1. Status dan Faktor Pengungkit Aspek Kelompok Sasaran
Hasil analisa dengan menggunakan perangkat lunak RALED menunjukkan bahwa indeks dari aspek kelompok sasaran mencapai angka 67,16 atau berada
diatas angka 50. Hal ini menunjukkan atau mengindikasikan bahwa kondisi aspek kelompok sasaran dalam pengembangan ekonomi lokal di Kabupaten Pohuwato
menunjukkan status atau kondisi baik. Secara skematis status aspek kelompok sasaran ataupun ordinasi aspek kelompok sasaran disajkan pada Gambar 10.
Dari indeks atau status tersebut, selanjutnya dapat ditentukan faktor pengungkit leverage factor dari aspek kelompok sasaran. Kegunaan faktor
pengungkit adalah untuk mengetahui faktor sensitif ataupun intervensi yang dapat dilakukan dengan cara mencari faktor yang sensitif untuk dapat meningkatkan
status kelompok sasaran menuju status yang lebih baik. 110
RALED Ordination
DOWN UP
BAD GOOD
-60 -40
-20 20
40 60
20 40
60 80
100 120
Fisheries Sustainability O
the r D
is ti
n g
ishi ng F
eat u
res
Real Fisheries References
Anchors
Gambar 10 Status Aspek Kelompok Sasaran di Kabupaten Pohuwato
Hasil analisis faktor atributatribut pengungkit leverage factor untuk aspek kelompok sasaran di Kabupaten Pohuwato ditunjukkan pada gambar 11.
Leverage of Attributes
0.5 1
1.5 2
2.5 3
3.5 Peraturan tentang Kemudahan Investasi
Informasi Prospek Bisnis Kepastian Berusaha dan Hukum
Keamanan Kampanye Peluang Berusaha
Pusat Layanan Investasi Upaya Fasilitasi Permodalan dari Pemda
Promosi Produk UKM dari Pemda Upaya Pemda untuk Peningkatan Teknologi,
Manajemen dan Kelembagaan Lokal Fasilitasi Pelatihan Kewirausahaan bagi
Pelaku Usaha Baru Pendampingan dan monitoring bisnis pelaku
usaha baru Insentif pemda dalam bentuk pemberian
dana stimulan, dan keringanan biaya Kecepatan pengurusan ijin bagi investasi
baru
A tt
ribut e
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
Gambar 11 Faktor Pengungkit Aspek Kelompok Sasaran di Kabupaten Pohuwato
Gambar 11 menunjukan bahwa indikator yang menjadi faktor pengungkit utama untuk aspek kelompok sasaran di Kabupaten Pohuwato sesuai dengan
urutan prioritasnya adalah sebagai berikut : 1
Pusat layanan investasi Pusat pelayanan investasi mempunyai peran penting dalam pengembangan
ekonomi lokal karena dapat memberikan informasi bagi calon investor luar mengenai potensi investasi agribisnis dan agroindustri jagung di kawasan
pengembangan. Pusat pelayanan investasi dapat memberikan jasa layanan konsultasi investasi bagi investor dari luar wilayah yang belum mengetahui
tantang peta potensi investasi di kawasan pengembangan. Munculnya faktor pengungkit utama pusat pelayanan investasi diduga disebabkan karena belum
tersedianya informasi tentang peta kondisi potensi investasi terlebih khusus investasi agibisnis dan agroindustri jagung yang mendukung di Kabupaten
Pohuwato serta belum berkembangnya jasa konsultasi investasi di wilayah tersebut. Belum maksimalnya kinerja dinas perindustrian, koperasi dan
penamanan modal tercermin dari masih kurangnya investasi dari pihak swasta di Kabupaten Pohuwato. Sampai pada tahun 2005 investasi di Kabupaten Pohuwato
hanya sebesar Rp. 457.682.077.596,- dan dari total investasi tersebut 73 bersumber dari pemerintah dan hanya 27 dari pihak swasta. Selanjutnya
dukungan APBD untuk mengembangkan perekonomian Kabupaten Pohuwato sebagian besar masih ditujukan untuk pengembangan infrastruktur penunjang
sedangkan untuk pengembangan pertanian sendiri masih relatif kurang yaitu hanya sebesar 2,76 pada tahun 2004 dan meningkat menjadi 5,98 pada tahun
2005. Disamping itu salah satu faktor penghambat masuknya investasi juga disebabkan karena investasi merupakan kewenangan dari provinsi sehingga
kabupatenkota sangat tergantung pada provinsi. 2
Promosi Produk UKM dari Pemda Faktor pengungkit kedua, disebabkan karena masih minimnya promosi
produk UKM agribisnis dan agroindustri oleh Pemerintah Daerah. Produk-produk hasil olahan pertanian seperti dodol jagung yang sedang dikembangkan oleh
BPPT, keripik dan emping yang diproduksi oleh rumah tangga belum mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah. Semestinya sebagai daerah
pengembangan yang baru berkembang, aspek promosi ini sangat diperlukan oleh dunia usaha untuk memperluas pasar sehingga UKM daerah dapat lebih
berkembang. Salah satu penyebab dari minimnya atau kurangnya promosi UKM dari Pemda kemungkinan disebabkan karena saat ini konsentrasi pemerintah
daerah masih terfokus pada pembangunan sarana-sarana fisik pelayanan publik berupa pembangunan pembangunan kantor-kantor pemerintah yang di pusatkan
dalam satu kawasan pembangunan blok plan. Kedepannya agar PEL dapat berkembang baik maka pemerintah daerah perlu melakukan promosi UKM seperti
yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi terhadap promosi agropolitan. 3
Kampanye Peluang Berusaha. Selanjutnya faktor pengungkit ke tiga yaitu kampanye peluang berusaha
dibidang agribisnis dan agroindustri jagung. Rendahnya intensitas sosialisasi peluang berusaha komoditas jagung menjadikan komoditi ini belum berkembang
dalam diversifikasi produk. Dalam arti pasar produk ini masih sebatas sebagai produk ekspor yang belum diolah. Padahal jagung merupakan salah satu produk
strategis karena selain dapat diekspor jagung merupakan bahan mentah bagi produk-produk lainnya seperti tepung jagung, bubur jagung, pakan ternak dan
sebagainya. Prioritas pemerintah yang terfokus pada pembangunan fisik pelayanan publik menyebabkan aspek kampanye peluang berusaha belum
maksimal dilakukan oleh perintah daerah. Satu hal yang luput dicontoh dari Pemda Kabupaten Pohuwato yaitu pembelajaran dari apa yang dilakukan oleh
Pemerintah Provinsi, dimana promosi dan kampanye peluang berusaha yang gencar menyebabkan mata seluruh Indonesia bahkan dunia melirik ke pPovinsi
Gorontalo. Kampanye peluang berusaha yang kontinyu dilakukan baik melalui media massa maupun melalui pameran, seminar dan pada berbagai kesempatan
akan membuat investor tertarik dan melakukan investasi sehingga dapat memperbaiki status PEL kearah yang lebih baik.
8.1.2. Status dan Faktor Pengungkit Aspek Faktor Lokas