Pengertian investasi penanaman modal

2.3.2 Pengertian investasi penanaman modal

UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal menjelaskan, yang dimaksud dengan penanaman modal adalah bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia. Kegiatan investasi mengandung pengertian yang luas, karena investasi dapat dilakukan secara langsung direct investment maupun secara tidak langsung , yang lebih dikenal dengan portfolio investment. Sumantoro diacu dalam Munandar 2003 mengemukakan: “Investasi adalah kegiatan menanamkan modal, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan pada waktunya nanti pemilik modal akan mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal tersebut”. Terdapat perbedaan pengertian antara investasi secara tidak langsung portfolio investment yaitu biasanya dengan membeli instrumen-instrumen di pasar modal, sedangkan investasi secara langsung direct investment yaitu biasanya yang bersangkutan ingin mengasai dan menjalankan mengelola langsung investasi. Pada kasus investasi yang pertama portfolio investment, para investor tidak tertarik dan tidak berkepentingan untuk menjalankan usaha dari perusahaan yang ia beli sahamnya, mereka lebih berkepentingan terhadap deviden dan capital gain dari saham yang dibeli. Sedangkan pada kasus investasi yang kedua direct investment , investor yang nersangkutan ingin menguasai dan menjalankan langsung investasi dimaksud. Berkaitan dengan penelitian, pengertian investasi hanya ditujukan pada investasi yang dilakukan secara langsung direct investment, yang lazim disebut den gan “penanaman modal”. Penanaman modal yang dimaksud adalah melakukan penanaman modal secara langsung direct investment untuk mendirikan dan mengoperasikan perusahaan yang dapat memproduksi barang atau jasa yang diperlukan masyarakat. Orang atau badan yang melakukan penanaman mosal disebut “investor” atau “pemodal”.

2.3.3 Tujuan investasi dan bentuk investasi