3 Jumlah perusahaan yang memiliki Bussiness Plan
Pada dasarnya perusahaan yang memiliki bussiness plan adalah perusahaan-perusahaan kelas menengah dan besar yang berinvestasi pada sektor
pertanian secara umum dalam hal ini sektor perikanan. Sedangkan untuk industri jagung sendiri belum ada perusahaan yang berkecimpung didalamnya. Seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya, industri pengolahan jagung yang berkembang di pohuwato masih sebatas pada perubahan jagung tongkol menjadi jagung pipilan
dan perbaikan kualitas biji jagung. Karena belum berkembangnya industri pengolahan basis jagung di Pohuwato menyebabkan perusahaan yang memiliki
bussiness plan pun belum ada. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah,
dimana perlu dirangsang kreativitas masyarakat untuk menghasilkan produk- produk olahan berdasarkan basis pertanian masyarakat setempat. Hal ini perlu
dilakukan untuk menunjang sektor pertanian, karena pertanian yang tangguh perlu didukung oleh industri pengolahan berbasis pertanian. Investasi-investasi swasta
perlu dirangsang melalui kemudahan dalam berinvestasi serta berbagai instrumen lain seperti kebijakan fiskal dan sebagainya.
8.1.5. Status dan Faktor Pengungkit Aspek Tata Pemerintahan.
Kondisi aspek Tata Perintahan dalam Pengembangan Ekonomi Lokal di Kabupaten Pohuwato menunjukkan status atau kondisi marjinal pas-pasan. Hal
ini didasarkan pada hasil analisis untuk indeks atau status Tata Pemerintahan dengan menggunakan analisis RALED ysng mencapai 51,09. Secara skematis
status aspek Tata Pemerintahan di sajikan pada Gambar 21 berikut ini : 127
RALED Ordination
GOOD BAD
UP
DOWN -60
-40 -20
20 40
60
20 40
60 80
100 120
Fisheries Sustainability Ot
her D ist
ingi shi
ng F eatures
Real Fisheries References
Anchors
Gambar 21 Status Aspek Tata Pemerintahan di Kabupaten Pohuwato
Selanjutnya dari indeks atau status tersebut sapat ditentukan faktor pengungkit leverage factor dari aspek Tata Pemerintahan. Dengan mengetahui
faktor pengungkit maka akan dapat diketahui faktor sensitif ataupun intervensi yang dapat dilakukan oleh pembuat kebijakan untuk dapat memperbaiki atau
mningkatkan status aspek Tata Pemerintahan menuju status yang lebih baik. Gambar 22 berikut menunjukkan hasil analisis faktoratribut pengungkit untuk
aspek Tata Pemerintahan di Kabupaten Pohuwato. Adapun faktor pengungkit utama aspek Tata Pemerintahan berdasarkan
hasil analisis adalah sebagai berikut : 1 Manfaat asosiasiorganisasi bagi anggotanya
Hasil penelitian dilapang menemukan bahwa keadaan asosiasi dan organisasi industri yang dibentuk hanya untuk mencukupi syarat perlu saja.
Keberadaan kelembagaan kelompok tani yang ada di kawasan agropolitan secara kuantitas memang mengalami kemajuan karena semakin meningkat tapi secara
kualitas keberadaannya masih belum banyak memberikan manfaat untuk memberdayakan masyarakat tani. Hal ini disebabkan karena fungsi dan tujuan dari
kelembagaan ini masih sebatas pada informasi untuk pengelolaan usaha tani belum menyentuh aspek pengolahan hasil dan pemasaran. Petani belum mampu
memanfaatkan kelembagaan ini sabagai wadah untuk memberdayakan diri misalnya kelompok tani yang ada membentuk suatu asosiasi petani jagung yang
akan bermanfaat dalam menegosiasikan harga komoditi tersebut dengan pihak pembeli. Kelembagaan kelompok tani ini justru terlihat lebih banyak bermanfaat
bagi pihak pemerintah, yaitu memudahkan kontrol dalam pemberian bantuan dan evaluasi.
2 Peran asosiasi industrikomoditiforum bisnis terhadap perbaikan kebijakan pemerintah di bidang PEL,
Kelembagaan KUD yang sudah ada di desa pun masih belum banyak memberikan manfaat bagi anggotanya karena masih bersifat top down, disamping
keterbatasan SDM dalam manajemen dan SDM Petani yang masih rendah. Hal ini menyebabkan manfaat dari asosiasi dan lembaga tersebut tidak dapat dirasakan
oleh anggota-anggotanya. Fenomena ini sudah sangat umum terjadi di Indonesia, dimana pembentukan suatu organisasi atau asosiasi hanya untuk melengkapi
presyaratan semata saja bukan merupakan suatu kebutuhan untuk mencapai tujuan. Hal ini menyebabkan organisasi tidak bertahan lama dan hanya muncul
disaat ada kegiatan saja. Keadaan ini menyebabkan manfaat asosiasi tidak banyak dirasakan oleh para anggotanya. Hal ini juga yang menjadi penyebab peran
asosiasiforum bisnis terhadap perbaikan kebijakan pemerintah di bidang PEL belum banyak. Karena kebanyakan para pengurus hanya berperan sebagai rent
seeker untuk kepentingan sendiri.
3 Prosedur pelayanan administrasi publik. Masih lemahnya prosedur pelayanan administrasi publik merupakan
masalah dan kendala dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Pohuwato. Pengurusan administrasi yang panjang dan berbelit menjadi penghalang masuknya
investasi dan respek masyarakat terhadap pelayanan pemerintah. Diharapkan dengan adanya intervensi atau perlakuan terhadap ke tiga faktor tersebut, sehingga
masyarakat sudah dapat lebih merasakan manfaat dari asosiasi tempat mereka bernaung dan perbaikan terhadap pelayanan publik maka diharapkan dapat
meningkatkan status aspek tata pemerintahan ke tingkat yang lebih baik. 129
Leverage of Attributes
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 Kemitraan di bidang infrastruktur
Kemitraan di bidang promosi dan perdagangan Kemitraan di bidang pembiayaan usaha
Reformasi sistem insentif pengembangan SDM aparatur
Restrukturisasi organisasi pemerintah Prosedur pelayanan administrasi publik
Status Asosiasi industri komoditi Forum Bisnis
Peran Asosiasi industrikomoditi Forum bisnis terhadap perbaikan kebijakan pemerintah di
Manfaat asosiasiorganisasi bagi anggotanya
A ttri
b u
te
Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100
Gambar 22 Faktor Pengungkit Aspek Tata Pemerintahan di Kabupaten Pohuwato
8.1.6. Status dan Faktor Pengungkit Aspek Proses Manajemen.