5.3.3. Pola Penggunaan Lahan
Kawasan Agropolitan Randangan terdapat di Kabupaten Pahuwato. Kawasan ini sebelumnya dikenal sebagai Kawasan Agropolitan Boalemo. Dengan
dimekarkannya Kabupaten Boalemo menjadi Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo maka posisi kawasan agropolitan saat ini ada di Kabupaten
Pohuwato dengan pusat tetap di Kecamatan Randangan. Secara agroklimat lokasi Kawasan Agropolitan Randangan sangat cocok untuk komoditi tanaman jagung,
demikian juga dari sistem budaya pertanian maka usaha tani di bidang komoditi tanaman jagung merupakan kegiatan pertanian turun temurun mengingat makanan
pokok masyarakat berasal dari jagung. Penggunaan lahan Kecamatan Randangan sebagai kawasan pengembangan agropolitan di Kabupaten Pohuwato disajikan
pada Tabel 19. Tabel 19 Penggunaan Lahan di Kawasan Agropolitan
No Penggunaan Lahan
Kawasan Agropolitan 1
2 3
4 5
6 7
8 Sawah
Pekarangan TegalanKebun
LadangHuma Perkebunan
Hutan Rakyat Hutan Negara
Lain-lain Penggunaan 140
985 863
1.630 594
1.115 29.177
10.378
Total Luas Lahan 44.982
Sumber : Pohuwato dalam angka, 2006
5.3.4. Produk Komodoti Unggulan
Komoditas unggulan di kawasan agropolitan dan non agropolitan adalah jagung, namun petani juga mengusahakan tanaman lain seperti padi, palawija,
sayuran, kelapa, kopi dan kakao. Selama ini pemasaran hasil usaha taninya dipasarkan di sekitar kawasan di sekitar Gorontalo, namun sebagian hasil taninya
juga diekspor ke negara tetangga, seperti Philipina dan Malaysia melalui perusahaan eksportir di wilayah itu. Kawasan Agropolitan Randangan terletak di
Kabupaten Pohuwato yang merupakan Kabupaten pemekaran dari Boalemo di 70
Provinsi Gorontalo. Kawasa Agropolitan Randangan mencakup 10 desa dengan pusat pengembangan di Ibu Kota Kecamatan Randangan yaitu desa Motolohu.
Komoditas unggulan berupa pertanian jagung. Tabel 20 Komoditas Unggulan Kawasan Agropolitan Randangan Kabupaten
Pohuwato
Komoditas Unggulan
Daerah Pemasaran
Sistem Usaha Agribisnis
Pengembangan Kawasan Padi, jagung,
palawija, sayuran, kelapa, kopi dan
kakao Filipina,
Malaysia dan sekitar
Gorontalo Agribisnis hulu,
Usaha tani, pengolahan hasil,
pemasaran hasil dan jasa
penunjang Sarana prasarana
kawasan, SDM, pemodalan, kelembagaan
dan usaha tani
Sumber : Penelitian Pengembangan Rintisan Kawasan Agropolitan Pasca 3 Tahun Fasilitasi, 2005
Sarana Prasarana yang ada dalam kawasan agropolitan berupa prasarana jalan, sarana pendidikan, agama, kesehatan pasar dan jalan. Panjang prasarana
jalan yang dibangun pada tahun anggara 2002 oleh Kimpraswil Pusat lebar 3 meter dengan panjang total 6,8 km, selain itu dibangun terminal agribisnis seluas
1 Ha serta silo yang dibangun oleh PT. Fitra Mandiri sebuah BUMD dari Provinsi Gorontalo yang bergerak dalam bidang pengumpulan jagung pembeli.
Komoditas unggulan berupa Jagung yang dikembangkan di kawasan ini. Sebagian besar masyarakat di kawasan agropolitan menanam jagung baik di lahan
pekarangan maupun di lahan kebun yang jaraknya cukup jauh 4 km dari lingkungan pemukiman. Selain itu dilakukan juga penanaman di sela-sela
tanaman kelapa.
5.4. Karakteristik Aktivitas Pertanian di Kawasan Agropolitan Randangan