Metode Tanya Jawab dalam Surat Ar-Rahmân 13
didik tersebut tentu sudah siap untuk mengikuti pelajaran pada hari itu. Dengan siapnya peserta didik dalam mengikuti proses belajar maka
peserta didik akan mudah merespon pelajaran dari stimulus yang diberikan oleh seorang pendidik. Sebagaiman teori belajar behavioristik
yang dicetuskan oleh Torndike stimulus dan respon akan terbentuk jika para peserta didiknya sudah memiliki kesiapan dalam belajar.
94
Dalam teori bertanya terdapat juga yang dinakan dengan pretanyaan retori rhetorical question yaitu pertanyaan yang tidak memerlukan
jawaban akan tetapi jawaban tersebut dijawab oleh pendidik.
95
Seperti pertanyaan, “Siapakah tuhan kita yang wajib kita sembah?”, “Siapa nabi
kita?” pertanyaan seperti ini tidaklah dijawab oleh peserta didik akan tetapi oleh pendidik yang mengajarkannya. Dengan pertanyaan tersebut
pendidik pun dapat memberikan penguatan materi dan penjabaran yang lebih terkait jawaban dari pertanyaan tersebut.
Seorang pendidik juga bisa mengajak peserta didiknya untuk bertanya dalam pr
oses pembelajaran seperti, “Siapa yang mau bertanya?”. Pertanyaan tersebut mengajak peserta didiknya untuk bertanya jika
memang ada yang ingin ditanyakan oleh peserta didiknya. Selain itu seorang pendidik juga hendaknya memberi kesempatan pada peserta
didiknya untuk bertanya. Melalui pertanyaan ini pendidik juga memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk bertanya agar
pendidik pun bisa mengetahui adakah peserta didiknya yang masih belum memahami terkait materi yang sedang diajarkan.
Pertanyaan selanjutnya adalah “Siapa yang bisa menjawab pertanyaan ibu?” melalui pertanyaan itu pendidik dapat mengetahui
peserta didik mana yang sudah menguasai materi dan yang belum
menguasai. Seorang pendidik juga bisa menilai keaktifan peserta didik selama dalam proses pembelajaran. selain itu melalui pertanyaan ini,
94
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Rawamangun, Kencana Media Group, 2011, h. 238
95
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, Bandung, Remaja Rosdakarya, Bandung, cet.24, h. 75
seorang peserta didik menjadi tergugah rasa ingin tahunya dan mulai mengingat kembali dan berfikir untuk mencari jawaban dari pertanyaan
tersebut. Dari kata tanya ini juga seorang pendidik bisa meminta perhatian
dan meminta kepatuhan dari peserta didik nya seperti, “Siapakah yang
bisa membantu ibu untuk menghapus papan tulis ini?”. Pertanyaan tersebut hakikatnya meminta kepada peserta didiknya untuk
membantunya melalui sebuah pertanyaan. Hal ini pun pendidik bisa mengetahui siapakah dari peserta didiknya yang mau menolong
pendidiknya. Ini juga termasuk dalam ranah kognitif tingkat dua A2 yaitu merespon.
96
96
Enggar.net, Kata Kerja Operasional Baru-Taksonomi, Enggar.net, 23-Juni-2016, http:enggar.net201606kata-kerja-operasional-baru-taksonomi-bloom
85