Metode Tanya Jawab dalam Surat Al-Qâri’ah ayat 1-2
sampai kamu seperti sekarang ini?” Dengan pertanyaan ini peserta didik pun menjadi kagum pada ibunya dan akan merenungi serta mengingat
akan pengorbanan ibunya. Selain itu juga pertanyaan “bagaimana kalian
akan bisa jika kalian tidak mau mencoba? sedangkan setelah mencoba kalian a
kan paham dan kalian akan bisa”. Pertanyaan tersebut juga pertanyaan seperti sebelumnya. Pendidik membuat peserta didiknya
untuk mau mencoba dan tidak ragu untuk mencoba. Pertanyaan tersebut juga pertanyaan yang menuntun dan meyakinkan peserta didiknya untuk
mau mencoba akan suatu hal. Pertanyaan bagaimana biasanya digunakan untuk menanyakan
keadaan seseor ang, seperti “bagaimana kabar kalian hari ini?”.
Pertanyaan ini juga digunakan pada awal pembelajaran ataupun pada awal masuk kedalam kelas. Dengan pertanyaan tersebut pendidik bisa
mengetahui keadaan peserta didik sebelum melakukan pembelajaran. Pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan pembuka agar si anak tidak
tegang dan tetap relex selama proses pembelajaran. Pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan argumentasi seperti
“bagaimana pendapatmu tentang…..?”. Dalam taksonomi pendidikan, mengemukakan pendapat merupakan bagian dari mengatribusi. Adapun
mengatribusi adalah ketika peserta didik dapat menentukan sudut
pandang, pendapat, nilai, atau tujuan dibalik komunikasi
86
. Mengatribusi merupakan ranah kognitif tingkat empat C4 yaitu ranah analisis
87
. Pertanyaan ini mengajak peserta didik berpikir lebih aktif lagi. Dengan
pertanyaan ini peserta didik diminta berargumentasi dan mengeluarkan pendapatnya terkait dengan suatu hal.
Pertanyaan bagaimana juga digunakan untuk menanyakan tatacara ataupun
proses seperti “bagaimana tatacara berwuđu?”. Pertanyaan
86
Lorin W Enderson dkk, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen. Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom
, terj. dari A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives, Abriged Edision oleh
Agung Prohantoro, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2014, h. 124
87
Ibid., h. 44
bagaimana biasanya dijawab dengan deskripsi terkait dengan bagaimana tatacara melakukan berwu
đu. Pertanyaan ini pun bisa dilanjutkan dengan meminta peserta didik un
tuk mempraktikkannya seperti, “bagaimana tatacara berwu
đu? Praktikkan. Dengan demikian selain pendidik mengetahui secara teoritis juga bisa melihat bagaimana peserta didik
mempraktikkan dan mendemonstrasikan tatacara berwu đu. Dalam
taksonomi pendidikan
mendemonstrasikan merupakan
ranah psikomotorik tingkat dua P2 yaitu manipulasi.
88
Pertanyaan “bagaimana” dalam penerapannya bisa digunakan dalam hal apa saja. Pertanyaan bagaimana bisa digunakan ketika pembelajaran
akan dimulai dan menanyakan kesiapan para peserta didik untuk belajar yaitu,
“bagimana kesiapan kalian untuk belajar hari ini?” maka para peserta didik pun akan menjawab dengan mendeskripsikan kesiapan
belajara mereka pada hari itu. Dan dari pertanyaan tersebut pun pendidik bisa mengetahui persiapan mereka dalam menghadapi pelajaran pada hari
itu. Dari pertanyaan “bagaimana?” pendidik juga bisa memberikan
pemahaman kepada peserta didik , seperti “bagaimana kalian akan pintar
jika kalian tidak belajar?” dengan pertanyaan demikian pendidik dapat memberikan pemahaman bahwa belajar itu amatlah penting agar peserta
didiknya senang belajar. Selain itu pertanyaan ini bisa juga sebagai pertanyaan penuntut yang mana pertanyaan ini dapat menuntun peserta
didiknya agar belajar dengan giat. Sebagaimana
pertanyaan dengan menggunakan “apa?” pertanyaan dengan menggunakan kata “bagaimana?” bisa digunakan sebagai
pertanyaan permintaan compliance question seperti, “Bagaimana jika
kamu menuliskannya di papan tulis?” pertanyaan ini secara tidak langsung meminta peserta didik tersebut untuk menulsikannya dipapan
tulis.
88
Enggar.net, Kata Kerja Operasional Baru-Taksonomi, Enggar.net, 23-Juni-2016, http:enggar.net201606kata-kerja-operasional-baru-taksonomi-bloom