Analisis Shift Share Metode Analisis

Analisis LQ ini dilakukan dalam bentuk time-seriestrend, artinya untuk melihat beberapa kurun waktu yang berbeda apakah terjadi kenaikan atau penurunan. Selanjutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan sektoraktifitas ekonomi basis terhadap sektoraktifitas lain dalam suatu wilayah atau dampak sektoraktifitas basis perekonomian wilayah digunakan Koefisien Pengganda. Koefisien Pengganda Jangka Pendek dirumuskan sebagai berikut : Dengan : M S = Multiplier Short Run Pengganda jangka pendek Y N = Pendapatan sektoraktifitas non basis Y B = Pendapatan sektoraktifitas basis Dan koefisien pengganda jangka panjang dirumuskan sebagai berikut : Dengan : M L = Multiplier Long Run Pengganda jangka panjang Y N = Pendapatan sektoraktifitas non basis Y B = Pendapatan sektoraktifitas basis I = Investasi

4.4.2. Analisis Shift Share

Shift-share analysis merupakan salah satu dari sekian banyak teknik analisis untuk memahami pergeseran struktur aktifitas di suatu lokasi tertentu dibandingkan dengan suatu referensi dengan cakupan wilayah yang lebih luas dalam dua titik waktu. Pemahaman struktur aktifitas dari hasil analisis shift-share 1 1 N N B Ms Y Y Y = − + 1 1 L N N B M Y I Y Y = + − + menjelaskan kemampuan berkompetisi competitiveness aktifitas tertentu di suatu wilayah secara dinamis atau perubahan aktifitas dalam cakupan lebih luas. Hasil analisis shift-share menjelaskan kinerja performance suatu aktifitas di suatu sub-wilayah dan membandingkan dengan kinerjanya di dalam wilayah total. Analisis shift-share mampu memberikan gambaran sebab-sebab terjadinya pertumbuhan suatu aktifitas di suatu wilayah. Sebab-sebab yang dimaksud dibagi menjadi tiga bagian yaitu : sebab yang berasal dari dinamika lokal sub-wilayah, sebab dari dinamika aktifitassektor total wilayah dan sebab dari dinamika wilayah secara umum laju pertumbuhan agregat. Dengan demikian dari hasil analisis shift-share akan diperoleh gambaran kinerja aktifitas di suatu wilayah yang dapat dijelaskan dari 3 komponen, yaitu : 1. Komponen Laju Pertumbuhan Agregat Komponen Agregat. Komponen ini menyatakan pertumbuhan total wilayah pada dua titik waktu yang menunjukkan dinamika total wilayah. 2. Komponen Pergeseran Proporsional Komponen propotional shift. Komponen ini menyatakan pertumbuhan total aktifitas tertentu secara relatif, dibandingkan dengan pertumbuhan secara umum dalam total wilayah yang menunjukkan dinamika sektoralaktifitas total dalam wilayah. 3. Komponen Pergeseran Diferensial Komponen differential shift. Ukuran ini menjelaskan bagaimana tingkat kompetisi competitiveness suatu aktifitas tertentu dibandingkan dengan pertumbuhan total sektoraktifitas tersebut dalam wilayah. Komponen ini menggambarkan dinamika keunggulanketidakunggulan suatu sektoraktifitas tertentu di sub- wilayah tertentu terhadap aktifitas tersebut di sub-wilayah lain. Persamaan analisis shift-share ini adalah sebagai berikut : .. 1 .. 1 .. 1 1 . 1 .. 0 .. 0 .. 0 . 0 1 t i t t ij t i t t i t t ij t i t X X X X X X X X X X SSA ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ ⎛ ⎞ = − + − + − ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎜ ⎟ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠ ⎝ ⎠ a b c 52 dimana : a = komponen agregat share b = komponen proportional shift c = komponen defferential shift, dan X.. = jumlah PDRB total seluruh sektor dalam total wilayah X.i = jumlah PDRB sektor tertentu dalam total wilayah Xij = jumlah PDRB sektor tertentu dalam unit wilayah tertentu ti = nilai tahun akhir t0 = nilai tahun awal 4.4.3.Analisis Uji Beda Pendapatan Selanjutnya untuk mengetahui dampak pengembangan agropolitan terhadap pendapatan masyarakat petani dilakukan analisis perbandingan rata-rata pendapatan usaha tani jagung antara kawasan agropolitan dan non agropolitan dengan menggunakan uji t-student pada taraf 5. Analisis data dilakukan dengan bantuan program aplikasi Minitab for Window Release 14 . Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut : H : µ 1 = µ 2 yakni rata-rata pendapatan petani kawasan agropolitan sama dengan rata-rata pendapatan petani kawasan non agropolitan, artinya tidak ada perbedaan antara pendapatan petani kawasan agropolitan dan non agropolitan. H 1 : µ 1 µ 2 yakni rata rata pendapatan petani kawasan agropolitan lebih besar dari rata-rata pendapatan petani kawasan non agropolitan. Artinya terdapat perbedaan rata-rata pendapatan petani antara kawasan agropolitan dan non agropolitan. Dengan Satistik Uji t Steel and Torrie 1981 sebagai berikut : dimana : 1 − x = rata-rata pendapatan petani kawasan agropolitan − 2 x = rata-rata pendapatan petani kawasan non agropolitan S = Standar deviasi − 1 x - 2 − x 1 2 1 2 x x x x t S − − − − − − = 53 Kaidah keputusan : Bila statistik hitung t α , maka tolak H terima H 1 Bila statistik hitung ≤ t α , maka terima H tolak H 1

4.4.4. Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan