Perbedaan Tipe Penutupan Lahan
29
Tabel 3.4 Jenis pohon yang paling dominan di ARKPB Gajah Hitam
Jenis Famili
K KR
FR BAR
INP Senna siamea
Fabaceae 560 50.68 17.86
32.84 101.37 Falcataria moluccana
Fabaceae 80
7.24 17.86 50.71
75.81 Senna surattensis
Fabaceae 385 34.84 17.86
13.02 65.72
Croton argyratus Euphorbiaceae
20 1.81 14.29
0.83 16.93
Hopea seminis Dipterocarpaceae
20 1.81
7.14 0.35
9.30 Carallia suffruticosa
Rhizophoraceae 10
0.90 7.14
0.13 8.18
Syzygium hirtum Myrtaceae
10 0.90
3.57 0.62
5.09 Artocarpus heterophyllus Moraceae
5 0.45
3.57 0.99
5.02 Cratoxylum sumatranum Hypericaceae
5 0.45
3.57 0.20
4.22 Macaranga hypoleuca
Euphorbiaceae 5
0.45 3.57
0.20 4.22
Leucaena leucocephala Fabaceae
5 0.45
3.57 0.12
4.14
Keterangan: K kerapatan pohonha, KR kerapatan relatif, FRfrekuensi relatif, BAR basal area relatif, INP indeks nilai penting jenis, jenis eksotik.
Vegetasi non pohon juga merupakan komponen habitat penting bagi satwa liar, karena beberapa jenis diantaranya merupakan sumber pakan penting bagi
satwa yang hidup di areal tersebut. Beberapa jenis vegetasi non pohon di ARKPB merupakan hasil penanaman dan lainnya tumbuh secara alami Tabel 3.5.
Table 3.5 Vegetasi non pohon di ARKPB Taman Payau dan Gajah Hitam
Jenis Famili
Habitus Alami Ditanam
Ardisia villosa Myrsinaceae
Liana
Caladium sp. Araceae
Taro
Calliandra calothyrsus Fabaceae
Schrub
Calopogonium coeruleum Fabaceae
Liana
Centrosema acutifolium Fabaceae
Liana
Costus speciosus Zingiberaceae
Ginger
Derris sp. Fabaceae
Liana
Desmodium triflorum Fabaceae
Liana Dillenia suffruticosa
Dilleniaceae Schrub
Hornstedtia minor
Zingiberaceae Ginger
Melastoma malabathricum
Melastomataceae Schrub
Merremia peltata
Convolvulaceae Liana
Poikilospermum suaveolens
Urticaceae Liana
Saccharum spontaneum
Poaceae Herbaceous
Spatholobus ferrugineus
Fabaceae Liana
Piper aduncum
Piperaceae Schrub
Loranthus sp.
Loranthaceae Epifit
Mikania scandens
Asteraceae Liana
Komposisi Vegetasi di Prevab TN Kutai
Berdasarkan hasil analisis plot botani terhadap pohon dengan dbh ≥5 cm di Prevab TN Kutai, diketahui bahwa kerapatan pohon adalah 866 pohonha, dbh
rata-rata ±16 cm, basal area ±28.68 m
2
ha dan minimal ada 148 jenis pohon yang
30 berasal 85 marga dan 43 famili berbeda yang dijumpai di dalam plot botani.
Berdasarkan pengamatan di luar plot botani, berhasil diidentifikasi 29 jenis pohon yang berbeda dengan jenis di dalam plot botani. Dengan demikian, di Prevab TN
Kutai minimal ada 177 jenis pohon yang terbagi ke dalam 98 marga dan 44 famili.
Habitat orangutan di Prevab TN Kutai memiliki indeks keanekaragaman jenis pohon sebesar 4.35. Cananga odorata adalah jenis yang paling dominan
dengan INP paling tinggi 31.44, kerapatan 127 pohonha, basal area 3.62 m2ha, dan dijumpai pada 18 dari 25 petak ukur. Dua puluh jenis pohon paling
dominan di Prevab disajikan pada Tabel 3.6 INP seluruh jenis lihat Lampiran 2.
Tabel 3.6 Dua puluh jenis pohon yang paling dominan di Prevab TN Kutai
Jenis Famili
K KR
FR BAR
INP Cananga odorata
Annonaceae 127
14.70 4.14 12.61 31.44
Paranephelium sp. Sapindaceae
39 4.51 2.07
6.36 12.94
Croton argyratus Euphorbiaceae
29 3.36 3.45
2.96 9.76
Dracontomelon dao Anacardiaceae
15 1.74 2.30
5.28 9.31
Chisocheton sp. Meliaceae
17 1.97 1.61
5.61 9.19
Alangium ridleyi Alangiaceae
37 4.28 2.30
1.75 8.33
Eusideroxylon zwageri Lauraceae
12 1.39 1.61
5.13 8.13
Ficus indica Moraceae
28 3.24 1.84
1.17 6.25
Pterospermum diversifolium Sterculiaceae
6 0.69 0.92
4.32 5.93
Nephelium hamulatum Sapindaceae
13 1.50 1.38
2.89 5.78
Melicope latifolia Rutaceae
24 2.78 1.61
1.25 5.63
Dillenia exelsa Dilleniaceae
17 1.97 2.30
1.34 5.61
Oroxylum indicum Bignoniaceae
12 1.39 1.84
2.17 5.39
Clerodendrum adenophysum Verbenaceae
19 2.20 0.92
2.09 5.21
Chisocheton macrophylla Meliaceae
4 0.46 0.69
3.46 4.61
Polyalthia verugenia Annonaceae
15 1.74 1.84
0.93 4.51
Alangium sp. Alangiaceae
19 2.20 1.38
0.72 4.30
Monocarpia euneura Annonaceae
12 1.39 1.84
0.86 4.09
Endospermum diadenum Euphorbiaceae
10 1.16 1.15
1.74 4.04
Vitex pinnata Verbenaceae
6 0.69 1.15
2.13 3.97
Keterangan: K kerapatan pohonha, KR kerapatan relatif, FRfrekuensi relatif,
BAR basal area relatif
, INP indeks nilai penting jenis