5 Jangan menentukan siapa yang akan menjawab, sebaiknya
pertanyaan diajukan kepada semua peserta didik dalam kelas
33
.
D. Implementasi Metode Tanya Jawab Dalam Pembelajaran
Seorang pendidik setelah memperhatikan tehnik dan prosedur pelaksaan metode tanya jawab, barulah seorang pendidik bisa
mengimplementasikan metode tanya jawab dalam pembelajarannya. Adapun implementasi metode tanya jawab dalam pembelajaran adalah:
1. Pendidik memberikan pertanyaan di awal pembelajaran. pertanyaan di
awal pembelajaran yang dimaksud adalah pertanyaan pendahuluan. Pertanyaan ini berfungsi sebagai pertanyaan penghubung antara materi
yang lalu dengan materi yang baru. Pertanyaan ini juga untuk merangsang peserta didik untuk lebih berfikir dan mendalami materi
yang diajarkan oleh peserta didik. Pertanyaan ini ditujukan kepada seluruh peserta didik tanpa terkecuali.
2. Pendidik memberikan peserta didik waktu untuk menjawab peserta
didik menjawab pertanyaan tersebut. Bila dalam beberapa waktu peserta didik belum ada yang menjawabnya barulah pendidik
menyebut salah seorang dari peserta didik untuk menjawab pertanyaan tersebut.
3. Selanjutnya pendidik memberikan pertanyaan yang menggali atau
probing question kepada peserta didik. Hal ini untuk membuat peserta
didik didorong untuk meningkatkan kualitas jawaban yang diberikan pada pertanyaan sebelumnya.
4. Pada tahap selanjutnya, pendidik memberikan yang mengarhkan atau
menuntun. Pertanyaan ini disebut juga dengan prompting question. Pertanyaan ini diajukan untuk mengarahkan peserta didik dalam proses
berfikirnya. 5.
Pada pertengahan pembelajaran seorang pendidik juga bisa mengajak peserta didiknya untuk berfikir bersama melalui pertanyaan yang
33
Ramayulis, Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta, Kalam Mulia, 2014, edisi baru, h 456
diaj ukan oleh pendidk. Seperti pertanyaan: “Apakah kalian setuju?”.
Selain itu pendidik juga bisa meminta peserta didiknya untuk mengajukan pertanyaan, seperti “apa ada pertanyaan?”. hal ini
dimaksudkan untuk pendidik mengetahui apakah peserta didik tersebut
sudah memahami atau belum terkait materi yang diajarkan. 6.
Pendidik juga bisa memberikan pertanyaan yang tidak membutuhkan pesertanyaan atau yang disebut dengan pertanyaan retori rhetorical
question , hal ini dimaksudkan agar pendidik memberi pemahaman
yang lebih mendalam terkait dengan pertanyaan yang ajukan oleh pendidik.
7. Dalam sela-sela pembelajaran, pendidik juga bisa memberikan
pertanyaan permintaan atau yang disebut dengan compliance question. Hal ini merupakan sebuah perintah namun dalam bentuk pertanyaan
8. Pada akhir pembelajaran, seorang pendidik bisa memeberikan
pertanyaan dalam bentuk pertanyaan pengetahuan atau recall question. Hal ini untuk mengingat kembali terkait materi yang telah diajarkan
dari awal proses pembelajaran. 9.
Pendidik juga bisa memberikan pertanyaan evalusi. Hal ini untuk mengetahui sampai mana pemahaman siswa terkait dengan materi
pembelajaran. 10.
Pendidik juga bisa memberikan pertanyaan yang meminta kesimpulan terkait materi yang diajarkan pada hari itu.
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek dan Waktu Penelitian
Objek yang di bahas penelitian ini adalah metode tanya jawab yang terkandung dalam surat al-Anbiyâ 7, al-Qâ
ri’ah 1-2, al-Baqarah 28, at-Takwîr 26-27, ar-Rahmân 13, al-Baqarah 245.
Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan selama 9 bulan terhitung dari bulan Maret 2016 sampai bulan desember 2016
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang di tujukan untuk
mendeskripsikan dan menganilisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
1
Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode deskriprif analisis yang menggunakan tehnik analisis kajian melalui studi kepustakaan Library
Research .
Karena penelitian ini merupakan library research, maka sumber data pada penelitian ini adalah literatur-literatur yang berkaitan. Sebagaimana yang
dikatakan oleh Maman, “sumber data penelitian kualitatif ialah tindakan dan perkataan manusia dalam suatu latar yang bersifat alamiah. Sumber data
lainnya ialah bahan-bahan pustaka, seperti: dokumen, arsip, koran, majalah, jurnal ilmiah, buku, laporan tahunan dan lain sebagainya”.
2
Adapun literatur- literatur yang penulis pakai untuk penelitian ini adalah:
1
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, Remaja Rosdakarya; 2013,cet. 31, h. 60
2
U. Maman Kh, dkk., Metodologi Penelitian Agama Teori dan Praktek, Jakarta: Raja Grafindo Persada Press, 2006, h. 80
1. Data Primer
Dalam hal ini data primerutama yang penulis gunakan adalah kitab- kitab tafsir, diantaranya ialah:
a. Tafsir al-Maraghi
b. Tafsir al-Misbah
c. Tafsir Ibnu Katsir
d. Tafsir al- Azhar
e. Tafsir Departemen Agama RI
2. Data Skunder
Dalam hal ini yang penulis gunakan untuk data sekunder adalah data- data yag mendukung pembahasan pada kitab tafsir yang menjadi data primer
di atas, data skunder yang penulis gunakan diantaranya: a.
Buku-Buku yang membahas tentang pengetahuan al-Qur’an b.
Kamus-Kamus yang berisikan kosa-kata bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. Buku-Buku pendidikan khsusnya yang membahas tentang pendidikan
khususnya metodologi pendidikan d.
Buku-Buku teori kependidikan yang relavan dengan penelitian ini Mengenai analisis data, Menurut Bogdan dan Biklen, Analisis data
adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menajadi satuan yang dapat
dikelola, mensistensiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain.
3
Dalam metode penafsiran, menurut al Farmawi, metode tafsir bir ra’yi
dapat dibagi menjadi empat metode, yaitu tahlili, ijmali, muqorin dan maudhu’i. namun dalam penelitian ini metode yang digunakan penulis adalah
metode tafsir tafsir tahlili. Metode tafsir tahlili adalah metode tafsir yang
berusaha menjelaskan kandungan ayat –ayat al-Qur’an secara berurutan di
3
Lexi J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung; PT Rosdakarya, 2013, Hal 248.