Sebelum Operasional Penambangan Strategi Konservasi Orangutan di KP Batubara

96 - Sempadan sungai. Keputusan Presiden RI No. 32 tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung menyatakan bahwa perlindungan terhadap sempadan sungai dilakukan untuk melindungi sungai dari kegiatan manusia yang dapat mengganggu dan merusak kualitas air sungai, kondisi fisik pinggir dan dasar sungai serta mengamankan aliran sungai Pasal 15, sekurang-kurangnya 100 meter dari kiri kanan sungai besar dan 50 meter di kiri kanan anak sungai yang berada di luar permukiman Pasal 16. Permenhut No. P.32Menhut-II2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Tehnik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai RTkRHL-DAS juga menyatakan bahwa selebar 100 meter kiri kanan sempadan sungai besar harus dilindungi dari segala kegiatan yang merusak. Di KP Batubara PT KPC, ada dua sungai besar lebar 50 m, yaitu sungai Sangatta dan Bengalon, satu sungai sedang lebar 2-7 m yaitu sungai Kenyamukan, dan tiga sungai kecil lebar 2-4 m, yaitu sungai Batutak, Murung, dan Pinang Sihombing 2012. Kegiatan penambangan hendaknya mempertahankan hutan di sepanjang sempadan sungai dan merestorasi sempadan sungai yang telah rusak, sehingga dapat berfungsi sebagai koridor dan tempat berlindung bagi orangutan dan kehati lainnya. Bagian hilir sempadan sungai Sangatta yang menjadi pemisah areal konsesi PT KPC dengan kawasan TN Kutai telah mengalami kerusakan lahan terbuka dan kebun masyarakat, namun orangutan masih sering terlihat di sepanjang pinggiran sungai. Kuat dugaan bahwa orangutan tersebut adalah orangutan yang terdesak ke pinggir sungai karena diusirdiburu oleh masyarakat pemilik kebun. Oleh karena itu restorasi sempadan sungai Sangatta harus menjadi prioritas. Restorasi sempadan sungai juga dapat meminimalisir erosi tebing sungai yang selama ini terjadi di sepanjang sungai Sangatta karena kurangnya vegetasi penutup tanah. - Antara kantong habitat yang terisolasi ARKPB atau sisa hutan alam dengan ke kantong habitat lainnya atau hutan alam yang lebih luas. Koridor antar kantong habitat akan memudahkan pergerakan orangutan dari satu fragmen ke fragmen lainnya dengan aman Luckett et al. 2004; Nasi et al. 2008 dan diharapkan dapat mencegah terjadinya tekana inbreeding. - Sepanjang batas wilayah konsesi pertambangan. KP batubara berbatasan dengan dengan areal konsesi lainnya, terutama yang berbatasan dengan permukiman, kebun masyarakat, dan konsesi perkebunan kelapa sawit. Koridor di sepanjang batas wilayah konsesi bisa dibuat dengan mempertahankan sisa hutan alam maupun dengan melakukan restorasi habitat. 3 Peningkatan Kesadartahuan KaryawanMasyarakat Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 100 dari responden karyawan mengetahui bahwa orangutan dilindungi secara hukum, serta tidak ada kegiatan perburuan dan pembunuhan orangutan di KP Batubara. Namun demikian, sebagian besar karyawan belum menunjukkan reaksi yang tepat berkaitan dengan keberadaan orangutan di KP Batubara. Sebagai contoh, jika responden menjumpai orangutan yang mati atau sakitterluka, responden lebih memilih untuk tidak melaporkannya. Data tingkat kematian mortality rate sangat penting dalam